Setelah hari itu berakhir hari - hari ku kini mulai terisi warna lagi
setiap hari aku chatan di Whatsapp dengan ka Adam dan ka Adam semakin hari semakin akrab dengan ku , dalam seminggu kita bisa 3 sampai 4kali bertemu.
Entahlah perasaan ini mulai tumbuh ada perasaan ingin memiliki takut kehilangan takut jauh darinya, pokonya semua terasa aneh
ini bulan ke 2 kami dekat dan rasanya aku mulai jatuh cinta padanya.
Hari ini tanggal 17 april , ka Adam menjemput ku di kampus kami makan siang bersama dan duduk - duduk ditaman kota sambil menikmati senja datang hampir seringkali kami melakukan ini ditaman kota.
ketika senja mulai berganti malam kami segera pulang, diatas sepeda motor ka adam hal - hal kecil seperti bercanda tertawa dan memeluk nya itu membuatku nyaman.
Tanpa sadar aku berkata "Ka, aku nyaman ada di dekatmu rasanya aku mulai sayang sama kaka"
entah pikiran apa yg merasuki mu Raina sampai bisa berkata seperti itu aku malu bukan main sambil memaki diriku sendiri di dalam hati aku takut ka Adam benci aku aku takut ka Adam ilfeel Tuhaaan,
Tapi tahu tidak? jawabannya adalah
"oya? kamu nyaman dan sayang aku? wah kemajuan ya cewe bilang gitu duluan ke cowo, makasih ya Raina udah sayang sama kaka" begitu ujarnya
Aku bingung dan tak mau berkata apapun lagi aku malu dan merasa bodoh*************
cuaca hari ini panas sekali
matahari diatas seperti hanya 5 derajat saja dari atas kepala
aku melirik jam ditanganku waktu tepat menunjukan pukul 12.15 siang pantas saja terik sekali
Hari ini hari Rabu tanggal 24 dibulan april
Hmm aku menuruni tangga kampus setelah jam matakuliah terakhir usai
malas rasanya jarak kampus ke rumah ku sekitar 1jam waktu yang harus ku tempuh dan bertahan di teriknya siang ini, huuuh membanyangkan nya saja aku malas."Rainaaaaaaaaa" teriak seseorang dengan langkah kaki yang cepat menghampiriku di tangga
sontak saja aku langsung menoleh ke arah suara itu berasal
ternyataaa Vira mengagetkan saja dia ini
"ada apa si vir? berisik banget deh untung aja gue gak loncat nih dari tangga" kataku
"ih, elo nih na abis gue whatsapp lo kagak bales - bales sih, kemana aja sih lo? gue nyariin tau"yaa vira ini satu angkatan denganku namun beda kelas, tapi tetap dia sahabat terbaiku yang selalu ada disaat apapun vira yang paling dekat dan semua kisah gue ada di vira.
walaupun dia emang kadang ngeselin dan sedikit lola kalo mikir tapi gue beruntung punya vira."yaelah vir, gue baru aja selesai kelas mana sempet pegang hp sih?yaudah cepet ada apaan deh?" ujarku
"ih ini loh na, hari ini kan ada rapat event di basecamp lo lupa? dateng kan lo na siang ini, ayolah kita langsung cabs aja" vira menarik tangan ku untuk cepat menuruni tangga
"eh vir vir, serius siang ini banget nih? yaelah gue mager" aku lupa kalo memang hariini ada rapat EO ku di basecamp yang jaraknya lumayan jika dari kampus.
Yaah aku pasrah ikut vira rapat EO, aku dan vira memang aktif di Event organizer dan kita lagi mau buat suatu event lari dikota kami.************
Akhirnya , sampai juga di basecamp bisa rehat sejenak sambil menunggu anggota lain datang
Sambil rebahan di sofa basecamp aku mengecek handphone ku ada 2 notif whatsapp dari ka Adam :)
sambil senyum aku membaca isi pesannya ia bilang
"gue baru selesai solat juhur, lu dmn? udh pulang kampus?"
ku balas singkat
"udah, aku di base ya lg rapat eo"
beberapa detik kemudian dia balas
"Lah? ko ga bilang di base? mau sampe jam berapa? nanti pulang malem ga?"
"kayaknya iya" balas ku seadanya
respon ka adam itu
"kalau udah pulang kabarin nanti aku jemput"
Ka Adam makin hari aku makin kagum dan suka padanya.Waktu menunjukan pukul 8 malam di depan gerbang basecamp ka Adam sudah menunggu dengan sepedah motor kesayangannya aku segera pamit pada semua anggota EO.
diperjalanan pulang yang sudah hampir larut itu aku bercerita padanya tentang masalah yang ada di event ku kali ini , seperti biasa ka adam itu menanggapi sesuatu hal dengan pandangan yang lain yang bisa membuat ku sedikit lebih lega kalau cerita dengan dia.
oiya, kami sempat menepi disebuah taman kota sambil duduk dan meneruskan ceritaku dia memberikan solusi dan nasihat dengan cara pandangnya
Tuhan, aku beruntung menemukan dia dan sekarang aku bersamanya disini.
biasanya jika kita bersama selalu disambut dengan senja yang datang dengan gemerincik hujan yang damai tapi kali ini tidak kami berdua di temani langit hitam dengan dihiasi bulan dan bintang yang hanya terlihat beberapa saja sungguh indah pemampakan malam kali ini,
"Na, udah lah jangan dibahas terus masalah event mu itu sudah ya mending kita bicara yang lain" kata ka Adam
aku meliriknya seakan bertanya bicara yang lain soal apa? ujar ku dalam hati
"Na, kamu masih ingat kan tempo lalu kamu bilang kamu sayang aku? kamu nunggu jawaban dan kepastian dari aku juga kan? kamu mau tau jawaban aku apa?" tiba - tiba ucapan ka Adam membuat hatiku seperti di sengat listrik yang hebat
Deg, jantungku seakan terhenti tak siap mendengarkan lanjutannya tapi aku harus menjawab ucapannya
" oh itu ka, hehe tenang saja anggap saja aku becanda maaf ya soal itu" kataku gugup
"Yakin kamu tidak ingin tahu jawabanku?Yasudahlah nanti saja" nada bicaranya cuek sekali
aku merasa bersalah padanya, ka Adam langsung mengajak ku pulang karna malam semakin larut
Diatas motor aku hanya berpikir aku jahat padanya aku tak ingin dia tak jadi bicara padaku ada apa sebenarnya kenapa aku tidak meresponnya lebih baik tadi? Tuhaan, aku tak ingin dia meninggalkanku sekarang.Dengan perasaan yang siap aku di jok belakang terus saja memancingnya untuk bicara yang tadi sempat kita putus ditaman, tapi ia mengelak katanya nanti saja lah waktunya tidak pas.
Pliss jangan buat aku penasaran kak, katakan saja ada apa?
Ka Adam bilang "yaaampun Raina ini di jalan mana bisa sih nanti aneh"
"apanya yang aneh si ka cepet bilang gak ada apa knp sama yang tadi? kamu mau bilang aku cewe aneh ya tempo lalu aku bilang sayang spontan aja maaf ya ka" kataku sambil menyesal
"Raina, kamu hebat aku bukan lelaki yang bisa dengan mudah mengungkapkan sesuatu dengan cepat setelah ku pikir - pikir iyaa akupun punya rasa yang sama denganmu, ayolah kita jalan sama - sama dalam ikatan yang berlabel pacaran" dia mengungkapkannya
OMAYGAT lemas hati ini tubuh ini semuanya aku tidak menyangka sama sekali dia berkata seperti itu sambil menatap langit aku bersyukur akhirnya hati ini tidak cinta sendiri.para wanita pasti tahu apa rasanya, sampai bibir ini lemas untuk berkata - kata
ka Adam menunggu jawaban dan menanyakan lagi padaku
"Raina? loh ko diem gimaana mau ga aku ajak ya bukan tembak jadi kamu ikut saja ajakan ku? gimana?"
Aku menanggung pelan dan berkata "iya aku mau"
disertai tertawa ka Adam sambil berkata ciyee akhirnyaa sama sama ya, tanggal berapa nih sambil menoleh jam tangannya dia menyebut angka 24 ya,haha
Dasar jadian macam apa ini diatas motor yang unik hanya aku dan ka Adam yang tau rasanya sederhana saja dibawah hamparan bintang dan bulan yang menyaksikan kami berdua
Diatas sepeda motor menyuri jalan pulang ke rumahku, aku memeluknya senang.untung saja jalanan malam itu tidak ramai jadi aku dan ka adam bisa dengan jelas berkomunikasi di jalan sungguh semesta mendukung kami.
hepiiiii 24☺
(lanjut part 3 ya jika penasaran dengan raina dan adam setelah berpacaran)
YOU ARE READING
(part 2) Aku Rindu Saat Senja Datang Bersama Hujan
Romancemasih ingat aku dipart 1 ? yaap aku Raina si penyuka senja dan hujan kalian ingat ka Adam juga kan? Ka adam nyatain sesuatu hihi