1. Hujan dan Hati

316 48 1
                                    

Siang ini sudah menunjukkan pukul 14:30, namun masih banyak murid yang memilih untuk tinggal di sekolah di banding pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini sudah menunjukkan pukul 14:30, namun masih banyak murid yang memilih untuk tinggal di sekolah di banding pulang ke rumah. Entahlah, apa pun alasannya.

Chaeyeon sejak tadi hanya duduk di atas meja sambil mengamati siswa siswi yang lalu lalang dari jendela kelas yang besar. Berbeda dengan Chaeyeon, Chaewon memilih untuk bermenung sambil mencorer coret kertas di depan nya.

Matahari yang terik membuat banyak murid laki laki untuk bermain basket di lapangan. Besok sudah terima rapor, tapi entah kenapa bagi Chaewon masih ada yang hampa. Lapangan basket terlihat dari kelasnya membuat Chaewon sesekali melirik ke arah situ. Ada dua orang yang ia perhatikan. Yunseong doi nya dan juga Jungmo sahabat nya. Masih jelas juga bagi Chaewon disana juga ada Nakyung yang setia membawa handuk dan air minum untuk Jungmo.

Chaewon kagum pada Nakyung yang berani menunjukkan kasih sayang nya. Beda dengan nyali Chaewon yang gampang malu dan salting saat melihat Yunseong.

"Chae, besok main kuy. " lamunan Chaewon buyar saat Chaeyeon menoel nya.

"E-eh lo ngomong apa tadi? " gagap Chaewon yang memang tidak mendengar kata kata Chaeyeon.

"Besok mau main ga? Sudah terima rapor, mana tau nanti kita kelas 11 ga sekelas, " ulang Chaeyeon dengan ajakan nya.

"Boleh. Lo bener juga, tahun ini cepet bagi gue. Masih ga puas gue sama kelas kita, " jawab Chaewon.

"Ah, lo jangan gitu dong. Gimana pun kita pernah sama sama setahun. " Chaeyeon tersenyum lalu turun dari meja tempat duduk nya.

"Mau kemana lo? " tanya Chaewon sambil ikut berdiri.

"Ke lapangan basket. Ikut ga? " tanya Chaeyeon.

"Ok lah." Chaewon pun segera mengambil tas nya dan membiarkan kelas 10 IPA4 itu berantakan. Toh besok terima rapor. Buat apa rapi rapi lagi.

Chaewon dan Chaeyeon duduk di depan labor biologi yang berada agak jauh dari depan kelas mereka.

Masih Chaewon liat jelas Yunseong, Hyunbin, Minhee, Junho, dan tentunya Jungmo masih semangat bermain basket.

Tanpa sadar senyum Chaewon terkembang. Tak terasa jika mereka aemua telah bersahabat setahun belakangan. Dan besok mereka mengakhiri masa kelas 10 yang terasa singkat.

Tak jauh dari tempatnya dan Chaeyeon duduk ia dapat melihat jelas senyuman Jungmo saat Nakyung  memberikan minum Dan beberapa kali bercanda.

Chaewon tersenyum getir, sudah saatnya sahabatnya jatuh cinta.

Sedangkan ia masih harus menunggu jalan cinta sendiri.

Dapat di lihat Yunseong sedang duduk dengan teman temannya yang lain sambil sesekali tertawa. Walau langit
masih sangat cerah, tapi tetesan hujan mulai berjatuhan.

Senyum Jungmo dan Nakyung yang sedang bergandengan tangan berlatar hujan bikin Chaewon iri. Bukan karena ia tak pernah melakukan hal itu bersama Jungmo. Tapi, karena ia juga ingin melakukan nya dengan pujaan hati nya.

Tawa Yunseong dan teman teman di sebrang nya juga sukses membuat Chaewon tersenyum. Andai saja ia adalah alasan tawa Yunseong yang langka itu. Chaewon akan sangat senang.

Tapi, sayang nya ia belum bisa menjadi alasan tawa Yunseong.

Hujan di siang terik memang suasana yang langka. Sama persis seperti hari ini. Chaewon juga sedang hampa, dan itu juga jarang sekali terjadi. Biasanya Chaewon akan tetap tertawa bagaimana pun keadaan nya. Tapi, kali ini untuk tersenyum tulus saja rasanya sangat sulit. Suasana hati nya yang campur aduk.

Chaewon menunduk, ingin rasanya ia menangis. Tapi, tak ada kata lemah dalam kamus dirinya. Chaewon selalu diajarkan untuk kuat. Walau bukan pertama kali seperti ini, Chaewon selalu merasakan kehampaan hatinya. Perasaan yang paling Chaewon benci yaitu hampa dan bimbang. Seperti ada yang hilang dari diri nya. Tapi, ia tidak tau.

"Kenapa?" tanya Chaeyeon yang menyadari sahabat di sebelah nya ini menunduk.

Chaewon pun melihat ke arah Chaeyeon dan menggeleng.

"Ga ada apa apa. " Chaewon lagi lagi menggeleng.

"Gara gara itu. " tunjuk Chaeyeon pada kursi di sebrang nya yang memperlihatkan pemandangan Jungmo dan Nakyung yang masih dengan tawa mereka.

"Bukan, dari dulu gue ga ada rasa sama dia," jawab Chaewon.

"Tapi, Chae. Di hati gue rasanya hampa. Kaya ada yang mengambil sesuatu dari gue dan gue ga tau itu, " lanjut Chaewon.

*maaf kalau banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*maaf kalau banyak typo

(✔)[1] Best Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang