"Ternyata novel lo lebih menarik dilihat dan dipandang daripada gue"
~Devano Kevin Hernandez~🌹🌹🌹
Hari ini adalah hari libur. karena ini adalah hari Sabtu. semua sekolah serentak diliburkan ketika hari Sabtu. Karena menurut siswa-siswi mereka beranggapan bahwa hari Sabtu adalah Weekend.
Vano pun bangun dari tidurnya Ia melihat jam yang tergantung di dinding kamarnya. Waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi. Ia harus bersiap karena hari ini adalah hari pertandingan basket.
Sebagai Capten team Ia harus datang lebih awal untuk memberikan strategi bagi team nya.
Ia mengambil handphone yang ada di nakasnya lalu Ia mencari nama kontak Tasya dan langsung menelponnya. Tak lama telepon tersebut diangkat.
"Halo?" ujar Tasya
"Halo Sya, lo nggak lupa kan?" tanya Vano
"Enggak kok" jawab Tasya
"Yaudah lo siap-siap ya. ntar gue jemput" ujar Vano. kali ini Tasya harus kerumah lama bi Ina dan menunggu Vano disana.
"Okey" balas Tasya. Telepon pun langsung tertutup.
Keduanya langsung bersiap-siap diri agar tidak terlambat.
Tasya menggunakan baju lengan panjang dengan rok panjang sepanjang lutut kakinya dan memakai sepatu teplek rendah. Rambut di kuncir dua dan tak lupa menggunakan kacamata nya. dan juga tas selempang sederhana nya.
Setelah selesai Ia langsung ke bawah untuk sarapan bersama Ayah dan Ibunya.
"Morning Mom, Dad" ujar Tasya
"Mau kemana sayang? Rapi banget" tanya Emma mamanya.
"Tasya mau temenin teman Tasya soalnya hari ini dia pertandingan basket" ujar Tasya.
"Cowok?" tanya Clinton. Tasya mengangguk "Tumben" sambung nya.
"Tapi ini pertandingan mewakili sekolah kok Pa, Jadi semua siswa dari sekolah Tasya akan datang juga kok" ujar Tasya.
"Papa antar?" tanya Clinton. Tasya mengerutkan dahinya tumben Ayahnya begini. mungkin karena mereka sudah berjanji kepada Tasya semalam. Tasya sangat senang.
"Nggak Pa, Tasya nanti naik sepeda aja" uajr Tasya.
"Yakin nggak mau papa antar?" tanya Clinton memastika.
"Nggak ayah, Tasya bisa kok pergi sendiri" tolak Tasya.
"Hati-hati ya sayang" ujar Emma dan Clinton.
Tak terasa perbincangan akhirnya Tasya selesai sarapan. Ayah dan Ibunya memang tak kerja hari ini karena hari libur. Walaupun begitu tetapi mereka harus mempersiapkan diri mereka jika tiba-tiba mendapat panggilan dari kantor.
Tasya langsung bergegas pergi tak lupa berpamitan kepada Ayah dan Ibunya. Ia menuju garasi dan mulai mengayuhkan sepedanya dengan cepat. Ia tak mau Vano duluan sampai dari padanya.
Untung saja rumah nya dengan rumah tersebut tak jauh. jadi tak butuh waktu yang lama untuk dia sampai ke rumah itu.
Tasya menepikan sepedanya. Dia merasa lega karena Vano belum sampai.
Tasya duduk di teras rumah tersebut kebetulan di teras tersebut terdapat sebuah kursi dan meja yang sengaja di letakkan pemilik rumah ketika sedang bersantai atau bosan.
Tasya membuka novelnya lalu mulai membaca novelnya sementara menunggu Vano datang.
sudah setengah jam Vano belum juga sampai. Tasya melirik jam yang melingkar di tangannya sekilas. Ini sudah sangat lama. padahal Vano yang bilang untuk bersiap lebih awal.
KAMU SEDANG MEMBACA
°MY UGLY GIRL°
Novela JuvenilAnatasya Kathleen Horison. Seorang wanita yang terkenal dengan keburuk rupanya namun itu tak jadi penghalang untuk bersekolah. Lahir di tengah keluarga kaya namun keharmonisan tak didapat disana. Gadis malang yang sementara duduk di bangku SMA itu. ...