Chapter 16

2.8K 143 0
                                    

Saat Aisyah sedang berada di supermarket tanpa sengaja ia menabrak seseorang dan menjatuhkan barang belanjaannya.

Bruuuk

"Astagfirullah, maaf ya maaf saya nggak sengaja" kata Aisyah panik "Sini saya bantuin" sambungnya lagi

"Nggak papa kok" kata wanita yang ditabrak

Mereka berdua awalnya tidak mengetahui kalau yang sedang bersamanya adalah sahabat baiknya, namun setelah membereskan barang belanjaan mereka pun menatap dengan mata berbinar dan perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

"AISYAH"

"MITHA"

"Ya Allah ini beneran kamu Syah?"

"Iya ini aku Mith, sahabat kamu"

Mereka berdua pun berpelukan dan seakan tidak peduli dengan tanggapan orang yang melihatnya.

"Kamu pulang kok nggak ngabarin aku sih Syah"

"Maaf ya Mith akhir-akhir ini aku sibuk terus jadi nggak bisa ngabarin kamu sama temen-temen yang lain" kata Aisyah merasa bersalah

"Iya gak papa kok"

Setelah lama berbelanja mereka berdua pergi ke kafe untuk bertemu sahabat-sahabat lamanya.
Sedangkan Annisa, Zahra, dan Nashwa sudah berada di kafe tersebut karena kebetulan mereka sedang bersama-sama waktu itu.

"Assalamu'alaikum" sapa Aisyah dan mitha

"Wa'alaikumusaalam" jawab Annisa, Zahra, dan Nashwa bersamaan

"Alhamdulillah kita bisa ketemu lagi ya" ucap Nashwa

"Iya akhirnya setelah bertahun-tahun akhirnya kita bisa dipertemukan lagi" sambung Annisa

"Oh iya pada kangen gak sama aku" gurau Aisyah

"Ya jelas kangen lah Syah malahan bukan kangen lagi tapi Rinduuu" lebay Zahra

"Alay banget sih Ra" tukas Mitha

"Biarin" jawabnya

"Oh iya gimana hubungan kamu Syah?" tanya Nashwa

"Hubungan apa maksudnya?" tanya balik Aisyah

"Masa gitu aja gak peka sih Syah, itu loh hubungan kamu sama Raihan gimana?"

"Apaan sih kalian" kata Aisyah sambil menyembunyikan rona pipinya

"Loh kok pipi kamu jadi merah gitu sih Syah" tukas Mitha

"Apaan, nggak kok" kata Aisyah sambil menutupi pipinya dengan telapak tangan

"Terus jadinya gimana? kamu masih suka sama Raihan?" tanya ulang Annisa

"Sebenarnya kemarin aku baru aja dikhitbah" kata Aisyah malu-malu

"What, beneran Syah? kamu dikhitbah sama siapa? terus kamu terima nggak khitbanya" tanya Mitha heboh

"Ehm aku terima khitbah dari Raihan"

Semua teman Aisyah melongo dan saling bergantian bertatapan mata.

"Tuh kan bener apa kataku, kalo si Raihan itu beneran suka sama Aisyah" kata Mitha memecah keheningan

"Terus acara akadnya kapan Syah?" tanya Zahra

"Acaranya In Sya Allah bulan depan nanti, kalian semua datang ya"

"Kalo itu sih pasti Syah, kita semua bakal datang ke acara akad kamu nanti"

Lama berbincang di kafe tersebut tiba-tiba ponsel Aisyah berdering.

Triiiiing

"Halo Assalamu'alaikum Bun ada apa?"

"..."

"Astagfirullah maaf ya Bun, yaudah Isyah pulang sekarang juga"

"..."

"Wa'alaikumussalam"

"Temen-temen aku pulang duluan ya, tadi aku disuruh belanja sama Bunda dan sekarang dia nanyain barang belanjaannya, aku pamit Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam" jawab teman-temannya serentak

"Eh Syah belanjaan kamu" teriak Mitha

"Astagfirullah" ucap pelan Aisyah sambil berbalik untuk mengambil belanjaannya

Setelah itu Aisyah pergi ke luar namun ia tidak juga menemukan taksi yang lewat hingga sebuah mobil silver berhenti di depannya.

"Syah ayo masuk" kata orang yang ada dalam mobil itu yang tak lain adalah Raihan namun Aisyah nampak ragu untuk masuk "Kamu tenang aja ada Mama juga kok dibelakang"

"I...iya makasih"

Akhirnya Aisyah pulang dengan diantar oleh Raihan dan Bu Firda yang sebentar lagi akan menjadi suami dan mertuanya.

~~~

DALAM DIAMKU ADA CINTANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang