"Percayalah sesuatu yang indah selalu ada namun tersembunyi jauh jika seseorang menutupinya"
~Devano Kevin Hernandez~🌹🌹🌹
Hari ini adalah hari Senin yang artinya masa liburan telah usai kini semua siswa-siswi kembali ke rutinitas mereka yaitu belajar.
Tasya mengambil sepedanya di garasi. Tadi Ia sempat makan bersama keluarga nya namun tidak dengan Daniel. Karena sampai detik ini Ia belum bangun. dasar tukang kebo.
Tasya pun keluar dari rumah dengan sepedanya diikuti dengan mobil pribadi ayah dan ibu nya. Karena ayah dan ibunya kembali bertugas di kantor.
Tasya mengayuhkan sepedanya sekuat tenaga berharap jika Ia sampai ke sekolah, sekolah masih sepi dan sunyi. Karena belakangan ini Ia sering ke sekolah bersama Vano dan mengakibatkan Ia selalu saja datang kesiangan, alias sekolah sudah ramai.
Tak memakan waktu lama, akhirnya Ia sampai Ia mengusap dadanya lega, karena sekolah masih sangat sepi dan belum ada nurut satupun yang datang.
Tasya memasuki gerbang sekolah dengan aman dan tentram tanpa ada gangguan dan cibiran yang biasanya Ia terima setiap pagi.
"Pagi pak" salam Tasya pada satpam sekolah
"Pagi neng!" balas Pak satpam tersebut
Walaupun Tasya pendiam tapi dia juga ramah pada orang-orang yang lebih tua daripadanya.
Tasya memasuki kelas lalu pergi berlalu ke tempat duduk di pojok. Akhirnya Ia bisa datang ke sekolah dengan suasana yang paling Ia sukai.
Tasya mengeluarkan earphonenya beserta Novelnya lalu mulai membacanya. begitulah Tasya selalu melakukan aktivitas tersebut sampai suasana kelas menjadi ramai dengan sendirinya.
"Nanti pulang sekolah aku mau ajak kak Niel jalan-jalan aja." ujar Tasya pada dirinya sendiri.
Beberapa menit berlalu siswa yang datang kian lama kian banyak. Tasya melirik jam tangan berwarna ungu nya yang sekarang menunjukan pukul 06.39 namun Inka belum juga datang.
Tasya pun langsung mengambil ponselnya lalu mencari kontak Inka dan menelponnya. Tak butuh waktu lama akhirnya telepon pun di angkat.
"Halo Sya?"
"Halo Inka, kamu sekolah nggak hari ini?"
"Aduh Sya, keknya enggak deh. Aku lagi kurang enak badan soalnya"
"Yaudah, Cepat sembuh ya"
"Iya Sya, makasih"
Telepon pun terputus. Tasya nampak cemas karena sahabat nya tak pergi ke sekolah. Bukan karena Ia takut akan di bully oleh Karin dan teman-temannya.
Melainkan Ia cemas karena Ia tak punya teman mengobrol nantinya. Namun tidak apa-apa sebelum Tasya dekat dengan Inka toh dia juga sering melakukan aktivitas dengan sendiri.
Tasya juga bingung Vano sama sekali tak mengabari nya. Kemana saja dia? Tasya yang sadar mulai merasa aneh dengan dirinya kenapa Ia harus memikirkan Vano?
Kring.. Kring..
Bunyi bel masuk. Tandanya pelajaran akan segera dimulai.
***
Tak terasa jam pertama pelajaran telah usai. dan sekarang adalah jam istirahat. Tasya pun bingung ingin berbuat apa, Karena Inka tidak masuk sekolah. Bahaya juga baginya jika pergi ke kantin seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
°MY UGLY GIRL°
Teen FictionAnatasya Kathleen Horison. Seorang wanita yang terkenal dengan keburuk rupanya namun itu tak jadi penghalang untuk bersekolah. Lahir di tengah keluarga kaya namun keharmonisan tak didapat disana. Gadis malang yang sementara duduk di bangku SMA itu. ...