Suasana kelas sudah mulai sepi karena seluruh murid pada berhamburan pulang."Ehh besok ada pr gak?" tanya Valerie sebelum pulang.
"Gak ada" ucap Aletta asal.
"Sembarangan"
"Ada, pr sejarah tadi" ucap Elora mengingatkan.
"Itu gak bakal di kumpul gak sih?" tanya Bianca ikutan menimbrung.
"Lo tahu sendiri kan Pak Jonas.." ucap Vea menjawab pertanyaan Bianca.
"Udah, daripada pusing.."
"Mendingan suruh Valerie, WA Pak Jonas" ucap Aletta memberi saran.
"Bener juga, dia kan suka sama lo.."
"Hati-hati cinlok di sekolah" ucap Vea padahal ia juga memiliki WA Pak Jonas.
"Gue lagi, gue lagi"
"Udah lah, gue juga gak suka sama Pak Jonas" kesal Valerie yang slalu di ungkit-ungkitan dengan Pak Jonas.
"Tapi blushing waktu di gombalin.." sindir Aletta lalu kini wajah Valerie memerah lagi.
"Baku hantam" ucap Vea lalu yang lain pun tertawa.
Setelah selesai membereskan barang mereka, kini mereka pisah di kelas.
"Duluan ya, bye!" pamit Valerie,Vea dan juga Bianca.
Tempat pulang mereka beda dengan Aletta dan juga Elora.
Valerie, Vea dan juga Bianca di jemput di Gedung A. Sedangkan Aletta dan Elora di jemput di Kantin.
Di Gedung A bukan cuma ramai saja, tetapi panas dan juga banyak mobil yang parkir dan berlalu lalang menjemput anaknya.
"Kapan ya Axel anterin gue" ucap Valerie berandai-andai.
"Sama Pak Jonas aja sih.. lebih pasti" ucap Vea lalu ia tertawa.
"Bangsat" umpat Valerie lalu ia ikutan tertawa.
"Awas jangan ketinggian, nanti jatuh sakit lho" ejek Bianca pada Valerie.
"Lo gitu banget Bi sama teman" ucap Valerie cemberut.
"Kan siapa tahu gitu kan Axel bawa mobil, terus jemput gue bagaikan princess.." Valerie malah meneruskan haluannya.
"Lebay, gue aja yang udah ke rumah Ethan biasa aja tuh" Vea menyombongkan dirinya.
"Halah statusnya aja masih gak jelas" Kini giliran Bianca yang merendahkan Vea.
"Ye.. yang penting kan deket ya. Status mah urusan belakangan" ucap Vea masih membela dirinya.
"Lo bego namanya, gak di akuin aja mau" ucap Valerie mengatai Vea.
"Tenang aja, bentar lagi. Tungguin tanggal mainnya" ucap Vea santai menanggapi Valerie.
"Emang ya kalau udah bucin, pastinya juga tetep bakalan bucin terus" ucap Valerie tapi ia sendiri tidak sadar kalau ia lebih bucin.
"Lo juga bucin anjir"
"Pake acara ngintip di balik pintu lagi" sindir Vea ketika ia memergoki Valerie dan Aletta sedang melihat Alfa dan Axel.
"Itu mah gue nemenin Aletta ya" jawab Valerie bohong.
"Haha iya Valerie bucin parah" ucap Bianca lalu sekarang ia terkena imbasnya. "Lo juga Bi"
"Ish kan gue udah bilang, gue gak suka Ervan lagi" protes Bianca namun kata-kata tersebut sudah basi mereka dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOROSIS [Completed]
Teen Fiction#2 Ervan [23-02-19] #1 Ervan [26-06-19] Aletta dan ke-empat temannya sedang dalam masa beranjak dewasanya. Masing - masing dari mereka menyukai abang kelasnya kecuali Elora. Hanya dia seorang lah yang tidak tertarik dengan lawan jenisnya, bahkan ia...