"Hwayoung-ya, bangunlah kita sudah sampai""Lama sekali perjalanan kita ahjussi, sekarang kita dimana?"
"Ah.., mianhe karena telah membuatmu lelah sampai tertidur, turunlah kau akan menyukai tempat ini"
Saat Hwayoung menapakkan kaki keluar dan melihat lingkungan di sekitarnya, dia terkejut melihat pemandangan yang jarang ia lihat.
"Hwaaa..., ahjussiii.., pemandangannya sangat indah" Saking senangnya dia berputar-putar sambil berteriak.
Melihat hal itu, Taehyung hanya tertawa.
"Apakah kau jarang melihat pegunungan?""Sangat jarang ahjussi, yang kutemui sehari hari hanya kepadatan kota dan mobil yang lalu lalang"
"Termasuk juga saat liburan, liburanku hanya berada di kota, jarang sekali aku pergi ke tempat terpencil seperti ini" Dia berbicara sambil mempoutkan bibirnya.
"Kau ini sangat lucu sekali, Hwayoung"
"Kita hanya akan berdiri dan menikmati pemandangan disini?"
"Tentu saja tidak, aku membawa kejutan untukmu"
Taehyung membawa perlengkapan piknik beserta dengan makanan yang ia bawa.
"Yeayy..., akhirnya aku piknik di alam yang sesungguhnya"
"Ahh.., kau benar benar sangat bahagia akan hal kecil ini?"
"Iya ahjussi, aku merasa ini bukan hal kecil bagiku, ini sangat luar biasa, karena aku benar benar jarang menemui pegunungan seindah ini ahjussi, ini adalah pengalaman yang tak kan terlupakan"
Apalagi bersamamu Hwayoung, jalan jalan ini tak kan terlupakan ~ Taehyung
"Eoh.., ahjussi kau sedang lihat apa?"
"Ah..., a-ku ti-da-k lihat ap-a a-pa"
"Emm, baiklah, ayo ahjussi kita tata tikar dan makanannya"
Setelah menata tikar dan makanan, merekapun duduk sambil menikmati pemandangan.
"Apakah ahjussi suka kesini?"
"Aku hanya datang ketika aku benar benar dalam keadaan yang tidak dpt kukendalikan"
"Wahh.., memang benar ya, alam liar seperti ini bisa menenangkan pikiran"
"Kau tahu darimana?"
"Aku membacanya di buku yang kutemui di perpustakaan"
"Kau benar benar sangat pintar, kalau aku boleh tahu, berapa IQmu? Sepertinya kau anak jenius"
"Ah, IQku hanya 174"
Dia bilang 'hanya'?! ~ Taehyung
"Wah, kau benar benar orang yang jenius, kau mengambil jurusan apa di Oxford?"
"Aku mengambil dua jurusan sekaligus, sains dan hukum"
"Apakah kau tak ingin ikut perkumpulan orang orang jenius, di sana kau bisa belajar banyak dari pengalaman mereka"
"Aku pernah mengikuti perkumpulan itu, tapi aku tak menyukainya, mereka semua hanya menggunakan otak saja, sedangkan hati mereka seakan akan tertutup oleh kepintaran mereka sendiri"
"Sebenarnya aku juga pernah mengikuti perkumpulan itu, aku juga sependapat denganmu, mereka hanyalah orang egois yang hanya mementingkan uang dan derajat"
"Wah, ahjussi memangnya memiliki IQ berapa? Bukankah perkumpulan itu dikhususkan untuk orang yang memiliki IQ di atas 140?"
"Aku hanya memiliki IQ 138, akan tetapi aku berusaha untuk masuk ke perkumpulan tersebut dengan cara mengikuti tes"
"Ahjussi memang sangat hebat! Apakah kau tau ahjussi semua keluargaku ada disana"
Taehyung yang sedang minum soda pun tersedak.
"Kau tidak apa apa ahjussi?!"
"Aku tidak apa apa, daebak, keluargamu memang hebat, apakah keluargamu salah satu keluarga jenius?"
"Nee ahjussi, keluargaku termasuk satu di antara tujuh keluarga jenius yang ada di dunia, dan di keluargaku aku lah yang paling jenius"
"Ahh.., makanya mereka semua menaruh harapan padamu?"
"Tentu saja mereka menaruh harapan padaku, tetapi keluargaku tidak mendorongku untuk menjadi yang terbaik, mereka lebih mementingkan perilaku dan sopan santun"
"Kau sangat beruntung mempunyai keluarga seperti mereka"
"Memangnya keluarga ahjussi kenapa?"
"Keluargaku tidak terlalu peduli dengan perilaku anak anak mereka, yang mereka pikirkan hanya bagaimana anak ini dapat meneruskan perusahaan mereka"
Taehyung menghembuskan napas sebentar dan melanjutkan ceritanya.
"Di keluargaku tidak ada anak yang selalu menghabiskan waktu bersama orang tua mereka, mereka biasanya diserahkan kepada orang yang berpendidikan tinggi untuk dididik, beruntung aku mendapatkan orang yang dapat memberiku pengetahuan dan tata krama"
"Berarti ahjussi jarang melihat orang tua ahjussi?"
"Tentu saja, tapi itu tak menyurutkan semangatku sekolah disini, sebenarnya setelah lulus kuliah aku seharusnya sudah kembali ke korea, akan tetapi aku memilih kota London untuk mengembangkan perusahaanku"
Hwayoung menganggukkan kepalanya dan melihat jam di hpnya.
"Ahjussi, ini sudah sore, besok lagi ceritanya, aku takut eomma memarahiku"
"Baiklah, kita akan pulang"
Setelah merapikan perlengkapan piknik, mereka langsung pergi dari tempat tersebut.
"Terima kasih ahjussi, pengalaman ini tak akan pernah kulupakan"
"Sama sama nona cantik, aku senang kau bahagia dengan jalan jalan kali ini, semoga aku bisa mengajakmu jalan jalan lagi"
"Kapanpun ahjussi mengajakku aku tidak akan menolaknya"
"Kau ada ada saja Hwayoung"
Akhirnya mereka meninggalkan tempat itu dan tepat pukul 18.00 mereka sudah sampai di rumah Hwayoung.
"Terima kasih ahjussi atas waktunya"
"Ani, seharusnya aku yang berterima kasih karena telah menyempatkan waktu untukku"
"Kalau begitu aku masuk dulu ya, sampai jumpa ahjussi"
"Sampai jumpa nona cantik"
____________________________________________Sesampainya di kamar
"Hah.., aku benar benar sangat capek, tapi ini tak kan terlupakan"
Saat dia mengeluarkan semua isi tasnya, dia sempat teringat sesuatu.
"Waaa.., kenapa selama piknik tadi aku tidak mengambil foto sama sekali!!!"
Anyeong ketemu lagi!
Nanti bakal ada beberapa chapter lagi tentang masa pdkt mereka
Jadi tunggu aja jadian mereka🌚
~ Sa
KAMU SEDANG MEMBACA
^Angel to Devil^ [REST]
ФанфикSeorang Min Hwa Young bertemu CEO muda tampan bernama Kim Taehyung. Sejak pertemuannya itu, pria tampan tersebut menjadi dekat dengannya. Akan tetapi disaat mereka akan mengikat janji suci, semuanya menghilang begitu saja. Kebahagiaan yang seharus...