Not an Ordinary Love ✔ (REVISI]

34. BAHAGIA

34
"Devinisi BAHAGIA sesungguhnya adalah
ketika engkau bisa terus melihat
SENYUM
dari seseorang yang begitu engkau sayang"

-ARAS PUTRA DEWANGGA-

-simanis 💜

"Vii ibu pulang ke kampung hari ini yaa? "

"Lohh ibu kenapa cepat sekali bahkan Via aja belum pulang dari rumah sakit"

"Sebenarnya ibu ingin berlama lama disini nak, tapi paman mu sedang sakit dan tak ada yang merawatnya"

"Tapii buu"

"ibu akan kesini lagi nakk kamu tenang aja"

"yaudah deh buu, ibu baik baik disana yaa Via sayang ibu"

"Iyaa nak ibu juga sayang sama kamu". Setelah itu Tina dan Anaknya berpelukan

"ibu sudah siap? " tanya Aras yang baru saja datang

"Sudah Ras, bisa ibu berangkat sekarang? "
"bisa bu teman Aras sudah menunggu dibawah"

"Maksud nya gimana ni?  " tanya Via yang bingung dengan percakapan suami dan ibunya ini

"Ibu dianter sama Bima dan Bella Vii,  sekalian mereka mau jalan jalan katanya"

"Ohhh gituu enak dong jalan jalan" sindir Via kemudian tertawa

"hmm kamu nyindirr, nanti kalau Arva sama Arvi udah agak gedean dikir kita pergi jalan jalan jugaa dehh"

"Iyaaiyaaaa bosss kuu"

"Yaudah kalau gitu ibu pamit yaa nak, jaga dirimu baik baik dan nurut apa kata suami jangan membantah"

"Nah denger jangan MEMBANTAH" ulang Aras yang menekankan kata Membantah

"nyambung nyambung aja sih kamu ih" balas Via yang kesal namun Aras hanya tertawa

"yaudah bu Via akan dengerin semua kata ibu , ibu baik baik disana san cepat kesini buat liat cucu cucu ibuu"

"Iyaa nak pasti,  ibu pergi yaa, Assalamualaikum "

"Wa'alaikumsallam buu" Via mentap punggung ibunya yang kini mulai menjauh

🌇🌇🌇

3 hari kemudian Via sudah keluar dari rumah sakit,  dan Aras memelih untuk tinggal dirumah mamanya dulu dari pada ke appartement nya, dengan Alasan luka operasi Via yang belim sembuh dan banyak luka sayatan yang dalam membuat Via masih belum bisa beraktifitas normal

"aku seneng deh Ras uda bisa pulang kaya gini soalnya aku bosen banget dirumah sakit"

"Iyaaiyaa sayang terimakasih yaa kamu udah melahirkan jagoan kecil kita dengan selamat"

"Tapi maaf aku gaa bisa lahirin meeeka normal,  padahal aku berharap bisa lahirin normal biar aku ngerasain jadi ibu sesunggu nya"

"udah sayang gaa papa,  kamu udah lahirin Arva sama Arvi dengen keadaan selamat aja aku udah sangat senang "

"Hehehee iyaa dehh,  oiya Rass aku pengen cerita" Ucap Via menyenderkan kepalanya di bahu Aras, mereka bisa bermanja manja selagi anak anak mereka masih tidur

"Cerita aja sayang ada apa? "

"waktu aku sakit kemarin sebelum aku sadar rasanya aku bertemu Ayah, dan aku mengikuti Ayah sampai kesebuah cahaya namun saat aku ingin ikut masuk kesana,Ayah melarang ku, dan kamu terus memanggil manggil aku "