Siang itu aku sedang bermain di rumah temanku Wulan yang memang juga tahu hubunganku dengan Jun, entah bagaimana Jun tau aku ada di rumah Wulan.
Jun mau bicara denganku yang saat itu kita sudah berpacaran, namun aku tak mengijinkan dia masuk rumah Wulan.
Saat itu kita tidak membawa ponsel sehingga kita hanya bertukar surat melalui celah pintu.
Beberapa hal dia tanyakan melalui surat itu dan terakhir dia meminta pintunya untuk di bukakan sedikit, ingin melihatku katanya! Pintu kubuka sedikit, namun dia malah membuka lebih besar lagi.
Aku yang duduk di belakang pintu otomatis sedikit terjebak dibaliksana. Aku melihat dia melirikku, bola matanya hitam kecoklatan ditambah bulu mata yang terlihat lentik sungguh sangat indah!
Malamnya kami bertemu di tempat perkumpulan, saat perkumpulan selesai aku bergegas pulang. Aku pulang bersama temanku Wulan di perjalanan pulang Jun memanggilku.
"Kanca!" Panggil Jun.
Aku menoleh ke arahnya yang berada di jauh di belakangku, dan temanku Wulan malah meninggalkanku sambil bibirnya terus membentuk isyarat ledekan dan seolah bilang "Duluan ya wkwk!"
Damn it! Celotehku dalam hati.
Jun menghampiriku dengan jarak yang tidak begitu dekat lantas dia menggelindingkan sebuah cincin berwarna perak yang berhenti menggelinding tepat di depan kakiku.
Lantas dia berlalu dengan tersenyum, aku raih cincin berwarna perak itu dan kulihat ternyata namanya terukir disana "Jun Pratama" dan dia memiliki namaku "Kanca Julia" di cincinnya.
Cincin yang dia berikan hampir tak pernah kulepaskan dari jari manisku selama setahun hubungan kami. Terimakasih untuk sikap manismu kala itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Love
Short StoryMenceritakan kisah seorang wanita dalam pencarian cinta sejatinya dimana dia akan mendapati kisah cinta dalam diam, cinta bertepuk sebelah tangan, penghianatan, sampai cinta yang mungkin tersampaikan 💕 Kanca Julia wanita yang terus tumbuh dan be...