Risa sedang berbaris mendengarkan ucapan ketua OSIS tidak lain adalah alvin. Dan setelah Alvin menyelesaikan ucapannya Risa merasa ada orang yang berjalan mendekatinya.
"Hai." Ujar Rey seraya menepuk pundak Risa yang tidak membuat Risa terkejut, karena Risa mengetahui suara orang tengah berjalan mendekatinya sedari tadi.
"Apaan sih lo, nggak jelas banget." Ujar Risa dengan ketus.
"Berhenti gangguin gue. Gue capek tau gak!" Sambung Risa dingin dan menajamkan matanya.
"Gue gak gangguin lo." kata Rey lembut. Tanpa berniat membalas ucapan dingin risa.
"Terus ini apa namanya? Lo ngikutin gue." Menajamkan matanya.
"Gue cuma mau berteman sama lo. Emang salah, ya?" Jawab Rey lembut.
"Lo gak salah, tapi cara lo yang salah." Ujar Risa.
Risa pergi meninggalkan Rey tanpa sepatah kata pun. Seraya menghentakkan kaki di depan Rey. Ketika Rey melihat itu dia hanya terdiam, memikirkan ucapan Risa yang memenuhi semua ruangan yang ada di kepalanya. 'Lo gak salah, tapi cara lo yang salah'
'Apa maksud Risa' batin rey bingung.
***
Risa sedang menunggu bis sedari tadi. Dia sudah menunggu sekitar setengah jam. Lalu, dia melihat seseorang laki laki menghampirinya dengan tatapan kesalnya.
'Flashback on'
Saat itu Risa sedang berjalan bersama pacarnya. Mereka terlihat sepasang raja dan ratu yang sedang berjalan. Mereka berjalan dikeramaian orang orang yang sedang memenuhi jalan mereka. Tiba tiba datanglah seorang cewek berpakaian seperti kurang bahan menghampiri mereka dan mencium pipi Keno tanpa izin.
"Hai Keno! kok kamu disini sayang?" Sapa cewek kepada keno yang tak lain pacar Risa sendiri. Yang diketahui oleh Risa nama panjang cewek itu Sabrina annastasia dan nama panggilannya Anna. Yang mendatangkan banyak pertanyaan dikepala risa ketika melihat perempuan didepannya yang sedang menatapnya. Membuatnya bingung.
"Kamu ngapain disini?" Sapa anna tersebut. Dan Keno sendiri hanya diam mematung.
"Dia siapa Keno?" Tanya Anna sambil menunjuk kearah Risa.
"Dia..." Awalnya bingung sembari memikirkan sesuatu dan menggantung perkataannya.
"Siapa?" Tanya Anna kepada Keno seraya menatap Keno, begitu juga dengan Risa yang menatapnya bingung.
"Dia sepupu gue." Jawab Keno. Dan jawaban itu pun membuat setetes air mata Risa jatuh dan tidak mau berhenti yang entah berapa kali Risa menghapusnya. Lalu Risa melepaskan rangkulan dan mendorong kencang tubuh Keno agar dapat membuat jarak diantara mereka.
"Keno!" Suara menggetar Risa dan tatapan sedih dengan air mata yang tak hentinya bercucuran.
"Ya Risa?" Jawab Keno merasa bersalah.
"Gue pergi dulu yah." Ujar Risa dengan suara gemetar.
"Nanti gue antar."
"Ga perlu."
"Oke."
Dan saat itulah Risa pergi meninggalkan mereka berdua.
Pada detik itu pun Risa mulai menjaga jarak dengan orang yang mendekatinya kecuali keluarga. Tapi tetap berkomunikasi. Walau hanya dengan ucapan dinginnya.
'Flashback off'
***
Laki laki itu kini sedang memegang tangan Risa dengan keras, seraya berkata.
"Lo harus balikan sama gue." Ujar Keno dengan amarah nya. Risa bergidik ngeri melihatnya.
"Dih apaan? Gue gak mau! Dan jangan ganggu gue lagi!" Ujar Risa sambil menekankan tiap kalimatnya.
"Gak pokoknya lo harus ikut gue."
"Gue gak mu."
Plak!!
"Untuk lo yang pergi dari gue." Dan
Plak!!
"Untuk lo yang ngebantah gue."
Tanpa mereka ketahui sedari tadi seorang cowok memperhatikan mereka berdua. Kemudian, mendekat kearah mereka berdua. Dia meraih tangan risa yang sudah bergetar ketakutan.
"Apa-apaan lo ngasarin cewek." Ujar Rey sambil memegang kerah baju seragam sekolah milik Keno.
"Bukan urusan lo!" Jawab Keno menghempaskan tangan Rey dengan kasar kemudian mendekat kearah Rey. Dan terjadilah perkelahian hebat diantara mereka berdua. Orang sekitar tidak ada yang menghentikan perkelahian dua orang tersebut. Mereka hanya menonton, menyoraki dan memvideokan perkelahiannya. Dan akhirnya perkelahian mereka dimenangkan oleh Rey. Lalu Rey mendekati Risa sambil menggenggam tangan Risa lembut.
"Rey!" Ucap Risa gemetar. Rey hanya diam saja dan mengangguk dan tersenyum untuk meyakinkan Risa bahwa dia tidak apa apa. Karena dia mengetahui apa yang akan risa katakan.
"Gue antar lo pulang ya?" Ujar Rey yang masih menggenggam jemari mungil Risa. Risa hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Rey.
Di dalam yang melawan arah perjalanan menuju rumah Risa. Risa hanya menundukkan kepalanya. Risa yang menyadarinya pun langsung membuka suaranya.
"Kita mau kemana?" Ujar Risa bingung
"Taman!"
"Ngapain?"
"Mau ngobatin luka gue." Kata Rey bohong.
***
Sesampainya di taman rey dan risa memilih duduk di kursi taman. Tidak ada yang membuka suara membuat keheningan tercipta. Dan akhirnya Risa yang lebih dulu membuka suaranya.
"Rey!" Kata Risa sambil menatap Rey. Dengan cepat Rey kembali menatap Risa.
"Ya?" Ucap rey.
"Thanks ya!"
"Buat?" Tanya Rey.
"Yang tadi, lo udah nolongin gue."
"Gak perlu kali." ucap rey.
"Btw, dia siapa sih?" Tanya Rey. Lalu Risa menghembuskan nafasnya keras. Kemudian menceritakan kronologis cerita Risa pada masa masa kelam nya dulu. Dan Rey dengan senang hati mendengarnya.
***
Wellcome back my lovely readers 👋
Yeay selesai juga part ini.
Semoga yang baca terhibur.
Dan semoga feel nya dapet.Jangan lupa vote and comen.
Karna vote dan komen itu
Gratis.Thanks😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
Teen FictionNamanya Zalline Clarissa Ahnan. Panggilannya Risa, Ia seorang gadis remaja dimana masa remajanya ia lalui dengan penuh penderitaan oleh keluarganya sendiri karena sebuah kesalahpahaman. Tetapi, diatas penderitaannya, ia memiliki sahabat yang selalu...