My Wife is a Fujoshi (Sasuke.U x Sakura.H Fanfiction)

One Shot

My Wife is Fujoshi © Yue. aoi

Rate : M (for language)

Pair : Sasuke.U x Sakura.H

Disclaimer : All characters belongs to the rightful owner

Note : Mengandung sedikit unsur BL. Mohon tidak membaca jika tidak berkenan.

.

.

"Urgh ... kenapa ada scene seperti ini, sih?" keluh Sarada seraya meringis dan memperlihatkan ekspresi jijik yang terlihat jelas di wajahnya.

Sarada benar-benar tak habis pikir mengapa begitu banyak scene bromance antar sesama pria di drama Korea yang sedang ditonton ibunya. Padahal drama itu berfokus mengenai hubungan romansa antara pria dan wanita, bukan sesama jenis.

Sebetulnya Sarada sendiri bukan pecinta drama Korea seperti ibunya. Namun ia sendiri tidak keberatan menonton drama seperti itu. Toh sesekali mencuci mata dengan sosok pria-pria tampan cukup bermanfaat untuk menyegarkan pikiran, begitulah alasan yang ia dan ibunya utarakan pada sang ayah yang mengernyitkan dahi karena selalu mendapati kedua wanita di rumahnya yang menonton drama Korea setiap kembali ke rumah.

Sarada berpikir jika ibunya yang juga sesama pecinta lelaki tampan akan meringis atau setidaknya merasa kesal karena dua lelaki malah beradegan ciuman di drama tersebut. Ia segera menoleh ke samping dan membelalakan mata seketika.

Di luar dugaan, wanita paruh baya berambut merah muda itu malah tersenyum lebar dengan mata berbinar-binar seraya memelototi layar televisi. Sakura bahkan mem-pause adegan tersebut dan mengambil foto dengan kamera ponsel tepat ketika dua lelaki tampan itu sedang berciuman sebelum menekan tombol 'play'.

Sarada merasa ngeri melihat ibunya yang tersenyum begitu lebar dan kini sedang terkekeh geli. Menurutnya sama sekali tidak ada hal yang lucu dari scene tersebut, sebaliknya ia malah merasa jijik.

"Bu?"

Iris zamrud Sakura bergulir dan kini ia menatap putrinya dan menepuk bahu gadis itu dengan pelan. Ia selalu teringat dengan sang suami setiap kali melihat putri semata wayangnya.

"Ya, Sarada?"

Sarada terdiam sesaat sebelum melanjutkan ucapannya dengan ragu. Ia sedikit takut jika ibunya akan marah mengingat ibunya adalah sosok yang mengerikan ketika sedang marah. Bahkan minggu lalu wanita itu baru saja mematahkan remote TV menjadi dua bagian dan mereka terpaksa menonton drama Korea dengan laptop karena TV mereka belum memiliki teknologi touch screen.

"Umm ... itu ... Ibu baik-baik saja?"

"Eh? Aku baik-baik saja, kok. Memangnya kenapa?"

Sarada merasa ragu untuk menjawab. Namun ia memberanikan diri untuk menjawab setelah memegang remote TV, menjaga agar wanita itu tidak menghancurkannya lagi.

"Tadi aku melihat Ibu mendadak tersenyum di scene ... " Sarada menghela napas sebelum melanjutkan kalimatnya, "saat Yunho dan Jaehwan berciuman."

Sarada kembali meringis. Entah kenapa scene itu terbayang-bayang di otaknya dan ia merasa benar-benar risih ketika mengingatnya.