Seperti sekolah lainnya, SMA 01 CUSM juga melaksanakan acara rutinan -Upacara- pada hari Senin. Bukan hal baru jika saat Upacara banyak siswa yang terciduk dan dihukum di depan barisan siswa teladan.
Yuqi tidak berada di barisan paling depan. Tapi ia bisa melihat bahwa kekasihnya juga dihukum. Jangan kaget, sudah biasa. Langganan mingguan.
Dengan tinggi Lucas yang hampir setara tinggi tiang bendera, Yuqi melihat Lucas dimarahi di depan seluruh siswa.
Alasan yang sama, bolos dan pergi ke kantin saat upacara. Untung saja Lucas tidak merokok, narkoba atau hal hal haram lainnya.
"Lucas, Mark, Hendery, Jun dan Jaemin. Selesai barisan upacara kalian tetap disini. Beri hormat ke bendera sampai jam istirahat pertama. Upacara selesai, siswa siswi lain boleh meminggalkan lapangan".
"Pak saya ga bolos, tadi habis dari toilet Pak. Terus mampir ke kantin. Serius Pak Hery. Tanya Jeno deh kalo ga percaya" Jaemin memang tidak berbohong. Ia pamit ke toilet dan ujung2nya ke kantin juga.
"Saya taunya kamu di kantin. Sudah sana berdiri. Yang lain bubar". Pak Hery dan semua siswa siswi lain meninggalkan lapangan.
Setelah upacara memang ada waktu 15 menit untuk istirahat. Karena para guru sedang rapat mingguan.
Yuqi tidak kembali ke kelas atau ke kantin seperti siswa lainnya. Ia lebih memilih mendatangi Lucas.
Sambil mengelap keringat yang ada di dahi Lucas, Yuqi masih sempat mengomel.
"Kan udah aku bilang, kalo hari Senin itu harus ikut upacara. Ga capek ya langganan dihukum kayak gini".
Lucas tersenyum sambil melirik keempat teman jomblo di sampingnya. Enaknya punya pacar ya gini. Bisa pamer.
"Aku ga bolos yangg, cuma mampir aja ke kantin bentar. Ehh gak taunya keterusan". Ucap Lucas sambil memonyongkan bibirnya.
Yuqi berhenti dari kegiatan mengelapnya, lalu mendongak dan melihat wajah Lucas. Wajar saja ia harus melihat keatas, tinggi badan Lucas tidak wajar. Dan ia tergolong pendek.
"Alesan, mau minum ?"
Uhh Lucas sangat beruntung memiliki pacar seorang Yuqi. Udah Cantik, pinter, sabar pula. Idaman sudahhh.
"Nggak haus sih. Tapi mauuu" Ucap Lucas dengan manja.
Mark, Jaemin, Hendery dan Jun menatap jyjyq ke arah Lucas.
"Sial, Apaan sih lo jijik banget tau ga" Umpat Mark.
"Tau nih, malu woy sama tinggi badan lo" timpal Hendery.
"Bacod ah, gara2 kalian gue kena hukum juga. Padahal gue anak baek2. Si kupret Jeno lagi, bisanya dia lolos dan gue kagak" Celoteh Jaemin.
"Berisik ah jomblo lovers" Lucas mengucapkannya dengan tertawa.
"Kalian mau dibeliin minum juga ? Mumpung belum masuk nih. Gratis kok, pake duitnya Lucas" tawar Yuqi pada keempat orang yang sedang dihukum juga.
"Lah kok pake uang aku sih yangg, biar mereka bagi duit. Pake duit mereka aja"
"Mereka kan temen kamu, lagian aku make uang di atm yg kamu kasih pegang aku. Kalo ga mau yauda aku pake uangku aja" Ucap Yuqi sebelum meninggalkan Lucas.
"Jangan yangg, pake uangku aja. Aishh bangke lu pada, dapet jackpot lo. Untung cewek gue baek" kata Lucas pada teman yang berdiri di sampingnya. Yuqi sudah meninggalkan mereka.
"Itu sih salah lo sendiri. Bisanya Yuqi mau jadian sama lo. Heran gue. Ah bodo ah mending diem aja buat hemat tenaga". Akhirnya Jun bersuara.
"Ya namanya cinta, berak ayam omongan lo kayak gue cowok nista aja" Sela Lucas
"Ya lo mah emang pantes Luc dinistain" Ucap Mark yang diikuti gelak tawa teman lainnya. Termasuk Lucas.
Memang fakta, Lucas biasa dinistain.
Tak berselang lama, Yuqi datang dengan membawa berbagai buah yang sudah dalam bentuk jus dan roti. Ia meletakkan di samping jendela kelasnya yang dekat dengan tiang bendera.
Yuqi pamit harus mengikuti pelajaran, ia harus semangat mempelajari biologi karena Yuqi punya tanggungjawab mengajari Lucas. Makhlum Lucas tidak pernah ikut mata pelajaran biologi.
Gimana mau ikut mapel biologi, kalo setiap Senin aja dihukum.
Menjadi pacar seorang Casanova seperti Lucas memang susah. Butuh kesabaran ekstra yang jarang dimiliki orang. Untung Yuqi punya.
***
Di kelas, Yuqi mengikuti mapel Biologi dengan hikmat. Ia duduk dengan Mina yang katanya gebetan Mark.Sesekali Yuqi melihat keluar jendela, untuk memastikan si Bajol Lucas tidak kabur karena kepanasan.
Ketika Yuqi mengkhawatirkan Lucas, eh si Lucas malah enakan cengar-cengir ke adek tingkat yang lewat. Emang Bajol beneran tuh anak.
"Song Yuqi, jelaskan yang barusan saya bahas" Ucap Bu Tami.
Mampus, Yuqi tidak mendengar apa yang barusan Bu Tami katakan.
"Ahh saya Bu ?" Tanya Yuqi memastikan.
"Ya kamu, mau siapa lagi. Nama Song Yuqi disini cuma kamu". Ujar Bu Tami dengan wajah galaknya.
"Maaf Bu, saya tadi melamun". Yah setidaknya kalau jujur kan ga bakal ditanya lagi. Begitu pikir Yuqi.
Bu Tami berjalan ke arah Yuqi. Lalu melihat keluar jendela. Dimana tepat di samping Lucas dan bocah bocah begajulan lainnya yang sedang dihukum.
Setelah melihat, Bu Tami berjalan kembali ke depan kelas sambil geleng geleng kepala.
"Cowok kayak gitu kok masih aja kamu mau sih Song Yuqi. Upacara bolos, mapel bolos, bimbel juga bolos. Inget sekarang kalian sudah kelas 3 SMA. Tolong kamu kasih tau itu pacar kamu,
"Kalau bisa bawa dia ke jalan lurus. Lucas itu terlalu belok belok. Kamu anak pintar, sayang pacaran sama anak kayak Lucas".
Yuqi diam tidak menanggapi apa yang dikatakan Bu Tami. Percuma saja, ia sudah sering mendengar ucapan seperti itu dari guru guru.
"Kurang 5 menit lagi bel istirahat. Pertemuan kelas kita bisa kita akhiri, ketemu lagi Senin depan. Jangan lupa tugas dikerjakan" Ucap Bu Tami sambil pergi meninggalkan kelas.
Benar saja, 5 menit kemudian bel kelas berbunyi. Yuqi menatap bangku belakang. Dimana kursi Lucas berada. Masih kosong.
Tidak mungkin Lucas datang ke kelas ketika jam istirahat. Dia pasti pergi ke kantin. Haruskah Yuqi menyusulnya ?
Disaat yang bersamaan, Miyeon dan Mina mengajak Yuqi untuk pergi ke kantin. Yuqi mengiyakan saja karena memang Ia ingin kesana.
Sesampai di kantin, Yuqi tidak melihat tinggi badan Lucas. Apa tiang itu tidak disini, batin Yuqi.
Yuqi memutuskan untuk meninggalkan kantin dan pergi ke warung Bu Ndut.
Dan benar saja, disana ada Kak Taeyong, Kak Jaehyun, Kak Doyoung, Kak Ten dan beberapa yang Yuqi tidak kenal.
Yuqi juga melihat Lucas dan beberapa teman cewek.
Lucas menatapnya, melihat Yuqi yang berdiri mematung diluar warung.
"Loh sayangg, kamu disini ?" Tanya Lucas sambil menghampiri Yuqi.
"Kamu masih kumpul sama geng itu ?" Tanya Yuqi.
"Mereka temen aku yangg"
Seperti hari, minggu dan bulan sebelumnya. Lucas selalu bersama mereka. Teman geng motornya.
*BERSAMBUNG*
Ini cerita kedua. Dengan cerita yang berbeda dan sedikit perbedaan sifat pada Yuqi. Mohon kritik dan sarannya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss [Lucas x Yuqi] HIATUS
Fanfiction"Sayang, aku pengen putus !" "Enak aja, ga bisa !"