Pt. 6 🍏

33 11 3
                                    

"The World Can Be Changed,
Same As You"

■■■

"HAH?!"

"Mang lu kenal Than?"

"STOP! Jangan manggil gue Than napa?! Gue berasa kek setan jadinya nih !"

"Lah terus apa donk?"

"Nama gue Ethan."

"Sama aja kan, Than"

"Beda Anjing!"

"Serah"
"Eh tadi kan gue nanya!"

"Oh iya ya, nanya paan tadi? Cewe yang lu tunjuk tadi kan?"

"Hm"

"Hm, sepertinya kenal, tapi tunggu, gue mikir duls, sabar ya kawanz"

"Nyebelin banget"

"Siapa?"

"LU! YA DIALAH!"

"Omongin aja terus"
Pandangan mereka berdua jatuh kepada sang empunya suara

"Geer"

"Asal lo tau aja gue bisa lakuin apa yang orang lain ga bisa"
Ucapnya sinis lalu langsung pergi meninggalkan Xander dan Ethan yang diam mematung

■■■

Gue bisa lakuin apa yang orang lain gabisa
Kata kata tersebut selalu menemani otak Xander selama hari ini, dan disinilah dia, duduk di depan balkon kamarnya sambil menikmati semilir angin sore

Emang dia bisa ngapain ya? Gumam Xander

Karan tak kunjung menemukan jawaban, akhirnya ia keluar kamar, tak lupa menyambar kunci motornya

Hanya sekedar keliling keliling komplek rumahnya yang terbilang elite, ia menemukan seorang perempuan yang akhir akhir ini selalu berurusan dengannya

"Heh!"

"EH ANJIR SIAPA TUH KAGET GUA!"

"Lu gausah sok ga tau ya, lu udah kasih apaan ke gua, ampe gue mikirin lu terus"

"Idih mauan banget lu! Ngarep banget ya kek mantan!"

Deg

Mantan?
Siapa yang tidak tau kata mantan?
M A N T A N, satu kata namun banyak arti yang menyesakkan hati maupun pikiran yang mengingatkan kembali akan dia

"Heh kenapa diem?! Kesambet ye lu!?"

"Eh? Enggak anjir lu doain banget dah"

"Mana tau" Ucap cewe tersebut sambil mengangkat bahunya acuh

"Eh kita belom kenalan?"

"Oh iya, nama gue Sera, Florence Seraphine" ucapnya sambil tersenyum tak lupa mengulurkan tangan

Senyum ini?

"Tangan gue berlumut anjing!"

"Oh iya hehehe, nama gue Xander, William Alexander"
Ucapnya menjabat tangan Sera, namun dengan muka datar,
Serta pikiran yang entah memikirkan yang hanya ia dan Tuhan ketahui

"Kita ke taman aja yuk ngobrolnya!"
Ucap Sera, ya Sera memang ramah terhadap orang orang, jadi tak heran jika banyak yang suka padanya

"Skuyy"

■■■

Sesampainya di taman,
Sera mengajak Xander untuk duduk disebelahnya di bangku taman

"Lu tadi ngapain malem malem jam segini keluar rumah?"

"Ohh gue emang suka jalan jalan waktu jam segini dari kecil, tapi dulu kecil gue gak sendirian, gue diajak sama oma gua buet liat kembang api waktu itu"

Sera menjeda kalimatnya, seraya menghembuskan nafasnya kasar

"Tapi itu terakhir kalinya gue bareng oma, karna waktu gue pulang, oma gue langsung kejang kejang trus ya you know what next"

Tanpa dia sadari, ada setetes air yang jatuh dari matanya, namun dengan cepat ia menghapusnya

"Makanya gue suka jalan jalan waktu malem, biar inget aja trus sama oma, soalnya dulu gue deket banget sama oma gue"

"Gue gatau kenapa bisa cerita ini sama lu, gue merasa aman aja kalo cerita ini gue ceritain ke lu"

♤♡◇♧

Holla!
Im so sorry for the late update,
Soalnya padet banget jadwalnya, jadi hari ini baru bisa up!
Harap tinggalkan jejak 💛🌼
See ya!

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang