74/PM

puji

sore itu langit terlihat merono,. sapa senja penanda akhir dari hari yang melelahkan,. diriku berjalan pulang dri sekolah,. dengan menaiki motor hijauku yg aku sukai itu,.

sesampai di rumah

hari ini melelahkan,. ucapku,.
sudah aku hidangkan makanan,. pergilah mandi terlbih dahulu, lalu makan dan beristirahat,. saut ibuku,.

aku hanya menjawab dengan senyum sembali berjalan menuju kamarku,.

sesaat diriku merasa tenang dan nyaman saat aku rebahka badan ini di atas kasur kamarku

tak lama berselang terdengar nada dring hpku dri dalam tas,. sesaat diriku bergegas bangun dari tempat tidur

lalu aku ambil hp di dalam tas dan aku lihat,. ternyata itu telfon dari malik

ada ap?
sdah smpai rumah? tanyanya
aku memjawab, baru saja smpai
iya sdah syukur klo sperti itu, istirahat dulu, nanti aku hubungi lagi,. ucap diya,.
lalu aku akhiri telfon itu,. 
malik adalah pacarku,.
diya memang tidak bisa romantis bahkan untuk membujukku saja diya tidak bisa,.

aku sedikit kesal, karna terkadang diya sedikit egois,.

akan tetapi di balik ketidak sempurnaanya aku sayang diya,.

ibaratkan bintang di langit, itu adalah ketidak sempurnaannya,. tpi kebaikan hatinya bagaikan matahari,. yg saat diya datang, segala bintang itu hilang,. iya.. itulah diya,. malikku,.

tak lama berselang,. suara bising terdengar menggangu rebahku di sore itu,.

tok.,tok.,tok.,,.
iya, tunggu sebentar,.jawabku
adapa dek,.?
kakak di panggil ibu di dapur,.
iya sebentar, bilang sama ibuk klo kakak masih ganti baju,.
lalu rifan pergi dari depan pintu kamarku itu,. diya adalah adikku yang kadang suka ngeselin,. maklum aja adiku sperti itu karana diya terlalu di manja sama ayah,.

selah aku mengganti pakayanku,. aku menghampiri ibuk yg sedang sibuk memasak untuk makan malam nanti,. sembari aku membantu ibuk memasak, aku meceritakanku pengalamanku di sekolah,. hingga tak terasa,. rona jingga di ufuk barat mulai menghilang sedikit demi sedikit

gelap langit malampun tiba,,.
dri arah pintu depan terdengar suara laki-laki,..
assalamualaikum..
ibuku bergegas berjalan kepintu depan sembari menjawab salam itu dan membukanya,.
dan ternyata itu ayahku baru pulang dri tempatkerjanya,.
ayah.. ucapku sembari aku berjalan menghampirinya,. 
ayahku hanya membalas dengan senyuman dan memegang kepalaku,. akupun mengajak ayahku untuk makan malam bersama,.

setelah makan malam selesai,. akupun bergegas mengambil tasku di kamar untuk mengerjakan tugas skolah yang guru berikan,.

setelah aku selesai belajar,. sperti biasa aku menelfon malik,.

p:lagi ap?
m:lagi nungguin kmu,.
p:emangnya lagi nungguin aku ngapain.,?
m:nunggu kmu siap buat aku halalin,.
aku tersenyum,. sembari meneruskan percakpanku bersamanya,,.

itulah malik,.

suka gombal dan terkadang aneh bahkan sering tidak jelas dlam beberapa hal,. tpi karna itulah yg membuatku terus tersenyum dan nyaman bersamanya,..

bahkan aku merasa diya adalah duniaku,.

bercerita tentang hari ini hari esok dan masatua kita itu adalah hal yg sering kita bicarakan,.

tidak jarang sampai larut malam aku bertegur suara dalam telfon itu sdah jadi hal yg biasa aku lakukan bersamanya,.

bahkan smpai raga ini tidak mampu lagi menahan kantuk.. dan saat aku tertidurpun, aku tidak mematikan telfonku dengannya,.

karna inginku terus bersamnya meski dalam lelapku skalipun., ... 😌

pagipun tiba, diriku bersiap untuk k skolah,.

tak lama berselang hpku berdering,.

aku sdah ad di depan,. ucap malik.
ok. jawabku

hampir setiap hari diya mengantarku k skolah, bahkan karna sering mengantarku diya sering terlambat skolah,.

karna skolahku dan diya berbeda dan jarak temput yg jauh antara skolahku dan diya,  karna itu lah yg membuat dia terkadang sering terlambat,.

terdang aku menolak untuk di antar oleh diya,.

tpi lagi-lagi diya menggunakan k egoisannya itu,. 😑 dan aku hanya bisa diam dan pasrah,.

hari ini kegiatanku masih sama di skolah,
belajar dan menghabiska waktu bersama teman-temanku,. dan di skolah aku punya 1 sahabat yang sangat baik denganku,. bahkan tidak jarang kita sering melakukan hal-hal konyol bersaman,. salah satunya saja saat kita merasa bosan untuk mengikuti plajaran di kelas, aku dengan diya ijin ke kamar mandi hanya untuk foto-foto aja 😅 kadang aku merasa aneh sendiri,. knpa harus foto-foto di toilet ya.... 😆

waktu berlalu begitu cepat,..bell sekolah tanda pulangpun terdengar,. akupun bergegas merapikan buku-bukuku untuk aku masukan dalam tas,. dan di dalam tasku aku ambil hpku untuk aku hubungi malik,.
p:kmu di mana?
m:tunggu sebentar aku OTW
p:hati-hati di jalan sayang
m:ok sayang
akupun menunggunya di depan skolah sembari ngobrol bersama temanku yg juga menunggu di jemput,.

cukup lama aku menunggu bahkan aku hampir kesal,.
karna menunggu malik yang tidak kunjung datang.,
aku coba lagi menghubunginya lagi,. tapi telfonku tidak di angkat olehnya,.

sampai beberapa temanku menawarkan tumpangan untuk pulang, tpi aku menolak karna aku yakin malik pasti akan datang,.

dan benar saja dari kejauhan aku melihatnya membawa motornya dengan terburu-buru..

m:maaf buat kmu nunggu lama.,
p:iya sdah tidak apa,. mau k mana kita?
m:di cafe tempat biasa saja , skalian bantuin aku ngerjaka tugasku,.
p:ok,.

dalam perjalanan aku menatapnya dri belakang,. sembari tersenyum mengingat mimpi" yang sering kita ceritakan yang akan aku wujutkan dengannya,.

ku rebahkan kepalaku pada bahunya, dan aku peluk erat tubuhnya dri belakang,. sembari berkata dalam hati,. diya milikku,. 😊

di atas motor aku dan diya bercerita tentang hari" yg kita lalui, bercanda dan tertawa bersama,.
saat bersamanya adalah waktu yg selalu aku tunggu setiap harinya..

p:kita mau ke mana ini ?!katamu di tempat biasa?!cafenya kan ke arah sana.. ?!
m:aku berubah pikiran kita ke tempat lain aja ya,.
tidak pernah konsisten,. (dalam hati) iya itu diya,. 😏
p:ya sdah terserah kamu aja,.
tak lama kemudian dia tiba" meberhentikan laju motornya,.
m:kita di sini aja ya,.
p:kenapa kmu mengajaku ke taman bunga ini,.
m:sebenarnya aku ingin membelikanmu bunga tapi, stelah aku pikir-pikir kalu aku belikan kamu bunga,. kmu cuma dapat 1 bunga itu saja,. lebih baik aku bawa kmu ke sini saja ,anggap saja yang ad di taman ini milikmu semua