Part 01 (ONE)

23 3 0
                                    

IndoPoint Mart, Manado, 05.00 pm

Senja menyapa sore itu, bersamaan dengan Valerie menutup buku yang baru saja selesai dia baca. Sembari menyeruput kembali minuman orange jus-nya yang masih ada sisa setengah, gadis itu menatap langit sore kota Manado. Kota yang saat ini dia tinggali untuk beberapa tahun kedepan sampai masa studynya selesai.

Selang beberapa menit, tiba-tiba handphonenya berdering menandakan ada telefon WhatsApp yang masuk.

'Ohh, Siska? Kenapa lagi dia nih?' ucap Valerie membatin, lantas menarik tombol hijau ke atas.

"Halo.."

"Halo Val, kamu lagi dimana?"

"Lagi di IndoPoint nih, kawasan. Kenapa emang?"

"Oh, aku kesana yah. 10 menit lagi aku sampai. Aku sekarang lagi di Bendito bareng Alex."

"Ohh, ya udah kemari aja sekalian bareng Alex."

"Bener nih gapapa?"

"Yaiyalah, udah cepetan kemari. Udah biasa juga jadi obat nyamuk kalian berdua."

"Hehe, oke siap. Otw yah."

"Iyaa, cepetan bawel." Valerie langsung menutup telfonnya dengan Siska, sahabatnya dan melanjutkan kegiatannya tadi.

Valerie Agatha

Gadis 19 tahun itu merupakan anak rantau. Yah, Valerie bukan asli warga kota Manado. Dia di Manado hanya untuk menyelesaikan studynya yang tinggal 2 tahun lagi. Sebagian besar anak rantau biasanya tinggal sendirian alias ngekost. Valerie termasuk yang tinggal sendirian itu. Meski hidup sendiri, Valerie termasuk anak yang mandiri. Karena, dari kecil Valerie sudah diajarkan kemandirian oleh orang tuanya, terlebih mamanya.

Valerie menatap jam tangannya, sudah hampir 10 menit tapi tanda-tanda kedatangan Siska dan Alex belum ada. 'Ck! Kebiasaan deh mereka berdua.'  Valerie berdecak kesal dan lantas mengambil handphonenya untuk menelfon Siska. Tapi, baru saja Valerie mau menekan tombol Panggil, sosok yang ditunggu akhirnya datang.

"Hai, Val.." Sapa Siska begitu sampai. "Hehe, sorry yah kita berdua hampir telat." ucap Siska sambil menunjukkan tawa tak berdosanya.

"Hmm.." dehem Valerie tanpa menatap kedua sosok yang masih berdiri di sampingnya.

"Ihh, udah ah Val, jangan ngambek. Tinggal semenit pula dari waktu yang aku bilang tadi." Bujuk Siska. Sedangkan Alex, pacar Siska hanya diam saja.

Valerie memutuskan untuk menatap kedua sejoli tersebut lalu tersenyum tipis. "Iya dah, tuh duduk di kursi. Kalian mau berdiri terus kayak gitu?"

"Hehe, gitu dong."

Tak banyak Valerie berbicara, yang dia lakukan hanyalah mendengar ocehan dari sahabatnya Siska dengan pacarnya bernama Alex. Yah, beginilah Valerie. Selalu menjadi pendengar yang baik dan obat nyamuk? Valerie tak mempermasalahkan itu. Selama sahabatnya bahagia, maka ia pun turut bahagia dengan sahabatnya itu.

Waktu terus berlalu, langit sore berubah menjadi malam. Jam sudah menunjukkan sudah pukul 7 lewat lebih 15 menit. Valerie harus bergegas pulang ke kostnya, masih banyak yang harus dia lakukan.

"Eh, udah mau larut nih. Aku cabut dulu yah?" Ucap Valerie pada Siska dan Alex sembari memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. 

Siska yang masih asik bermesraan dengan pacarnya lantas menolehkan wajahnya menatap Valerie, "Oh, udah mau pulang? Ya udah, barengan yuk. Aku mau nginap di kost kamu malam ini. Boleh yah? Plisss..." Ucap Siska dengan tatapan memelas.

"Hah.." Valerie menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis.Sahabatnya selalu seperti ini. Valerie tahu alasan mengapa sahabatnya itu ingin menginap semalam lagi dengannya. "Baiklah, kamu boleh nginap denganku malam ini. Tapi, pacarmu gimana tuh? Masa iya kamu mau ninggalin dia sendiri."

"Dia udah gede kali, udah bisa pulang sendiri. Udah ah, yuk kita ke kost kamu. Yang, aku balik sama Valerie ya? Kamu hati-hati pulangnya, bawa motor jangan kayak lagi di kejar polisi." ceplos Siska panjang lebar pada pacarnya seolah-olah dia adalah ibu dari pacarnya sendiri. Valerie terkikik geli menatap tingkah Siska terhadap pacarnya. Valerie melihat ke arah Alex, pacar Siska. DIa nampak diam saja mendengar celotehan dari pacarnya sambil tersenyum. Wahh, pasti Alex sangat mencintai Siska. Siska beruntung punya pacar perhatian seperti Alex. Ucap Valerie membatin sambil tersenyum manis.

"....sampe rumah, jangan lupa makan terus mandi." sudah 3 menit berlalu tapi Siska masih saja berceloteh dan Alex masih setia mendengar celotehan dari sang pacar.

"Eh, Sis. Udah cukup kali kamu celotehnya. Jam berapa nih kita baliknya? Mana aku masih harus bikin tugas dari ibu Ellen lagi." Akhirnya Valerie angkat suara setelah sekian menit setia menunggu Siska yang tiada hentinya berceloteh.

Siska yang tadinya berbicara terus akhirnya berhenti juga karena ucapan Valerie dan terkekeh.

"Hehe, sorry Val. Soalnya kalo gak kayak tadi aku ngomongnya, paling dianya gak mau bikin kalo udah di rumah. Di rumah dia pastinya main game mulu, yah taulah dia kalo udah sama game tercintanya. Mandi sama makan pun dia lupa. Boro-boro mau makan sama mandi, pacar sendirinya pun diabaikan."

"Hahahaha.." Valerie terbahak mendengar curhatan hati Siska, pasalnya ekspresi Siska saat ini sangatlah lucu untuk dilihat. Wajah Siska yang cemberut ditambah dengan bibirnya yang dia manyunkan menambah kesan lucu.

"Ihh, kok kamu malah ketawa sih Val?"

"Hahaha, aduh sorry. Perut aku sampe mau mules jadinya. Hehe, sorry yah. Habis ekspresi kamu tadi lucu banget tau gak." Ucap Valerie membela.

"Hmp, iya-iya aku lucu, kan aku Princess makanya aku lucu."

"Idihh, pede juta. Anjirr."

"Ehem, jadi pulang gak nih?" Suara Alex menginterupsi percakapan kedua sahabat itu.

"Hmmp, bilang aja kamu mau cepet pualng biar bisa main game. Iya kan?" sarkas Siska sambil menatap pacarnya dengan tatapan kesal.

"Ish, udah ah jangan berantem. Pulang yuk, entar makin malem lagi sampe kost. Taulah, ini kan malam minggu. Jalanan bisa macet karna banyak pasangan yang mau bermalam mingguan. Jomblo mah bisa apa?" ucap Valerie dengan ekspresi sedih yang di buat-buat.

Siska memeluk erat Valerie, "Uhh, tayangnya akuh. Udah yah, jangan sedih." 

Alex? Dia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat drama dari dua gadis di depannya ini.

Kapan aku bisa pulangnya nih? Mana jam 9 nanti udah janji mau mabar.

"Hahh.. dasar wanita." gumam Alex tanpa sepengatahuan Valerie dan Siska.


To Be Continue ~

.

.

.

Yuhuuu...

Author cambek dengan cerita baru..

Waduduhh, udah berapa lama yah gak nongol di sini? wkwk xD

udah setahun lebih kali yah

Hahaha..

enjoyy cerita baru :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Mister CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang