HAPPY READING!
(Sengaja di capslock biar tambah semangat, wkwkwk, 😂)-------------------------------------
"Freya... Udah siap belom..., udah ditungguin nih..." teriakan Ratih membuat Freya bergegas ke lantai bawah.
"Iya bu..." Freya mendekati Ratih dan mencium tangan Ratih.
"bu, Freya langsung berangkat ya, Freya udah telat banget nih..." panik Freya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah7, dan sekarang?, Freya masih dirumah. Sial. Siap-siap terlambat dan kena hukuman.
"Kamu gak sarapan dulu, sayang..." Freya menggeleng, lalu meneguk segelas susunya yang menyisakan setengah gelas dan pergi ke ruang tamu memakai sepatu dengan cepat.
Lalu menindas habis segelas susu tadi "Kamu ini selalu saja. Udah sana!, Arga sudah nungguin kamu diluar."Uhuk... Uhuk...
Freya melotot, kaget. Ia hampir memuncratkan minuman yang mengisi mulutnya kalo ia tidak segera menahannya dengan ke-2 tangannya, alhasil membuatnya terbatuk karena ia menelan air itu dengan cepat.
What! Cowok nyebelin itu kesini?, mau apa sih dia?"pelan-pelan dong, sayang." Ratih memperingatkan.
Kemudian, Freya beranjak keluar, diikuti Ratih dibelakangnya. Dan benar, Arga sudah bertengger di motor ninja merah miliknya itu.
Arga turun dari motornya dan mendekati Ratih dengan senyuman dan tidak lupa, gaya tangannya itu.
"Maaf ya ga, Freya nya lama." Ucap Ratih
"Iya tante, gak apa. Udah biasa." ejek Arga sedikit melirik Freya di 2 kata terakhir. Freya hanya memutar bola matanya kesal. Nih cowok maunya apa sih?, katanya gak mau kemaren, dan sekarang apa? menyebalkan.
"Udah, kalian berangkat gih" ucap Ratih
Freya mencak mencak ke lantai, kesal. "bu, kan Freya gak mau bareng dia bu. Freya bisa naik busway ko' bu" protes Freya menghadap Ratih
"udah bareng Arga aja, katanya kamu terlambat. kalo naik busway, bakal kejebak macet. Arga kan naik motor, bisa nyalip. ya, kan ga?" ucap Ratih tersenyum
"Iya tante." Ucapnya tersenyum
Aku menatap Arga, sinis. Sial! Aku melihat jam di ruang tamu, what? Aku telat banget.
"ywdah bu, Freya berangkat dulu ya..." Freya mencium tangan Ratih lagi. Lalu berlalu.
Begitu juga Arga, ia mencium tangan Ratih "tante, kami berangkat dulu ya" Ucap Arga dengan sopan dan sedikit membungkukkan tubuhnya.
"iya. ga, nanti tolong ingetin Freya makan ya, soalnya dia belum sarapan." Pinta ratih pelan tanpa sepengetahuan Freya, Arga mengangguk dan pergi.
Arga sudah menaiki motornya dan memakai helmnya, sedangkan Freya masih berdiri di pinggir motor Arga, bingung. Kemudian Arga membuka kaca helmnya menoleh ke Freya, "lo ngapain disitu? Naik." titahnya
Freya menggeleng lemah, sejujurnya dia baru pertama kalinya akan menaiki motor ninja, karena jok belakang terlihat tinggi baginya. Jadi, dia selalu menghindar dari segala macam motor ninja karena phobianya.
"Kenapa? Takut?" tanya Arga seolah tau apa yang ada dipikiran Freya. Freya mengangguk tak peduli dia akan diejek nantinya, bahkan buliran air mulai membasahi keningnya.
Arga menaikkan salah satu sudut bibirnya, lalu menyodorkan telapak tangannya ke Freya, "pegang tangan gw, dan naik."
Aku menoleh ke Arga dan ke tangannya bergantian. Aku mengangkat tanganku ragu, lalu menaruh telapak tanganku ke tangannya, satu tanganku lagi memegang pundak Arga, berusaha untuk naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Mimpi dan Dia
RandomFreya, seorang gadis yang memaknai semua hal dengan kata bintang.. Hatiku seperti halnya angin terkadang berubah tidak tentu arahnya, terkadang aku tak mengerti tujuanku? yang aku tau, aku hanya tidak ingin merasakan bimbang dan bayangan yang mengh...