Heterochromia, kelainan dimana warna mata yang satu, berbeda dengan yang lainnya. Dokter muda itu menjelaskan semuanya di hadapan mereka. Aku hanya dapat diam di atas kasur putih.
"Liza, lihatlah dia! Matanya itu sangatlah indah, kau harus menghargainya!"
"Indah katamu? Aku akan malu di hadapan semua temanku!"Tinggi suara sudah bukan hal baru bagiku. Walaupun rasanya seperti menggunakan earphone dengan volume di atas 60. Oh, terkadang aku juga mendengar suara isakan.
"Zoey, pergilah ke kamarmu."
Ayahku, seorang tentara negara. Matanya hitam dengan rambut pirang. Tubuhnya tinggi dan tegap, terkadang aku tidak percaya dia adalah Ayahku. Dia melihatku tengah mengintip di balik pintu kamar. Aku segera mengangguk dan masuk ke kamar.
Aku masih tidak paham, kenapa mataku ini menjadi perdebatan? Apa salahnya memiliki mata yang berbeda? Sebelah kiri mataku berwarna biru gelap, hampir mendekati hitam. Sedangkan yang lainnya, berwarna hitam. Rasanya ada banyak orang yang menginginkannya.
"Berhenti bersikap manis padanya, John! Dia tidak pantas mendapatkannya!"
"Dia keluar dari rahimmu sendiri dan kau tidak mengakuinya? Aku tidak menyangka Ibu tertarik padamu!"Aku sudah terbiasa dengan semua itu. Tapi, ucapan Ibu pada malam itu, adalah yang paling menyakitkanku.
"Seharusnya ia tidak pernah lahir."
Entah mengapa, malam itu aku menangis. Padahal, biasanya aku tidak menangis mendengar semua ucapan Ibu. Tapi rasanya, kali ini adalah yang paling menyakitkan.
Seketika itu juga, semua lebam, semua luka, semua bengkak yang ada di tubuhku menyerangku. Aku tahu mereka akan bertambah setiap malamnya, tapi kali ini rasa sakitnya bertambah parah.
Aku terduduk di balik pintu. Menahan rasa sakit yang entah dari mana datangnya. Air mataku semakin deras mengalir.
Hey Mom, hey Dad, when did this end?
KAMU SEDANG MEMBACA
Who am I?
FanfictionSetiap harinya aku mendengar suara tinggi mereka. Ah, kurasa sesekali aku mendengar suara isakan tangis juga. Rasanya aku ingin keluar dari sini. Dari rumah yang hancur ini. Siapapun tolong aku! Dia datang. Aku takkan mengatakannya seorang penculik...