Ruang di antara garis-garis membiru
Sisi terisak gemeretuk didengar pilu
Derit panjang merisak merdu
Berlomba jerit mencoba padu
Harap bergumul menjadi satu
Sepucuk tepi hampir sirna
Sisanya jatuh menimpa semua
Merah membumbung menagih nyawa
Pun hitam yang menjadi antek-anteknya
Meraja pada sekotak tinggi di tengah padat kota
Jaringan tertali tergeletak usang
Hitam memutih kaku tak lagi dibayang
Menjalar panjang pula penuh lancang
Habis entah berapa jumlah uang
Abu melayang hinggap di sepanjang kenangan
Mengusik dahan rapuh menunggu dipatahkan
Jerit tak lagi diperdengarkan
Tinggal tertunduk meminta belas kasihan
Sungguh tak mampu lagi mengaduh
Percuma berkelebatan membuat penuh
Menyerah sudah menjadi utuh
Tiada harap yang sempat melambung jauh
Sebab si jago merah yang sungguh angkuh
_Aurella N. Amaria
KAMU SEDANG MEMBACA
Geladeri Aksara
PoetryThe Wattys Award Winner 2019! ° ° ° Mari duduk di serambi Sembari memandang senja yang turun menutup hari Akan kuceritakan banyak kisah Dengan aksara yang begitu indah -ar
