-Lili- [Re-Upload]√

Lili🌷 <30>

🌷🌷

Pagi ini dikediaman keluarga Arvin

AM turun dari kamarnya dengan seragam andalan, dibawah adik-adiknya telah duduk dimeja makan menikmati sarapan buatan mamanya.

"Pagiiii" sapa Arvin

"Pagi ka Arvin " zia dengan suara cempreng nya

"Pagi ka" sahut Alwi adik pertama Arvin.

Arvin mengambil selembar roti tawar lalu mengolesi dengan selai kacang kesukaannya.

"Ka Al nanti pulang sekolah ke taman kota ya" ucap zia pada alwi

"Ngapain? " alwi acuh

"Siapa tau aku ketemu lagi sama kaka cantik, aku kangen" dengan roti dimulutnya zia terus mengoceh.

"Kaka cantik? " Arvin mengangkat alisnya

"Iya, dia cantik banget kaya aku" celetuk zia

Seketika wajah Arvib berubah datar, "serah lo dek" Arvin menyuapkan potongan roti terakhirnya kedalam mulut.

Arvin bangkit dari duduknya hendak berpamitan pada Monic yang sedang mencuci piring di dapur.

"Namanya ka lili, dia cantiikkk banget" celetuk zia lagi antusias

Arvin mengurungkan niatnya untuk melangkah berbalik menatap zia yang masih sibuk mengunyah roti.
"Siapa namanya? " tanya Arvin

"Lili" zia menelan roti dimulutnya, "Dia baik, nolongin aku pas jatoh waktu itu"

"Ngoceh mulu" protes Alwi mendelik

Arvin diam sejenak, ah yang namanya lili kan banyak itu pikirnya.
Arvin pun menghampiri monic untuk berpamitan.

🌱

-Rumah Lili-

Lili tengah menikmati sarapan paginya yaitu segelas susu dan roti dengan selai coklat.

"Li siang ini mamah mau nemenin omah lagi" ucap sinta seraya duduk

Lili berhenti mengunyah, "Terus aku sendiri lagi gitu? " lili jengah

"Ya gimana lagi, omah ga ada yang jagain, dia gamau dirawat dirumah sakit mamah jadi repot sendiri" ujar sinta

"Papah kapan pulang kesini? " tanya lili

"Katanya si sore ini, jadi malem papah udah disini"

"Yaudah, mobil mamah aku pake ya"
Lili nyengir

"Loh"

Lili memperlihatkan kunci mobil yang sudah ditangannya.

Sinta hanya menggeleng dengan tingkah anak nya.

Cup
Mencium pipi sinta, "Sayang deh,aku berangkat, assalamualaikum "

"Waalaikumsalam ".

🌷🌷

Lili dan gina berjalan dikoridor hendak ke kantin menyusul alia Arvin dan michel yang terlebih dahulu kesana.

Sambil mengobrol lazim disetiap langkah mereka, tak sengaja ditengah koridor lili dan gina berpapasan dengan Rian dan rey yang mungkin mau ke kantin juga.