¦ prolog

46 7 9
                                    

≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪

➤ Tahun 90X, Tanah Golde, Calphagor.

Akhiri ini semua! Keserakahan kalian hanya akan memberi kalian kesialan!”

Calphagral, prajurit The Army, bahkan banyak warga Calphagor yakni Calphagorian yang ikut melawan manusia-manusia terkutuk keserakahan itu satu per satu berjatuhan dengan darah biru mereka yang berceceran di atas Tanah Golde. Nyawa-nyawa tak bersalah banyak terangkat dari tubuh mereka yang kini hanya tidak lebih dari jasad yang pucat dan tidak ada kehidupan yang berarti.

Tak hanya Calphagorian, manusia-manusia serakah itu juga banyak yang nyawanya telah pergi dari tubuh mereka. Darah merah mereka juga mengotori Tanah Golde. Darah-darah serakah yang mencemari Calphagor dan jiwa mereka.

Teriakan terakhir dari sang Tuan, Calphagorian nomor satu di seluruh penjuru Calphagor dan juga pemerintahan. Dia, sang pemimpin yang telah terkapar di atas Tanah Golde, meremas dadanya yang sakit akan racun di dalam tubuhnya. Ya, manusia-manusia rakus itu telah 'menggerogoti jiwanya' secara perlahan dari dalam. Betapa bodohnya dia, seharusnya dia sadar dia telah diracuni beberapa bulan lalu ketika dia merasa dadanya sedikit sesak. Dahulu, dia hanya berpikir kalau dadanya sesak karena kelelahan bekerja. Penyesalan datang pada akhir.

Namun, bukan waktunya sang pemimpin Calphagor untuk larut dalam penyesalannya. Dia harus menyelesaikan perang yang sudah merenggut banyak nyawa ini. Badannya berusaha bangkit, ingin menyerang lagi. Tetapi apa daya? Duduk pun terasa sangat sulit untuk pria nomor satu di Calphagor itu.

Dirinya tersedak dan menjerit kesakitan ketika dadanya diinjak kencang oleh yang tak lain dan tak bukan adalah salah satu pemimpin manusia serakah itu, Avarus.

“Lihat, si nomor satu sekarang ada di bawah telapak kakiku!” sahut Avarus, intonasi penuh kemenangan. Netra gelapnya menatap tajam ke netra biru langit milik sang Tuan yang sudah lemah lunglai di bawahnya.

“Kami akan menguasai Calphagor dan seluruh isinya dengan mudah, takkah kau tahu itu?” Avarus tertawa sinis, menatap rendah sang Tuan. “Kalian Calphagorian cukup bodoh untuk tidak menggunakan Alpha Gold dengan baik. Lihatlah kami! Alpha Gold kami gunakan dengan sangat baik, semua senjata kami menjadi sangat ampuh untuk mengalahkan kalian!”

Avarus menunduk, mukanya menghadap sang Tuan dekat, seringai jahatnya melebar. “Ironis sekali, kami jauh lebih baik menggunakan Alpha Gold dibanding pemiliknya sendiri!” Tawa Avarus meledak-ledak, memikirkan betapa bodohnya Calphagorian tidak menggunakan Alpha Gold untuk merakit senjata yang bagus. Yang mereka buat hanyalah pintu-pintu portal dan kunci-kunci bodoh.

Tawa Avarus berhenti ketika punggungnya ditendang keras oleh seseorang, membuatnya terpental jauh. Seorang pria bersurai coklat lebat ikal dengan pakaian khusus Calphagral biru safir. Perawakannya
yang tegap dan kokoh. Dengan amarah, pria itu menghampiri Avarus dan melukainya berkali-kalo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CalphadoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang