7

2.1K 270 14
                                    






**


Rio dan Yuki pulang setelah makan malam , Yuki tak menyangka ia akan mendapatkan sebuket bunga mawar dari Rio dan juga sebuah gelang dengan merk ternama ... Cartier Love Bracelet.

Yuki pernah ingin membelinya kembaran dengan Keyna tapi Keyna dengan keras menolak mengingat harganya yang mahal dan juga sayang uangnya lebih baik ditabung .

Sekarang ia malah mengenakanya , kembaran dengan Rio ... sungguh ini kekanak-kanakan sekali menurut Yuki tapi daripada menolak dan membuat Rio memasang wajah murung lebih baik dia terima saja .

Pagi harinya Yuki bangun sedikit kesiangan karena semalam Rio menelfonya dan mengajaknya ngobrol begitu lama , entah dari mana Rio mendapatkan nomor hpnya .. ya dia bisa melakukan apa saja .

" Selamat pagi pak " Sapa Yuki formal karena sekarang mereka berada dikantor .

" Pagi sweetheart " balasan sapa Rio membuat Yuki melotot memperingati

" Saya senang sekali melihat wajah galak kamu "

" Sekarang kita sedang dikantor pak "

" Tapi disini ruangan Saya dan kita hanya berdua "

" Terserahlah , jadwal pak Rio hari ini ... "

" Saya tahu tidak perlu kamu bacakan, kita akan keruang meeting dan tolong telfon pantry agar mereka membuatkan kopi untuk seluruh peserta meeting karena saya tidak mau ada yang mengantuk "

" Baik pak "

" Satu lagi "

" Hmm? "

" Jangan jauh jauh dari Saya " goda Rio membuat Yuki kembali melayangkan tatapan horornya .


** 

Meeting berjalan alot, Rio  tidak puas dengan desain mobil yang dibuat kepala bagian kreativ apalagi saat dia mendengar keluhan dari bagian produksi mengenai tambahan jam kerja.  Akhir semester ini memang mereka benar benar mengejar target penjualan dan membutuhkan kerja ekstra dalam peningkatan kualitas produksi . 

Yuki duduk dan mencatat bagian bagian penting seputar kesimpulan meeting tersebut . Sebenarnya ia tidak nyaman dengan tatapan mata seseorang yang duduk tak jauh didepanya .

Siapa lagi kalau bukan Ariel yang juga ikut dalam meeting kali ini .

Kalau mata itu bisa mengeluarkan laser mungkin Yuki sudah melebur sekarang .

" meeting cukup sampai disini , saya minta evaluasi ulang dan segera laporkan pada saya "

" Baik pak " kompak seluruh jajaran manager peserta meeting langsung berdiri setelah Rio meninggalkan kursinya .

Yuki tentu saja mengekor dibelakang Rio...  saat ia melewati Ariel wanita itu memberikan Yuki sebuah amplop yang terpaksa harus Yuki terima .

Untung saja ada kolega yang ingin menemui Rio jadi sekarang Yuki sendiri berada dimeja Yura sambil membuka amplop pemberian Ariel .

Sebuah foto , foto yang membuat jantung Yuki berdebar lebih cepat dan membuat perasaanya sesak.

Difoto itu ada seseorang yang sangat ingin Yuki lupakan,seseorang yang memberikan luka pada hatinya...  lebih parah didalam foto itu dia tak sendiri lebih tepatnya Yura berada dalam pelukanya dan latar foto tersebut sepertinya mereka berdua berada dilobby sebuah hotel.

Yuki lalu membaca surat dari Ariel yang juga ada dalam amplop tersebut .

Turuti semua perintahku kalau kamu tidak mau foto itu ada dibuletin kantor kita ,... ngga nyangka ya seorang Yura yang terlihat polos ternyata bisa check in di hotel sama cowok 

TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang