BGM: Girls' Generation – Born to be a Lady
..
Kitto daremo ga kibou wo sagashite subete no kako wo tabishita
(pastinya semua orang yang hidup di dunia ini mencari sesuatu yang mereka inginkan)
Chiisana te no hira atsumeta tane kara, hanataba ni naru youni
(seperti benih-benih yang dikumpulkan di satu tangan kecil hingga tumbuh menjadi bunga yang indah)
Mada kotae wa mistukara nakute
(tidak ada orang yang tahu jawabannya)
Maybe I know, you know, Born to be a Lady
(mungkin aku tahu, kau tahu. (yaitu) 'tumbuh menjadi seorang gadis yang mulia')
..
Pagi ini terlihat cerah, langit biru tanpa awan memperlihatkan dengan jelas matahari yang mulai naik dan menyinari seluruh wilayah Kekaisaran Koimori. Di dekat pintu gerbang istana, Ratu Joohyun bersama dua orang kepercayaannya, Sota dan Kai bersiap-siap di atas kuda masing-masing sambil menunggu gerbang dibuka. Mereka mengenakan pakaian resmi kerajaan yang mewah dan dibuat dari sutra terbaik. Semua pelayan dan penjaga membungkuk begitu kuda Ratu Joohyun mulai maju diikuti oleh kuda Kai dan Sota. Mereka melewati pintu gerbang yang dibuka dengan pelan. Ratu Joohyun tersenyum saat beberapa penduduk berhenti dan menunduk ke arahnya. Bahkan tak jarang ia melambaikan tangannya saat ada penduduk bersorak untuk dirinya. Ratu Joohyun kemudian menoleh ke arah dua pengawalnya yang ada di belakang, ia mengangguk singkat dan menarik tali kekang kudanya. Membuat kuda yang ia tunggangi melaju dengan cepat dan meninggalkan wilayah ibukota.
"Yang Mulia, Anda yakin dengan hal ini?" suara Kai di belakang terdengar sedikit samar, membuat Ratu Joohyun memelankan laju kudanya dan menoleh ke arah pemuda itu.
"Kau masih mempertanyakan keputusanku? Aku sudah mengatakan semuanya dengan jelas semalam." Ratu Joohyun tersenyum miring.
"Jika aku tidak bisa membunuh Jungkook sekarang, maka aku akan membunuhnya lewat peperangan." Lanjut Ratu Joohyun.
"Mengenai itu, apa Anda benar-benar harus menemui mereka?" Sota ikut menimpali.
"Tentu saja. Kita juga memerlukan sekutu yang mampu dalam segala hal. Dan mereka adalah orang yang tepat."
Ketiganya kemudian kembali melanjutkan perjalanan dengan kecepatan penuh. Sejak dua hari yang lalu, Ratu Joohyun sedikit aneh. Ia tidak lagi membahas Jungkook dalam setiap pembicaraannya dengan Kai dan Sota. Ia bahkan seperti enggan peduli dengan anaknya itu.
*****
Hampir tengah hari saat Ratu Joohyun sampai di depan gerbang besar berwarna merah. Tertulis nama klan di gerbang itu dan gambar ular yang melingkar. Ratu Joohyun tersenyum saat penjaga dengan terburu-buru membukakan pintu gerbang untuknya. Saat pintu gerbang terbuka, Ratu Joohyun segera turun dari kudanya begitupun dengan Kai dan Sota. Ia kemudian menyerahkan kudanya pada seorang penjaga yang menghampirinya. Ratu Joohyun berjalan dengan pelan dan penuh percaya diri di halaman besar salah satu petinggi istana.
"Katakan pada Panglima Lee jika aku berkunjung." Ratu Joohyun langsung bicara saat seorang wanita muda menghampirinya.
"Anda bisa langsung menemuinya di halaman belakang, Yang Mulia." Wanita muda itu menjawab sambil membungkuk, ia tidak berani menatap langsung wajah Ratu Joohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard [Taekook] END ✓
ФанфикJeon Jungkook, anak matahari yang ditakdirkan menjadi bulan. Anak bungsu pemalu yang ditakdirkan hidup mandiri. Mencari sang matahari untuk menyempurnakan sinarnya, yang sebenarnya tanpa ia sadari sang matahari selalu berada disampingnya, melindungi...