Part 17) Itukah alasannya?

1K 41 13
                                    


Sebaik-baiknya pilihan adalah pilihan dari orang tua.Karena Ridho' Alloh tergantung pada Ridho' kedua orang tua.


Lebaran telah lewat satu minggu yang lalu dan ibu Raqqi masih dalam edisi cuek.Ya meskipun tak separah hari sebelumnya namun itu membuat Shakila bisa bernafas lega.Sekarang dirinya hanya bisa pasrah.Ia bukanlah wanita yang egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa mementingkan orang lain.Ia percaya apa yang dipilihkan orang tuanya pasti itu yang terbaik.

Shakila pov

Besok adalah hari dimana aku merasa pasrah sepasrah pasrahnya.Bagaimana tidak para teman-teman ku sangat antusias ketika membahas masalah sekolah sedangkan aku?.... ah sudahlah.Mungkin benar kata orang pilihan orang tua adalah yang terbaik.

Hari ini aku dan teman-teman anggota remaja masjid lainnya sedang berkumpul untuk mengadakan rapat guna membahas tentang acara khataman akhir tahun murid TPQ yang ada didaerahku.Sedikit aneh memang acara khataman TPQ tapi yang mengurus anggota remaja masjid namun itulah kami setiap terdapat acara pengajian umum,isra' mi'raj,maulid nabi atau acara penting lainnya pasti anggota remaja masjid yang mengurusnya.Memang tidak banyak yang menjadi anggota remaja masjid didaerahku mungkin sekiar 20 orang dan itu sudah dicampur dari yang masih SMP,SMA bahkan anak kuliah pun masih menjadi anggota remaja masjid.Yah zaman semakin kesini semakin canggih mana mungkin mereka mendahulukan kepentingan akhirat,pasti yang mereka dahulukan adalah kepentingan duniawi.Bagi mereka-anak muda- kepentingan duniawi lebih penting dari kepentingan akhirat.Bagi mereka kepentingan akhirat akan mereka cari saat mereka lanjut usia untuk bekal ke akhirat sedangkan masa muda mereka habiskan untuk berfoya-foya seolah-olah tak memiliki beban hidup padahal yang namanya kematian,rezeki dan jodoh sudah Allah tentukan saat kita masih didalam kandungan.Aku jadi teringat tentang cerita guru agamaku disekolah -waktu Beliau datang kekelas tetapi teman sekelasku malah sibuk main handphone sendiri- ya meskipun agak lupa tapi aku masih inti ceritanya.

Dahulu setiap terjadi perang antara umat Islam melawan kaum kafir Quraisy selalu saja umat Islam yang memenangkan perang tersebut.Kaum kafir Quraisy membuat berbagai macam rencana agar umat islam kalah namun tetap saja umat islam tetap menang.Kaum kafir Quraisy mengetahui bahwa islam mempunyai kitab suci yaitu Al-Qur'an yang senantiasa dibaca oleh umat islam.Oleh karena itu,kaum kafir Quraisy memikirkan tentang hal yang dapat mengalahkan umat islam dan sekarang terdapat banyak sekali alat elektronik salah satunya adalah handphone.Dan sekarang terbukti bahwa umat islam mulai jarang membaca Al-Qur'an sedangkan handphone?hampir setiap detik kita memegang handphone.Bahkan sampai berjam-jam kita memegang handphone.Malahan ada yang pernah bilang 'Aku tak dapat hidup tanpa handphone' Hey yang memberi kehidupan itu siapa?Allah apa handphone?Jelaslah Allah semata yang dapat memberi kehidupan.Luangkanlah waktu kita untuk membaca ayat suci Al-Qur'an,seayat saja pasti Allah akan membalasnya.

Lamunanku buyar saat mendengar suara lelaki yang mengucapkan salam.Lelaki tersebut adalah mas Rifai selaku ketua remaja masjid.Mas Rifai adalah seorang mahasiswa jadi Ia jarang sekali muncul mungkin sibuk mengurus skripsi maklum mahasiswa semester akhir.

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh"

"Oke kita mulai saja rapat kali ini.Pertama-tama marilah panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita umur sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal'afiat,serta tak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan pada junjungan kita nabi agung nabi Muhammad... SAW.Oke langsung ke inti saja ya?"

"Iya"

"Jadi kita disini akan membahas tentang acara khataman akhir tahun para adik-adik kita yang masih berada di TPQ.Jadi------blablablabla---"

Goes To PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang