TOUCH-2 Saranghae Sj

1K 101 14
                                    

Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
.
"Hiks hiks. Kenapa sojung tidak pulang. Aku mencemaskanya. Dia pasti sangat terpukul sekarang.". Sudah 1 jam eunha menagis dan mengurung diri dikamar karna kepergian sojung

"Sudahlah eunha. Kau tidak perlu menangisinya. Dia aman dirumah umji"

Eunha mendongakkan wajahnya saat tiba-tiba sowon ada didepanya
"Dia ada dirumah umji? Aku harus segera kesana" dengan sigap sowon menarik eunha kedalam pelukanya

"Sowon lepaskan"

"Biarkan sojung menenangkan dirinya dulu dia tidak akan mau mendengarkanmu jika dia masih emosi". Perkataan sowon ada benarnya. Sojung mungkin akan mengusirnya jika ia menemuinya sekarang.

"Jangan menangis lagi aku akan menemanimu disini"...

"Sojung. Apa kau sudah siap kekantor?" teriak umji.

"Ne. Sebentar lagi aku keluar" balas sojung
Setelah beberapa menit menunggu Akhirnya sojung menampakkan wujudnya



 Sebentar lagi aku keluar" balas sojungSetelah beberapa menit menunggu Akhirnya sojung menampakkan wujudnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kajja kita berangkat"

"Wuah. Kau sangat cantik sojung" puji umji.








Saat umji dan sojung ingin memasuki mobil tiba-tiba...
"Sojung tunggu"teriak seseorang dari kejauhan
Sojung kembali menutup pintu saat melihat eunha yang berlari kearahnya

"Eunha. Kau kenapa kesini".

"Sojung kenapa kau tidak pulang. Aku merindukanmu" ucap eunha sambil memeluk sojung. Sojung melepaskan pelukan eunha

"Eunha aku harus segera pergi. Umji menungguku. Kau pulanglah" ucap sojung ketus lalu ia memasuki mobilnya"

Eunha terus mengedor pintu kaca mobil. Umji tidak tega melihat eunha tapi sojung bersikeras untuk meninggalkan eunha.

"Apa kau yakin. Aku kasihan padanya".

"Tidak apa-apa sebaiknya kita cepat kekantor"

Yuju melihat eunha yang terduduk dijalanan ia segera membantu eunha berdiri dan membawanya masuk kedalam rumah
"Hiks hiks. Kenapa dia tidak mau mendengarkan penjelasanku. Bagaiman bisa aku meninggalkanya disaat dia seperti ini". Tangis eunha

"Eunha. Apa kau tidak memikirkan sowon? Dia sangat terluka melihatmu dengan sojung. Selama ini dia sering menahan rasa sakitnya dibagian jantungnya. Dia menahanya tanpa sepengetahuanmu kumohon. Kembalilah pada sowon dia. Kau tau perjalannya untuk hidup kembali tidak mudah eunha. Bahkan nyawanya hampir saja lenyap. Dia hanya ingin kembali padamu. Semua ini demi dirimu".

"Tapi bagaimana dengan sojung. Dia pasti akan terluka"

"kau tetap harus membicarakannya dengan sojung dan sowon. Kau tidak bisa menyakiti keduanya. Pikirkan baik-baik pilihanmu eunha. Keputusan ada ditanganmu"






Sojung dan umji keluar dari ruangan setelah mengerjakan banyak dokumen
"Mianhae umji. Karnaku kau harus pulang malam".

"Agh tidak masalah. Aku hanya khawatir padamu. Suasana hatimu sedang kacau jadi aku tidak bisa meninggalkanmu sendiri" senyum umji. Sojung mengandeng lengan umji mesra sambil berjalan keluar

"Kau bossku yang terbaik."





Saat ada pertigaan Sojung binggung kenapa umji memilih melajukan mobilnya kejalan rumah eunha.
"Umji. Kenapa kesini. Rumahmukan dijalan tadi" ucap sojung sambil melihat umji.

"Aku akan mengantarmu pulang kerumah eunha. Kau tidak bisa terus menghindarinya. Selesaikanlah masalahmu. Eunha sangat cemas memikirkanmu." balas umji tanpa melihat kearah sojung. Sojung terdiam. Sebenarnya ia merindukan eunha tapi hatiya terlalu sakit saat melihat eunha bersama sowon melakukan hal yang membuatnya sakit

"Masuklah. Selesaikan masalahmu".

"Haruskah?" sojung ragu saat melihat umji. Umji tersenyum dan meyakinkan sojung.

"Baikkah. Gomawo umji sudah mengantarku"


Sudah 10 menit sojung berdiri didepan pintu. tanganya terasa berat untuk mengetuk pintu
"Aku tidak bisa... "

Ceklek. Sojung terkejut saat pintu itu didepanya terbuka. Matanya memandang mata sosok yang selalu ia rindukan
"Sojung". Eunha tersenyum  dan langsung memeluk sojung erat.

"Sojung. Aku merindukanmu"

"aku kesini bukan untuk kembali".

Deg. Eunha mematung. Ia melepaskan pelukanya dan menatap mata sojung
"Sojung apa yang kau bicarakan?"

"Aku kesini hanya untuk meminta jawabanmu. Jika kau mau aku tetap disini kau harus meninggalkan sowon. Jika kau memilih sowon aku yang akan pergi dari hidupmu... " ucap sojung tegas. Eunha mematung nendengar ucapan sojung. Hatinya sungguh berat jika harus memilih diantara mereka

"Baiklah. Melihat reaksimu kurasa aku tau siapa yang kau pilih. besok aku akan kembali keeropa. Ketempat dimana aku berasal. Dan eunha... Kau tau aku mengikutimu dari eropa sampai kekorea Dan aku sempat kehilangan jejakmu tapi aku Beruntung bertemu bibi jung dan aku bisa bertemu denganmu lagi. kau memilih orang yang tepat. Dia bisa melindungimu dan aku... Hanya bisa menyakitimu. Gomawo eunha. Berkat kau aku bisa merasakan apa itu cinta. Gomawo sudah mencintaiku selama ini walaupun hanya karna wajah yang mirip dengan kekasihmu. Tapi aku senang ". Air mata sojung terus mengalir. Eunha tidak tahan dengan keadaan ini.

"Sojung. Kenapa kau berkata seolah-olah kau tidak akan kembali. Tetaplah disini"

"Tidak bisa eunha. Sojung sudah memilih jalanya sendiri. Kau tidak bisa membohongi perasaanmu kalau kau mencintai sojung karna dia mirip denganku" kehadiran sowon membuat sojung dan eunha terkejut

"Awalnya aku memang mencintainya karna dia mirip denganmu tapi semakin hari aku bisa merasakan kalau kalian berbeda dan mulai detik itu aku bisa mencintai sojung tanpa mengaitkan dirimu sowon. aku tulus mencintainya" ucap eunha menatap sojung.








TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA

TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang