WENDY ONESHOOT

oneshoot (female ver)

06:30

"Wendy?"

"Wendy,"

"Wendy..."

"Wendyy!!" panggil Irene

"Huh kenapaa Irene-ssi aku mengantuk..." ucap Wendy lemah seraya mengumpulkan nyawanya

"play with me babe" ucap Irene menatap Wendy dalam, Wendy pun menatap Irene dengan mata setengah terbuka

"huh?" ucapnya

"don't you miss me?" ucap Irene lalu mencium bibir Wendy

Wendy pun membalasnya

Mck
mck
mck

hanya suara pagutan mereka yang kini terdengar di kamarnya

"Hmmm" mereka pun mengakhirinya

Irene pun menuju vagina Wendy yang masih ditutup dengan celana piyama dan celana dalamnya

Irene pun membukanya dan menjilatnya, dan sesekali Irene menggigit gemas vagina Wendy

"ahhh ahhh irene-ssiii oohh ahhh" desah Wendy memegang kepala Irene agar semakin dalam menjilatnya agar sampai mencapai puncaknya

"ahhhhh baee!" desah Wendy semakin menarik kepala Irene agar memperdalam jilatannya

"Hhmm i'm coming..."

Crot

Mulut Irene kini di penuhi dengan cairan Wendy, ia pun menjilatnya tanpa merasa jijik membuat Wendy mengeram lagi

"Ahhhhh Joohyun"

"hmph ahhh you taste good babeh" gumam Irene lalu membuka piyamanya dengan pakaian dalamnya lalu menyuruh Wendy untuk naked bersama

"Seungwanaa" lenguh manja Irene

Irene pun memasukan dua jarinya kedalam vagina Wendy

"ARGH!! ahhhh ahh ahh ahhh m-moreee ahhh Ireneee" desah Wendy memeluk Irene

Tangan kiri Irene memompa vagina Wendy dan tangan kanannya meremas payudara Wendy

"suck it babe" suruh Irene memasukan mulut Wendy ke payudaranya, Wendy pun tanpa menunggu lama langsung menghisap payudara Irene

"ahhh sayang, lakukan teruss" desah Irene seraya dengan tangan kananya memeluk kepala Wendy dam ditenggelamkan di dadanya

"hmmm hhhh" desah Wendy

"hnmm hmmm hhhh hmmmm HMMM AARGH!!!" desah Wendy terlepas ketika Irene mencubit gemas vaginanya

"ahh ah ahhhh irene-ssiii"

"ahh i'm---"

Crot

"hmm ahhh" lega Wendy, Wendy pun membalik tubuh Irene agar berada di bawahnya

"hmm ireenee.... kau membangunkanku" ucap Wendy lalu memasukkan dua jarinya di vagina Irene lalu mengcium seluruh badan Irene hingga berhenti di payudara sedang Irene ia pun menghisapnya

"ah ahhh Seungwanaaa"

Wendy pun melepas jarinya dari vagina Irene, padahal Irene ingin klimaks tapi Irene klimaks tanpa tangan Wendy

Crot

"ooohhh you taste very good baee" ucap Wendy lalu mengambil penis mainannya dan memakaikan sabuknya dan memakainya tepat di kemaluannya lalu memasukkan nya ke vagina Irene

"ARGH! ah ahhhhh"

Wendy bergerak

"huh huh huh ha haa ahh ah ahh ahhhh hmmmmmmm"

"hmm yeah oh yeahh ohhh seungwannnaaa ahhh faster ahhh i'mm..."

Wendy semakin gila, dia pun mempercepat gerakannya membuat payudara miliknya dan payudara Irene bergerak, Wendy pun meremas payudara Irene

"ARGHH!!!!! I'M----"

Wendy semakin mempercepat gerakkanya tanoa dia sadari dia sudah membuat vagina Irene merah karna penis mainanya itu

"ARGH!!!SEUNGWANAAAA I'M COOMING!!!"

Crot

"ahhh"

Wendy melepas sabuk mainan penis itu lalu menatap Irene yang terlihat kelelahan karena permaiannya itu

"sakit kau tau tidak? nii lihat!" unjuk Irene sambil mendorong Wendy untuk tiduran di kasur lalu menunjuk vagina nya tepat di depan Wendy

"hah? maafkan aku sayang..." Wendy memelas

"lick itt sayang" suruh Irene, Wendy pun menurutinya

Wendy memegang selangkangan Irene dengan kedua tangannya dia pun membuang saliva nya ke vagina Irene agar terlihat basah lalu dia menatap Irene dan memegang kepala Irene lalu menciumnya

"hmmmm"

Wendy menjilat vagina Irene, lidahnya sangat memberikan job yang baik

"ah ahhhhhhhhh hmmmmm seungwanaaa you tongue was goodd ahhh Goddd!!!!"

"ahh fuckk yaaahh hmmmm hmm hmmmm"

Irene kelelahan dia pun megang tembok agar mengkuatkan dirinya tapi gak

"ahhhh hmmmmm yah oyeah ohh yeaahhh"

Wendy melepas jilatannya dan menggendong Irene agar duduk tepat di dadanya lalu dia memaju mundurkan Irene agar vaginanya tergesek dengan payudara miliknya

"ahhhhhh hmmmm i'm cumm seungwann"

"cum to me bae"

"hmm ahh"

Crot
Crot

dada Wendy kini di penuhu dengan cairan Irene, Irene terjatuh tepat di wajah Wendy

"rehatlah aku tau kau lelah" suruh Wendy menyuruh Irene tiduran di sampingnya

Wendy pun menenggelamkan wajahnya di payudara Irene lalu menghisapnya sampai tertidur pulas.

Irene sudah terlelap karena kelelahan.