24.Berawal dari ciee.

26 4 0
                                    

Karla langsung turun dari atas motor matic Jaya,setelah cowok itu sudah menstandarkan motornya.

"Makasih" Ucap Karla singkat,dan langsung melangkah pergi tanpa memperdulikan teriakan Jaya yang menyuruhnya untuk menunggu.

"Astaga beb calon imam lo ketinggalan nih!" Keluh Jaya sambil merangkul Karla.

"Idih jijik!" Sahut Karla."Lepas Jay!" Katanya sambil berusaha melepaskan rangkulan Jaya.

"Gamau," Balas Jaya sambil mempererat rangkulannya."Nanti calon bini gue di culik orang..." lanjutnya berbisik tepat di telinga Karla,membuat gadis itu seketika merasa merinding.

"Jaya ih!" Kesal Karla sembari menjauhkan kepalanya dari Jaya.

"Kenapa?" Tanya Jaya yang lagi lagi membisikan tepat di telinga Karla.

"Jaya ih geli!" Sungut Karla sambil mendorong Jaya dengan sekuat tenaga,dan itu berhasil.Jaya terpental beberapa langkah,bahkan sampai hampir terjungkal.

Karla memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari Jaya.Ia berlari keluar parkiran.

Tapi sialnya karena Jaya memarkirkan motornya di sebrang sekolah,membuatnya harus menyebrang untuk ke halaman sekolah.Dan double shit nya Karla tidak bisa nyebrang.

Jadilah Karla berhenti di pinggir jalan,menengok kanan kiri,menunggu jalanan benar benar sepi.Namun tak kunjung sepi juga,ada saja kendaran yang lewat.

"Lo kejam banget sih beb!" Sungut Jaya sok sedih sambil merangkul Karla,membuat gadis itu berdecak sebal dan berusaha melepaskan rangkulannya.

Namun Jaya malah semakin mengeratkan rangkulannya di bahu Karla,dan mulai menyebrangi jalan dengan mudah.

Sampainya di halaman sekolah pun Jaya masih tidak ada tanda tanda akan melepaskan Karla.Bahkan cowok itu melangkah dengan sangat santainya dan sok ganteng.Tidak peduli dengan keadaan sekolah yang sudah ramai akan siswa siswi.

"Jaya ih lepasin!" Pinta Karla penuh penekanan,sembari berusaha melepaskan diri dari rangkulan Jaya.Namun cowok itu tidak mau mendengar dan semakin mempererat rangkulannya.

Karla melihat sekitar,dan banyak yang memperhatikannya, membuatnya semakin merasa malu.

"Jay lepasin gak?!" Tekan Karla.

"Ga beb~" Jawab Jaya dengan santainya.

"Oke." Balas Karla,lalu...

"WADAW!!!" Pekik Jaya kesakitan saat kaki kanannya di injak amat keras dan kuat oleh Karla.

Belum puas menginjak kaki Jaya,kini Karla mendorong Jaya cukup kencang hingga membuat cowok itu jatuh ke tanah.

"Sorry Jay!lo sendiri yang bikin gue harus pakai cara kasar!" Kata Karla lalu segera berlari menjauh dari Jaya,sebelum cowok itu kembali mengajarnya.

Sampainya di depan pintu kelas X.IPS-2 Karla berhenti berlari dan diam berdiri sambil memegangi benaknya yang terasa sesak.

"Lo kenapa deh La?,pagi pagi udah ngos ngosan??" Heran Aqilla yang kini sudah berada di hadapan Karla.

"Kaya habis di kejar setan!" Timpal Najwa yang kini tiba tiba nongol di samping Aqilla.

"Wahh bahkan ini rajanya setan!" Balas Karla yang habis menormalkan nafasnya."Udahlah,gue mau masuk" Tambahnya sembari berjalan masuk ke dalam kelas.

Karla mendudukkan tubuhnya di bangku dan menaruh buryamnya di atas meja.Lalu melapas tasnya dan melihat ke arah jam tangannya.

Masih ada lima belas menit lagi buat sarapan sebelum upacara.Batin Karla.

To Whom Does Your Heart Fall ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang