"Mas Jaehyuuuun!"
. . .
Salwa mempercepat langkahnya mendekati lift. Dua orang di depannya telah melangkah masuk terlebih dahulu. Salwa harus cepat sampai di sana sebelum pintu lift tertutup.
"Tungguuu" ujarnya setengah berteriak.
Pintu lift kembali terbuka, Salwa harus berterima kasih kepada wira dengan kedua dimple yang menghiasi wajahnya.
Salwa tersenyum cerah ketika jaraknya dengan lift sudah menipis. Memang ya jodoh mah ngga kemana. Baru tadi keduanya bertemu di resepsionis. Eh, ketemu lagi di sini.
Di sebelah Jaehyun ada sekertarisnya. Salwa ngga pernah bertemu Rosè sebelumnya. Tingginya sepantar dengan Salwa. Tapi tubuhnya lebih kurus. Gila kurus banget malah.
Salwa melangkah masuk, berdiri di sebelah Rosè. Salwa dapat melihat dari pantulan ketiganya di pintu lift, Jaehyun meliriknya sesekali. Kurva lengkung atas ia ukir.
Lucu banget liat Jaehyun curi curi pandang gitu.
Pintu lift kembali terbuka. Salwa segera melangkah keluar lift tanpa melihat Jaehyun terlebih dahulu. Sebelum pintu lift benar benar tertutup Salwa membalikkan badannya.
"Makasih" ujarnya pelan. Salwa dapat melihat Jaehyun yang terkekeh pelan. Lalu pintu lift tertutup sempurna.
Tak mau berlama lama, Salwa segera berjalan menuju bagian HRD.
Belok kiri, lurus terus lalu...
"Eh... Kanan apa kiri ya?!"
. . .
Kejadian tadi sangat-amat bersejarah menurut Rosè. Selama bekerja menjadi sekertaris Jaehyun, Rosè jarang sekali melihat Jaehyun tersenyum hingga dimple nya terlihat lebih dalam.
"Seneng banget kayaknya Pak" ujar Rosè begitu pintu lift tertutup. Jaehyun masih menampakkan senyumnya, senyum yang Rosè ingin lihat sejak lama.
Tapi, senyum tadi bukan ditunjukkan untuknya.
"Ngga tuh," Rosè menatap atasannya penuh selidik. Cih, bohong. "Keliatan banget emangnya?" Kini matanya turut tersenyum. Lucu banget.
Rosè turut mengulas senyum, "kentara banget sih Pak"
"Haduuh" Jaehyun menggelengkan kepalanya pelan. Salwa memang memberi perubahan kepada dirinya. Kapan lagi Jaehyun senyam senyum sendiri di lift. Ngga pernah.
"Bapak kenal sama anak magang yang tadi?"
"Ngga," ujarnya masih dengan senyum. Rosè tidak bodoh. Ngga ada ceritanya seorang Jaehyun Dirgantara senyam senyum karena cewek yang ngga dia kenal sama sekali.
"Kok kamu tau dia mau magang sini?"
"Keliatan aja Pak di mukanya"
Jaehyun mengangguk, padahal ia sama sekali tidak mengerti apa yang Rosè katakan. Ya iya lah ngga ngerti. Toh, liat Salwa bawaannya gemes doang. Ngga ada gitu tulisan 'anak magang' di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN - Jung Jaehyun ✔ [SUDAH TERBIT]
FanfictionKata siapa dijodohin itu ngga enak? ©friedhorse, 2018 highest rank #1 in nctjaehyun 05/10/19 #1 in jungyoonoh 03/11/19