Chapter 1

22 5 0
                                    

  Nadine POV
"Aku pulang"seruku pada penghuni rumah, entah masih bisa disebut rumah perpenghuni atau tidak.

   Dari tadi tidak ada yang menjawab perkataanku.ku lempar tasku sembarang tempat.berjalan ke arah dapur berharap ada mama.

   "Ma!"tidak ada jawaban,mama juga tidak ada di sini.ku edarkan pandanganku hingga tertuju pada note yang terpangpang di depan lemari es.

   Mama pergi keluar kota dulu,
Nanti ada mang Ujang yang jagain kamu.

  Huh!ku hembuskan nafas keras keras.kesal dengan mama yang selalu pergi.setelah ayah meninggal,mama sering pergi ke luar kota,entah apa yang dilakukannya.

    Ku teguk beberapa air membuatku kembali segar.segera ku rebahkan tubuhku di atas kasur empuk.

     "Setelah ini,apalagi yang di ambil Tuhan?"lirihku.

                                  ----
     Author POV
   Matahari sudah bersinar cerah di ufuk timur,membangunkan Nadine yang masih bermalas malasan dengan kasur empuknya.

    "Ma!"teriak Nadine yang masih setengah hidup.ia lupa kalau mamanya sedang di luar kota.

    Nadine berjalan ke arah dapur mencoba mencari air.

Priarrr!!

   "Apa itu!?"suara itu berhasil membuat nyawa Nadine terisi penuh.
"Ada orang di rumah?"ucap Nadine dengan nada takut.

  "Ah!paling mama jatuhin piring lagi"Nadine mencoba membuang pikiran negatifnya.

  Dia langsung balik badan setelah membuang pikiran itu jauh jauh.

   "Bentar"Nadine berhenti.memikirkan sesuatu.

  "Bukannya mama lagi di luar kota ya?"tanyanya pada dirinya sendiri.
"Kalau bukan mama,siapa donk?"

   Kaki Nadine mulai bergetar hebat hingga tangannya memegangi kakinya berharap itu bisa berhenti.

     Entah darimana Tiba tiba keberanian Nadine muncul walaupun kakinya masih bergetar.

   Tangannya memegang sapu.Nadine berjalan ke arah dapur dengan mengangkat sapunya tinggi tinggi,persiapan untuk menyerang.

    "Siapa kamu!!!!"teriak Nadine dengan melompat ke arah orang itu.

   Terikan itu berhasil membuat orang itu jatuh karna terkejut,orang itu sedang membersihkan pecahan piring.

   Tanpa aba aba Nadine langsung memukuli pria itu dengan keras.

   "Au!au!udah non!"teriak pria itu saat Nadine memukulnya.

   "Non?"Nadine berhenti memukulinya.pria itu bangkit,membersihkan bajunya.

   "Saya mang Ujang" ucapnya sambil menyodorkan tangannya pada Nadine.

   Nadine terperanjat tak percaya.matanya melihat ke arah Ujang dari bawah sampai atas.

   Nadine balik badan,memegangi dadanya yang terasa berat.

    "Ganteng bangettttt"batin Nadine. Giginya menggigit jarinya tanpa sadar .

  "Khem"suara Ujang sontak membuat Nadine kaget dan langsung membalikkan badannya pada Ujang.

    "Kamu bener Ujang?"Nadine masih tidak  percaya."iya benar saya Ujang,saya ditugasin buk Lina untuk jagain kamu"jelas Ujang.

     Lagi lagi Nadine berbalik badan."tumben mama tau selaraku ,jadi sayang deh sama mama"Nadine masih senyum senyum nggak jelas.

   Ujang yang melihat itupun langsung gelang gelang kepala,bergidik ngeri melihat sikap nadine dan langsung  pergi tanpa pamit ke Nadine.

   "U..Jang..."kata Nadine menggantung saat dia tau Ujang sudah tidak ada.

   Bukanya marah Nadine malah jingkat jingkat nggak jelas."ma!!!I love youuu!!!"teriak Nadine sambil berlari ke kamar mandi.saatnya jadi Putri.

The world of all powerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang