Misunderstand

√

Warning! Story only 17+
Mengandung unsur > Yaoi, bl, seks, OOC, OC, OOT, alur gak jelas, bahasa campur aduk, dll..

Selamat membaca~

.

.

.

"Aku harus jadi pendekar pedang terbaik!" Anak kecil ini bertekad untuk menjadi pendekar pedang yang terbaik. Ia terus berlatih dan berlatih.

Di usianya yang menginjak 15 tahun. Masih bocah memang. Dia memutuskan untuk berlayar ke lautan. Agar tujuannya tercapai, ia memulai misinya dengan menantang sang bajak laut Zoro. Ya, pendekar pedang bajak laut  yang dipimpin oleh mugiwara no Luffy. Walau tingkahnya yang kayak bocah Luffy tetaplah kapten sekaligus teman yang tak tergantikan bagi kelompoknya. Sang anak memulai perjalanannya.

Perjalanan untuk mencari bajak laut topi jerami tak semudah itu. Ia sudah melakukan perjalanannya hampir 2 tahun dengan segala rintangan dan tentunya kini ia bertambah kuat seiring perjalanannya. Ia semakin kuat dan semakin percaya diri untuk menantang pendekar pedang terbaik yang saat ini diduduki oleh Zoro.

Ia mulai kehabisan bahan makanan. Jadi saat ini dia sedang mencari pulau. "Ada pulau!" salah satu anak buahnya berseru. "Arahkan kapalnya kepulau itu. Kita akan berlabuh disana." ia pun memerintahkan anak buahnya untuk berlabuh dipulau yang akan ia tuju.

Saat berlabuh kepulau itu, dia baru sadar–

'Seingat informasi yang kudapatkan, bukankah mereka juga berlabuh di pulau ini!? Yosh! Aku akan mencari mereka dulu.'

"Aku akan pergi sebentar. Kalian carilah apa yang diperlukan untuk perjalanan kita berikutnya." serunya memberikan perintah kepada anak buahnya.

"Ha'i kapten!" jawab mereka serempak.

Langsung saja. Ia mulai mencari mereka dengan bertanya kepada para warga seperti mencari alamat(?).
Tak terasa saking asiknya mencari ia baru sadar bahwa hari sudah mulai gelap. Ia hampir menyerah lantaran sudah 2 tahun ini dia mencari mereka yang nyatanya tidak membuahkan hasil selama ini. Ia bahkan kini sudah menjadi sang kapten dan menjadi bajak laut hanya untuk Zoro–maksudnya untuk menantang Zoro sang pendekar pedang terbaik. Begitulah... Untuk hari ini ia memutuskan untuk kembali ke kapalnya. Ia akan melanjutkan pencariannya besok saja. Ia sudah lelah. Saat perjalanan, sekilas ia seperti melihat siluet yang ia kenal berbelok ke arah gang kecil nan gelap. "Tunggu– topi itu... Bukankah punyanya bajak laut mugiwara no Luffy!?" layaknya menemukan apa yang dari tadi ia cari. Dengan perasaan yang doki doki ia pun mengikuti sosok tersebut walau belum sepenuhnya yakin. Tapi apa salahnya mencoba mengikuti sosok itu. Ia berbelok ke gang kecil nan gelap itu. Berjalan di kegelapan dan mengendap ngendap seperti stalker. "Jalan ini panjang banget. Bahkan aku tak menemukan ujungnya." dikarenakan sudah mengikuti sosok itu dan mulai gak sabaran ia pun mulai bergumam kesal. Setelah beberapa lama atau berjam jam mungkin. Akhirnya ia menemukan secercah cahaya diujung sana. Dan sosok yang dari tadi ia ikuti tanpa mengalihkan perhatiannya sama sekali– tiba tiba seperti ditelan bumi sosok itu menghilang begitu saja layaknya hantu. "Gaswat!" sudah mengikuti jauh jauh begini masa berakhir begini. Tak menyerah ia berlari menuju akhir dari kegelapan ini(?). Dengan tergesa gesa ia pun mencari topi–sosok itu. Menyerah itu bukanlah dirinya!

"Silau..." ia menyipitkan matanya lantaran cahaya yang banyak tiba tiba memasuki penglihatannya. Mulai beradaptasi dengan cahaya itu ia pun mulai melihat sekelilingnya. Yang ia lihat adalah sebuah pemukiman. Pemukiman ini letaknya benar benar tersembunyi. Sepertinya tak butuh waktu lama untuk mencarinya karena pemukiman ini jika dilihat lihat tidak seberapa luas seperti kota tadi.