Bab 1 "Kebahagiaan"

135 20 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Ibu kota selalu menjadi tempat tersibuk. Namun bagi Key sekarang adalah waktunya untuk berlibur dari kesibukan nya. Menjadi salah satu Tour Gaide di Kota Jakarta tidaklah mudah.

Ke dua Indra dengarnya di isi dengan Headset. Lagu yang mengalun adalah lagu Perfect dari penyanyi hebat Ed Sheeran. Ia berharap hari ini kan terasa sempurna untuk nya. Ia mengetuk jari jemari panjangnya di atas meja Cafe. Di atas meja Cafe telah tersedia coklat hangat untuk pagi hari.

"Maaf membuat mu menunggu lama." Seruan dengan Bahasa Korea membuat ia mendongak.

Di samping mejanya terdapat makhluk yang paling tampan yang pernah ada. Di awal jumpanya dengan lelaki berkulit Albino itu membuat dunia nya sempat berhenti berputar. Bagaimana tidak? Lelaki berperawakan tinggi 183 Cm. Dengan kulit seputih salju, hidung mancung, bibir tipis merah merekah, mata tajam namun terkesan dingin dan suara yang berat. Membuat hati Indra perasa itu berdebar keras.

Ia terpesona. Lelaki itu begitu mampu membuat seluruh kerja dalam tubuh nya lumpuh. Sama seperti saat ini.

"Maafkan aku Nona Key." Seru nya lagi.

Keyra. Kembali tertarik ke dunia nyata. Ia bergegas berdiri dan tersenyum.

"Silahkan duduk Tuan Oh. Lagi pula aku terlalu cepat sampai karena Kota Jakarta akan sangat macet di hari libur." Ucap Key memaklumi apa yang di alami oleh Lelaki di depan nya. Tentu saja menjawab dengan Bahasa Korea. Lulus dari Universitas dengan menguasai empat bahasa membuat Keyra Lia menjadi seorang yang sangat penting bagi Perusahaannya. Dan juga bagi Pekerjaan Penerjemah buku.

"Silahkan duduk Tuan. Dan di mana Nona Oh?" Tanya Key kala melihat tak ada adik dari lelaki yang kini duduk menarik kursi.

Oh Sehun. Pengusaha Korea yang sedang melakukan perjalanan bisnis di Indonesia dan sekaligus liburan. Membuat pertemuan ia dan Key. Gadis yang juga cukup menggilai negara Ginseng itu. Gadis yang memiliki Impian mengelilingi dunia itu.

"Irene sedang menyelesaikan tulisan nya." Jawab Sehun sewajarnya. Lelaki di depan Key ini memang tak pernah mau tersenyum. Kata-kata yang terkesan cukup datar. Namun akan berbeda jika bersama sang adik. Ia akan menjadi pemuda yang hangat dan mudah senyum.

Itulah yang membuat Key menyukai nya. Key melambai kan tangan nya untuk memanggil Winters. Memesan makanan dan minuman untuk sang Pemuda di depan nya. Ke dua nya membicarakan banyak hal.





***



Satu bulan bukanlah waktu yang sebentar mau pun lama untuk memulai sebuah hubungan.  Rasa selalu membuat sang perasa terasa begitu resah. Terbukti Key yang masih menatap foto yang di ambil kala ia memandu Oh Sehun ke Candi Borobudur dua Minggu yang lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bunga Yang PatahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang