WenRene jalan-jalan di sekitar Inggris. Mereka jalan kaki mengitari trotoar yang sangat ramai dengan pejalan kaki.
Tangan Wendy senantiasa menggenggam tangan Irene. Ia melihat senyum empunya yang berjalan di depannya, menarik pergerakannya untuk cepat saat ada tonton yang ingin di lihat.
Senyum keduanya merekah melihat ada beberapa orang sedang menari dan banyak sekali orang-orang melihatnya bahkan ikut bergabung.
Wendy melirik sekitar mencari tempat duduk untuk nya dan Irene.
" Ke sana." Bisik Wendy membuat Irene menoleh ke samping sambil di tarik pelan tangannya oleh Wendy melewati banyak orang-orang di sana.
Terduduklah Wenrene di kursi yang sangat nyaman dan nampak jelas sekali pertunjukan di depannya.
Irene terus saja bertepuk tangan. Dia melihat senang ke depan, melihat para wanita dan pria itu sedang berdansa dengan sangat menarik dan hebat. Sampai Irene membuka sedikit mulutnya dengan senyum yang sesekali merekah di bibirnya.
Wendy merangkul Irene di sebelahnya. Ia sesekali melirik sekitar dengan mata yang sedikit tajam tertuju pada orang yang mencurigakan di seberang sana. Pria itu sibuk menelpon tapi matanya terus saja sesekali melirik keberadaan Wendy dan Irene.
Pandangan keduanya di dapat. Mereka saling menatap beberapa saat kemudian mengalihkan pandangannya serentak ke arah lain.
" Kami dapat. Dia disini."
" Tidak usah menunggu lama. Tangkap dan selesai kan dengan cepat."
" Baik bos."
Pria itu berbalik lagi ke arah Wenrene. Tapi ia langsung mendelalak kejut sambil melihat sekitar.
" Dimana mereka!?"
Ia berlari sekitar festival itu. Dan menyuruh anak buahnya yang lain mencari cepat di sekitar sana.
" Sial!" Umpat nya.
Tap!tap!tap!
Sesi berlari cepat mencari keberadaan Wendy. Di saat ia ingin melewati sebuah kotak loket yang kosong, tiba-tiba seseorang menarik dirinya ke dalam sana.
Ia lihat seseorang yang berdiri di kegelapan sambil memegang badannya agar tidak memberontak keras. Kemudian ia keluar dari sana membuat pria itu melebarkan matanya.
" Itu bukan Wendy. Aku sudah menemukannya dan kalian salah lihat. Dia hanya persis dengan Wendy."
" Apa benar?"
" Iya bos. Aku yakin itu. Dia bahkan memberikan kartu namanya."
" Baiklah."
Wireless nya di tarik paksa dari telinga pria itu.
" Wendy, jangan bunuh aku~~" Pria itu sudah gemetaran.
" Tapi agen lain akan membunuhku." Jawab Wendy dengan sorot mata tajamnya.
" Aku sudah melakukan apapun yang kamu inginkan." Kata pria itu yang terus saja berusaha untuk pergi dari Wendy.
" Aku mohon Wendy, jangan bunuh aku...."
" Aku tidak akan membunuhmu. Tapi..... pacarku yang akan membunuhmu." Jawab Wendy seraya dengan tusukan pisau di perutnya membuat pria itu langsung merosot perlahan ke bawah.
Terlihat Irene di belakang pria itu tadi sudah berhadapan dengan Wendy.
Wenrene melihat runduk agen FBI Inggris ini sudah mati di sana.
Kemudian Wenrene keluar dari sana dan pergi begitu saja tanpa ketahuan sama sekali.
***
" Agen FBI Inggris, Wilson Albert di temukan tewas di festival Inggris. Ada sebuah tusukan di perutnya dan kasus itu mengarah langsung pada Son Wendy dan Bae Irene." Jelas Seulgi yang langsung memutar kursinya melihat yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Everything ✓ [C]
FanfictionSeorang agen FBI menyukai anak seorang mafia berbahaya di korea.