𝙋𝙖𝙧𝙩 1

5 1 0
                                    

Malam itu hujan turun begitu deras dan suara petir terus menyambar membelah angkasa,... dari sebuah Gang kecil yang gelap terlihat seorang gadis sedang duduk bersandar pada tembok bangunan tua . Gadis itu tampak begitu pucat, pikirannya kosong, air matanya terus berderai tercampur air hujan.

𝙎𝙐𝙅𝙄𝙉 𝘼𝙉𝘼𝙆𝙆𝙐!! 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝘿𝙄𝘼 𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙏𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇 𝘽𝙀𝙍𝙎𝘼𝙈𝘼𝙆𝙐.!...........

𝘼𝙆𝙐 𝙄𝘽𝙐𝙉𝙔𝘼. 𝘼𝙆𝙐 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙈𝙀𝙇𝘼𝙃𝙄𝙍𝙆𝘼𝙉𝙉𝙔𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝘿𝙄𝘼 𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙄𝙆𝙐𝙏 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉𝙆𝙐 !!!....

Kata-kata itu terus terdengar di telingah Sujin. Ia benar-benar sudah tidak tahan dengan kelakuan kedua orang tuanya yang akhir-akhir ini membuat hidupnya ingin segera di akhiri
"Huh,! .... Aku sungguh menyedihkan!!" kutuk Sujin pada dirinya sendiri.

«««🎻»»»

" Sudah bangun..?" tanya seorang pria sambil menyodorkan segelas air putih pada Sujin.
Sujin mengedipkan matanya mencoba menebak siapa pria yang sedang duduk di pinggiran tempat tidur sembari memegang segelas air putih.
" Tyler?.... Mmm dimana aku ,?" tanya Sujin dengan suara serak.
Tyler tertawa kecil mendengar ucapan temannya yang masih setengah tertutup matanya.
" Tentu saja di apertemenku. .. Kau tahu, semua orang mencarimu. Tapi lihatlah betapa konyolnya dirimu--"
Belum selesai berbicara, Sujin langsung memotong pembicaraannya.
" Aku hanya ingin sendiri... Kau boleh keluar sekarang..!".
Alis Tyler nyaris bertaut, mulutnya terbuka seolah-olah tak percaya dengan ucapan sujin padanya.
" Ka-Kau mengusirku?...Wah! ... Coba saja semalam ku biarkan kau mati kedinginan di gang kecil dan gelap itu,Mungkin--"

" Ku rasa pendengaranmu belum 𝙚𝙭𝙥𝙖𝙮𝙚𝙧. Tolong keluarlah!" sergah Sujin memotong ceramah Tyler.
" Astaga Tuhan, ciptaanmu yang muliah ini mengusirku dari kamarku sendiri. " gerutu Tyler seolah dirinya begitu terhina sekarang.

𝘿𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩 !𝘿𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩 !

ponsel Sujin bergetar pertanda ada email masuk. Sujin mengeluarkan tangannya dari dalam selimut lalu meraih ponselnya yang berada di atas meja lampu tidur dengan begitu malas lalu membuka email tersebut.

" 𝙏𝙚𝙢𝙪𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙙𝙞 𝙍𝙚𝙨𝙩𝙤𝙧𝙖𝙣 𝙥𝙧𝙖𝙣𝙘𝙞𝙨𝙨 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜."

#𝙔𝙚𝙤𝙣𝙜𝙬𝙤𝙤_𝙤𝙥𝙥𝙖

...............................#( )....................................

"𝐒𝐬𝐡𝐡𝐬𝐡𝐬𝐬...Aku harap email ini tidak ada hubungannya dengan berita aku kabur dari rumah dan membuatnya harus terbang dari 𝙉𝙚𝙬 𝙔𝙤𝙧𝙠 𝙠𝙚 𝙥𝙖𝙧𝙞𝙨..." desis sujin sambil menghembuskan nafas panjang.

«««🎻»»»

𝙀𝙍𝙆𝙐𝙏𝙐𝙆𝙇𝘼𝙃 𝘼𝙆𝙐 𝘿𝙄 𝘼𝙉𝙏𝘼𝙍𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙐𝘼 𝘼𝙉𝘼𝙆 𝙂𝘼𝘿𝙄𝙎 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘿𝙄 𝙋𝘼𝙍𝙄𝙎..!!
batin Sujin sambil mengutak-atik ponselnya seolah menghindar dari tatapan dingin Yeongwoo Oppa padanya.

" Kemana saja kau kemarin?" tanya Yeongwoo dengan suara beratnya.
Sujin menggigit bibirnya dan memejamkan matanya erat-erat sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Yeongwoo Oppa.
" A-aku ...," Sujin menundukkan kepala dan meramas erat-erat jarinya. Kerongkongannya mendadak sakit dan tubuhnya gemetar.
" Apakah aku harus berada di sana, mendengarkan kedua orang itu melontarkan kata-kata konyol dan saling berebut dengan siapa aku tinggal..?"
" Sujin henti--"
" Sementara kalian bebas berkeliaran di luar sana tanpa pernah memikirkan bagaimana tertekannya aku berada disana... Hah!"
" Sujin ku bilang hentikan.!!"
Bentak Yeongwoo membuat Sujin terkejut.
" Aku--"
" Sudahlah Oppa. Kita akhiri saja semuanya disini, aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang kalian pikirkan!"
Sergah Sujin kesal lalu beranjak pergi meninggalkan Yeongwoo begitu saja.
Sujin melangkah dengan sangat cepat menuju halte bus dengan wajah murung.

𝐀𝐫𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang