Setelah beberapa bulan melewati masa masa kehamilan anak ke 3. Akhirnya Quinziiy sampai di titik dia akan melahirkan.
"Davee!!!!! Sakit!!!!!" Quinziiy dengan tangan yang terus menerus menarik kemeja kantorku.
Tempat tidur rumah sakit itu terus saja di dorong oleh beberapa perawat ke ruangan bersalin. "Kau pasti bisa sayang, aku akan ada di sampingmu." Ucapku sambil memegang erat tangan Quinziiy yang sudah dingin menahan sakit.
"Lira sama Keyra di luar dulu yaa sama papa dan nenek Lucia. Papi mau masuk dulu temenin mami di dalam okey, aku titip mereka ya. Bye sayang." Aku mengecup kening Lira dan Keyra dan langsung masuk ke dalam ruang bersalin
"Tarik nafas dan tekan!" Ucap Dokter Cecil.
"AARRRRGGHHHH!!!! Huuuuuuu huuuu."
"Ayo sekali lagi Quinziiy!!! Yang kuat."
"Dave sakit sekali." Ucap Quinziiy sambil meremas tangan ku.
"AARRRGGHHHHHHH!!"
-*-*-*-*-
Aku keluar dari dalam ruang bersalin, dan langsung di tanya dengan beribu pertanyaan dari Lucia.
"Bagaimana Dave?" Tanya Lucia dengan raut wajah khawatir.
Aku tersenyum dan memeluk Lira dan Keyra. "Adik kalian sudah lahir dengan selamat sayang. Selamat yaa dan jadi kaka yang baik bagi adik kalian.
Aku kembali masuk ke dalam ruang bersalin dan ternyata Quinziiy sudah memegang bayi mungil itu.
"Kamu hebat sayang." Ucapku sambil membelai rambut Quinziiy.
"Mau di beri nama apa jagoan kita Dave?" Tanya Quinziiy sambil terus menatap wajah bayi mungil itu.
"Aku menerima semua nama yang kau berikan pada anak kita sayang. Karena aku sudah memberi nama pada Lira dan Keyra dan sekarang adalah giliranmu untuk memberikan nama pada jagoan kita ini." Balasku.
Quinziiy terus menatap bayi mungil itu sambil mengelus elus kening kecilnya. "Orlando Maxime Orviller. Bagaimana menurutmu Dave?" Ucap Quinziiy.
Aku tersenyum saat mendengar nama yang di berikan Quinziiy sangat bagus. "Good name honey. I love it." Ucapku sambil tersenyum dan mengelus pipi lembut Orlando.
-*-*-*-*-
"Hey Orlando sayang, lembut banget sih." Ucap Lucia yang sedang menemani Quinziiy saat aku pergi bekerja.
Quinziiy mengambil beberapa buah dari dalam kulkas dan memotongnya menjadi beberapa bagian agar mudah untuk di makan.
"Sayang ambilin mami piring bersih dong satu." Ucap Quinziiy.
"Okey mami." Balas Keyra dan Lira serentak.
Quinziiy sangat beruntung karena bisa memiliki 3 anak anak yang ganteng dan cantik dari Dave.
"Ini mi piringnya. Mau Keyra bantu ngak?" Tanya Keyra dengan melirik buah yang sedang di kupasnya.
Quinziiy tersenyum dan mengelus rambut pirang milik Keyra. "Mami bisa kok sayang, mendingan kamu dan Lira bantu Grandma sana buat jagain dedek Lando."
Keyra dan Lira mengangguk dan tersenyum kearah Quinziiy serta bergegas pergi kedalam kamar untuk menemai Lucia dan Orlando yang semakin besar dengan wajah imutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Beautiful Revenge For Quinziiy
RomanceHidup Dave hancur karena keluarga Geraldy yang ingin menjadikan ia sebagai penerus perusahaan Geraldy NY Company. Tapi bagaimana kalau saat itu ia masih berada di dalam kandungan? Lucia Geraldy yang ingin sekali memiliki keturunan ternyata mempunyai...