Entahlah dia kenapa terus saja menatapku, akupun langsung masuk ke tempat pilot. Aku melihat temanku ini sangat fokus sampai aku diperlihatkan pemandangan yang Indah, subhanallah... Begitu Indah ciptaanmu tuhan. Aku tersenyum melihat temanku ini yang begitu tahu, aku merasa ngantuk sekali. Akupun langsung bersandar ke pundak temanku ini.
Rahmat bagaskara.
Aku menunggu sasa yang sedari tadi tidak kunjung datang, akupun tak tahan. Aku langsung menghampirinya, aku melihat sasa sudah tertidur dipundak pilot pribadiku ini, aku langsung menggendong sasa dan menuju ke kursi yang kami duduki tadi. Tak lama kemudian kami sudah sampai di Amerika. Aku melihat kearah sasa yang masih tertidur pulas, aku tak tega membangunkannya, akupun langsung mengendong dia dan segera keluar dan menuju ke rumahku. Aku dan lita beserta Arjun sudah ada didalam rumah, sementara sasa aku tidurkan dikamar.
"Loh sasa apa belom bangun? " tanya Arjun.
"Belom, aku nggak tega buat bangunin dia. Oh ya, bentar ya" ucapku, aku langsung menelfon tomy dan menyuruhnya untuk mengambil koper kami. Selesai telfon, aku mulai bicara lagi. "Lit, kamu nggak capek? " tanyaku.
"Nggak, aku mau samperin sasa dulu ya jun, gas. " ucap lita. Litapun pergi ke kamar sasa.
"Oh ya mat, gue mau ngomong sama lu. Tapi nggak disini. " ujar Arjun.
"Baik, ayo ke ruang kerja ku. " akupun mengajak Arjun menuju ruanganku, sesampainya diruangan, aku menyuruh arjun duduk.
"Mau ngomong apa? " tanyaku.
"Kamu bener serius sama sasa? " tanyanya.
"Emang kenapa? Tenang saja jun, aku serius sama sasa. 2 hari kedepan kami mau tunangan. " jelasku.
"Baiklah mat, aku mohon jaga sasa, jangan sakiti dia. " melas Arjun.
"Ya pasti. Kamu masih sayang dan ada rasa sama sasa? Jawab jujur jun." pintaku.
"Iya aku sayang banget sama sasa, dan perlu kamu tahu! Aku merelakan dia bahagia denganmu. Karna aku tahu yang terbaik buat dia. " jelasnya. Disaat itu juga aku langsung kaget, dan tidak melihat apa apa, semua gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤
Fiksi RemajaKutemukan cahaya dibalik dirimu yang selalu dingin kepadaku.