Veinandra.

Him.

Sekarang giliran ku. Lelaki yang selalu dikatakan aneh oleh seorang gadis yang barusan memperkenalkan dirinya.

Sebelum aku menceritakan tentang gadis itu. Izinkan aku memperkenalkan diriku.
Perkenalkan. Namaku. Veinandra Regalio. Entah takdir atau apa yang menyebabkan namaku dengan gadis spesial itu menjadi seiras.

Sesuai perkataanku, aku akan menceritakan gadis spesial itu. Anastasia Veinandra namanya. Hanya dia yang boleh memanggilku dengan sebutan Lio. Dan hanya aku yang boleh memanggilnya dengan sebutan Vei.

Hobiku menggoda gadis-gadis sudah kumiliki sejak kelas 6 SD. Hebat bukan?? Iya aku tau, gak usah dipuji-puji gitu. Jadi malu. Oke, back to topic bukan toxic. Hobiku yang kumiliki itu masih bertahan sampai sekarang, dan sekarang aku duduk dikelas 10. Tidak tau ketika kelas 11 nanti hobiku hilang atau akan terus bertahan. Tergantung Vei. EH?!?!.

Berbicara mengenai hobiku. Tentu saja itu muncul bukan tanpa sebab. Melainkan karena suatu masalah yang menimpaku ketika aku masih menduduki kelas 5 SD. Tidak akan kuceritakan sekarang. Nanti saja. Masih terlalu awal.

Dari dulu aku tidak pernah belajar. Malas. Buang-buang waktu. Mendingan melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat. Bermain game online lebih tepatnya??. Ah, itu hobiku yang lain.

Aku mempunyai banyak teman. Ingat teman. Kalau sahabat, aku hanya memilikinya satu. Ett, walaupun aku laki-laki, bukan berarti aku tidak mengerti mengenai sahabat.

Dari dulu aku membenci perempuan. Dimataku, semua perempuan itu sama brengseknya. Itulah kenapa aku selalu ingin menggoda mereka, mendekatinya, dan membuat hati mereka hancur. Toh, siapa suruh terlalu memberikan harapan besar kepadaku?? Kau sendiri imbasnya.

Tapi, gadis itu. Gadis SMA sekelasku yang culun, polos, bertingkah seperti anak TK. Kenapa aku bilang seperti itu?? Bayangkan saja, kotak pensilnya masih diberi nama?? Bahkan pensil dan alat tulis lainnya juga. Biar apa?? Biar tidak hilang?? Alasan kuno macam apa itu?? Jika hilang, kan ada koperasi sekolah??. Padahal gadis itu dari keluarga mampu. Memang dasarnya gadis kuno sih.

Oke kembali ke topic. Gadis Itu. Vei. Gadis yang berhasil mengubahku memilih keputusan yang benar. Walaupun sedikit terlambat.

Sepertinya Vei salah saat menuliskan ini hanya tentangnya. Ini bukan hanya tentangnya. Bukan juga hanya tentangku. Tetapi tentang kita.

Tbc.
Dua part ini masih bisa dibilang prolog, untuk Chapter barunya aku akan uploud besok.
See u!
And don't forget to Vomment! Love u💝.