∞Marionette → HyunMin SeungJin

🥀

Happy Reading

Seorang pria cantik tengah menyiapkan sarapan untuk sang putra, dengan telaten ia menata hidangan yang ia buat di atas meja.

Seungmin,-nama pria itu tersenyum puas saat sepiring Nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi dan tomat sebagai hiasan nya tertata sempurna.

Ia lalu memanggil sang putra yang tengah bermain di dalam kamar.

“Felix sayang, ayo makan dulu .”

Bocah bernama Felix itu tersenyum senang, ia lalu berlari menuju ruang makan yang terangkap dengan dapur.

“Ummaaa~~ apa hari ini ada Bacon?”

Seungmin tersenyum sedih, ia tahu jika sang putra sangat menyukai makanan satu itu, dan ia menyesal karena tidak bisa setiap hari membuatkan nya.

Gaji nya tidak cukup untuk membeli Bacon setiap hari, karena sebagian telah ia sisihkan untuk biaya pendidikan Felix.

Ia bahkan jarang membeli baju baru, hanya baju seadanya yang ia pakai.

Kecuali baju untuk ibu hamil, dimana Woojin, dan Bangchan lah yang membelikan nya saat itu.

Seungmin beruntung, karena ia merasa memiliki orang tua pengganti. Selama 7 tahun sejak Seungmin di usir dari rumah, tak ada satupun keluarganya yang menjenguk, ataupun menjemputnya.

Hanya Hyuna, sang Nunna yang pergi ke rumah sakit saat ia melahirkan.

Mungkin Jaehyun mendapat tekanan hingga tak bisa mencari dan menemuinya.

“Maaf sayang. Tak ada Bacon lagi hari ini, makan nasi goreng saja ya .”

Felix cemberut, namun akhirnya ia tersenyum saat melihat nasi goreng buatan sang umma yang terlihat sangat cantik.

“Neee. Ini sangat cantik Umma. Benarkah Felix boleh memakan nya?”

“Tentu, ini special untuk anak Umma yang paling lucu .”

Felix tersenyum lebar, menampakan deretan giginya yang rapi. Ia lalu memakan sarapan nya dengan lahap.

Seungmin hanya memperhatikan sang putra yang sedang semangat memakan sarapan nya.

Jujur saja, saat melihat Felix terkadang ia seperti melihat Hyunjin. Mata dan senyum mereka sangat mirip, membuat Seungmin terkadang meneteskan air mata saat melihatnya.

Ia telah berusaha melupakan pria yang menghancurkan nya itu, namun selalu gagal. Semua bayangan pahit selalu menghantuinya.

Dan saat ini dan seterusnya, ia tak pernah berharap bertemu lagi dengan Hyunjin. Apalagi setelah kabar pernikahan Hyunjin dan Yura yang membuatnya hanya bisa menangis tersedu.

Di saat kandungan nya sudah membesar, ia malah melihat berita tentang pernikahan mereka berdua.

Hati  mana yang tidak sakit? walau Seungmin tak pernah mencintai Hyunjin, namun ia tetap saja merasakan sakit hati yang teramat pada pria berwajah datar itu.

Terlebih,Hyunjin telah meninggalkan benih pada dirinya.

Terlalu asyik melamun, Seungmin sampai tidak sadar jika sang putra telah selesai dengan sarapan nya.

“Umma. Felix sudah selesai makan, apa hari ini ke rumah Changbin lagi ?’

“Ah, ya. Felix bermain dengan Changbin lagi ya. Umma kerja dulu .”