1.31AM

1.3K 183 49
                                    

Yohan menatap kosong jendela kamarnya yang terbuka diluar hujan cukup lebat tapi lelaki tampan itu tak berniat menutup jendelanya, ia tak memperdulikan lantai kamarnya yang basah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohan menatap kosong jendela kamarnya yang terbuka diluar hujan cukup lebat tapi lelaki tampan itu tak berniat menutup jendelanya, ia tak memperdulikan lantai kamarnya yang basah.

"Ini bahkan sudah hampir jam 2 pagi tapi kau tak kunjung pulang sayang" gumam Yohan pelan, matanya sudah tak bisa menangis terlalu lelah.




"Prince... kamu beneran ga marah kan?" Minkyu lagi-lagi bertanya, ia sedang berada diperjalanan menuju bandara diantar Yohan pastinya.

"Cuma 3 bulan aku tahan kok sayang" Yohan meraih tangan Minkyu untuk ia genggam.

"Aku bakalan buat kamu bangga"

"Kamu ga pernah ngecewain aku sayang"

"Love you more Prince"

Minkyu mengecup kilat pipi Yohan.





Yohan melempar Handphonenya kearah dinding, ia kesal benar benar kesal, tak ada kabar berarti dari Minkyunya.

"Minkyu-ku tak pernah mengingkari janjinya"

Mata Yohan terlihat gelisah, ia meraih telpon rumahnya menelpon seseorang.

"Hyung? Minkyu bersamamu kan? Dia sedang berada diperjalan menuju rumahkukan?" Yohan terdengar frustasi.

"Tenangkan dirimu Yohan..."

"Mana Minkyuku hyung? Dimana dia sekarang hyung? Jangan jauhkan Minkyuku..." Yohan menangis sekarang.

"Yohan---

"HYUNG PEMBOHONG!! POLISI ITUPUN BERBOHONG PADAKU!! TAK ADA YANG BISA KU PERCAYA" Yohan menutup Sambungannya sepihak lalu menangis lagi.

"Aku benci kalian semua..."












"Berhentilah menatapku Prince, aku tau aku lebih tampan darimu" Ucap Minkyu pada Yohan yang masih asik menatapnya yang sedang membaca buku.

"Kau indah sayang"

"Kau tak bosan berbicara seperti itu? Jika dihitung kau sudah mengucapkan kalimat itu sebanyak 30 kali lebih" Minkyu menutup bukunya untuk menatap Yohan.

"Tidak! Kau benar-benar indah sih, jadi aku tak bosan"

"Pembuai"

"Itu kenyataan"

"Yayaya terserah kau saja"

"Tanya saja pada rumput yang bergoyang, mereka pasti memgatakan kau yang terindah"

"Coba kau tanyakan"

"Oke!" Yohan berdiri setelahnya lalu pergi kearah lapangan disebelah kantin.

"Yak!! Pabbo-ya!!"















"Pesawat yang Minkyu tumpangi meledak setelah 10 menit lepas landas, tak ada yang selamat" jelas Yuri pada Midam.

"KAU PEMBOHONG YURI!!" Itu bukan teriakan Midam ataupun Seobin tapi Yohan yang entah sejak kapan berada dibelakang tak jauh dari mereka.

"Yohan... kau harus tenang, dengarkan penjelasanku dulu" ucap Yuri panik ketika melihat reaksi Yohan.

"Minkyuku akan pulang, kalian semua berbohong! Kalian semua pembohong"

Setelah kejadian itu Yohan benar-benar mengurung diri, tak mau bertemu siapapun bahkan tak memakan apapun ia terus mengurung diri menunggu Minkyunya pulang.

"Aku merindukanmu kyu-ie... cepatlah pulang"

'Aku mencintaimu sangat, Prince! Berbahagialah

Walau tanpa aku'









APAAN SIH W NULIS APA INIIII
HEEE

END.

Story ¦ Yohan X MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang