PUKUL 08.00 A.M.
INCHEON AIRPORT
Suasana ramai dengan ratusan orang di bandara melakukan kesibukannya masing-masing, mengurus jadwal penerbangan masing-masing. Baik penduduk lokal maupun turis tampak berlalu-lalang. Pesawat-pesawat yang terparkir dengan rapi di lapangan penerbangan turut menyiapkan diri.
Di tempat yang sama, sepasang kekasih baru tiba di bandara dengan pakaian kasual masing-masing yang membalut diri mereka. Tak hanya berdua, tampak pula sepasang suami istri berwajah paruh baya, serta seorang pria tampan jangkung turut andil berada disana.
"Ibu, ayah, seharusnya kalian tidak perlu repot-repot mengantar kami ke bandara," Baekhyun menutur. Menatap kedua orang tuanya.
"Tidak apa-apa, nak, kami hanya ingin memastikan kalian berdua selamat sampai tujuan," Tn.Byun berujar. Memegang masing-masing bahu putri kecil kesayangan mereka.
"Chanyeol, tolong jaga Baekhyun kami. Jangan biarkan dia telat makan dan tidur terlalu malam," titah Ny.Byun. Menatap Chanyeol yang memiliki perbedaan tinggi badan yang cukup jauh dari beliau.
Chanyeol tersenyum, lalu mengangguk. "Jangan khawatir, ibu. Aku akan merawat kekasihku dengan baik." Kepala Baekhyun Chanyeol elus dengan gemas.
"Jangan lupa bawakan oleh-oleh untukku," ucap Lee Jong Suk. Menatap sepasang kekasih muda itu.
"Tentu, Hyung. Kami tidak akan melupakanmu," sahut Chanyeol.
"Calon adik iparku sangat baik. Kemarilah, biarkan aku memelukmu," ucap Lee Jong Suk. Merentangkan kedua tangannya, bersiap untuk memeluk Chanyeol. Hingga kedua pria tampan bertubuh sama-sama jangkung itu saling berpelukan.
"Kami harus segera pergi, ayah, ibu. Tolong pulanglah dengan hati-hati," pamit Baekhyun.
"Jaga dirimu sayang. Hubungi ayah dan ibu jika kau sudah sampai disana." Ny.Byun memeluk tubuh Baekhyun. Memeluknya dengan erat, begitu pula dengan Tn.Byun.
Hingga acara mari berpelukan sebelum berpisah itu berakhir. Baekhyun dan Chanyeol berlalu, meninggalkan keluarga kecil itu yang masih berada disana. Menatap kepergian mereka yang semakin lama semakin hilang dari pandangan mata.
.
.
.
Sepasang kekasih lainnya tampak tengah jalan beriringan, saling menautkan tangan mereka. Menelusuri jalanan kota disiang hari di cuaca yang tengah bersahabat ini."Apa tidak masalah jika kau pergi berkencan saat jam kerja?" tanya seorang gadis bertubuh mungil pendek namun berisi itu. Menatap sang kekasih yang memiliki tinggi badan yang cukup jauh darinya.
"Jangan khawatir. Aku seorang CEO, aku bisa melakukan apapun sesukaku," jawabnya lembut. Menatap kekasihnya dengan senyuman manisnya.
"Katakan padaku tempat apa yang ingin kau kunjungi hari ini?" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄
Romance"𝘚𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵-𝘬𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪, 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩-𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢, 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪�...