Sehari setelah kejadian ada genangan darah dilantai dapur waktu itu, Bella diprediksi demam selama 3 hari. Saking takutnya Bella terhadap darah.
Dan sekarang seminggu telah berlalu. Bella sudah sembuh dari demamnya.
Dan hari ini, Paman dari 4 choi itu sedang berkunjung. Bersama dengan istri dan anak perempuannya, yang 2 tahun lebih muda dari Bella.
"Paman dan Bibi, ingin menginap disini?" Tanya Bella yang sedang menemani Bibinya diteras rumah. Sambil menikmati secangkir teh dipagi hari.
"Iya. Hitung-hitung untuk liburan sekolahnya Lira." Jawab Bibi Choi.
Mendengar jawaban dari Bibinya, dahi Bella berkerut dan bertanya, "Memangnya sekolah Lira ada acara apa, sampai muridnya disuruh libur?"
Bibi Choi menyempatkan untuk tersenyum sebelum menjawab, "Gurunya sedang mengadakan rapat selama 5 hari. Tapi Bibi lupa, rapat apa."
Bella mengangguk dan membentuk bibirnya menjadi huruf 'O.
"Yasudah kalau gitu, aku ingin jalan-jalan sebentar." Pamit Bella pada Bibi Choi.
"Jalan-jalan? Memangnya kau punya pacar?"
Mata Bella langsung membulat mendengar pertanyaan dari Bibi Choi. Lantas ia langsung menggelengkan kepalanya cepat.
"Tidak Bi! Aku tidak punya pacar. Kegiatan pagiku dihari minggu memang seperti ini. Dan akhir-akhir ini, aku sering merasa bosan. Jadi ya...begitu. Aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan dipagi hari."
Bibi Choi berusaha mati-matian untuk tidak tertawa mendengar ucapan Bella yang sangat panjang itu.
"Jadi, kedatangan Paman dan Bibi disini hanya mendatangkan rasa bosan untukmu? Hm?"
"Ti-tidak Bibi. Se-sebelum Bibi kesini juga aku sudah merasa bosan. Bibi jangan membuat moodku hilang." Bella memasang wajah cemberutnya.
Sementara Bibi Choi tertawa pelan.
"Iya iya. Bibi percaya padamu. Yasudah sana hati-hati." Bibi Choi akhirnya mengijinkan Bella untuk keluar.
Bella pun keluar rumah dengan wajah yang sedikit ditekuk.
"Hhhh...Mau kemana ya?" Tanya Bella pada diri sendiri sambil berjalan pelan tak menentu arah.
Bella Menghela napasnya dan memutuskan untuk pergi ke tukang eskrim saja.
Memang sih tidak baik pagi-pagi beli eskrim. Tapi kan untuk menaikkan mood Bella kembali, ia harus memakan eskrim.
Saat Bella masih berjalan dipinggiran, Bella menyipitkan matanya. Bella melihat seseorang familiar.
"Itu bukannya Taehyun?" Monolognya.
Senyum Bella merekah saat dugaan Bella benar.
Ia pun langsung berteriak memanggil sambil melambaikan tangan.
"Taehyun!" Teriaknya memanggil Taehyun.
Tanpa ba bi bu be bo, Bella segera menghampiri Taehyun yang berada ditukang penjual daging.
"Bella? Kau habis darimana?" Tanya Taehyun saat Bella sudah berada disampingnya.
"Aku baru keluar rumah. Hanya ingin jalan-jalan saja. Tapi aku tidak tau harus kemana." Jawab Bella.
"Rencananya sih sekarang aku ingin beli eskrim." Lanjutnya lagi.
"Beli eskrim? Pagi-pagi begini?" Bella menganggukan kepalanya.
"Heh! Eskrim itu tidak baik kalau dimakan pagi-pagi seperti ini. Nanti bisa-bisa kau demam lagi." Ujar Taehyun.
"Kau tau aku demam?" Tanya Bella tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Mystery / Thriller"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...