Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hoseok as your energetic boyfriend
•─────⋅☾ ☽⋅─────•
satu notifikasi pesan dari namjoon bisa langsung membuatmu berlari secepat mungkin ke klinik yang disebut olehnya. pikiranmu berkecamuk, kamu cemas, khawatir.
jelas. karena pacarmu jung hoseok baru saja cedera akibat berlatih koreografi terbaru bersama dance crewnya.
rasa-rasanya kamu ingin menjambak rambutnya, mencubit pipinya keras-keras, bahkan mungkin memukulnya karena sudah berapa kali kamu katakan ke hoseok untuk lebih berhati-hati karena demi tuhan, dance yang akan mereka tampilkan terlalu menunjukkan akrobatik yang berbahaya.
"kamu yakin mau pake trik itu hoseok? kayaknya bahaya banget."
"its okay, honey. kami ingin sekali-kali mencoba hal yang baru."
well, itu yang dikatakan hoseok beberapa hari yang lalu padamu. dan lihat apa yang terjadi?
dirimu keluar dari taksi secepat mungkin setelah kamu membayar ongkos kepada sopir. kamar 303, ulangmu dalam hati agar tidak lupa.
sesampainya di kamar 303, tanpa ragu kamu membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.
disana, di atas ranjang rumah sakit, terbaringlah sang pelaku dengan kaki yang diperban karena cederanya.
"sayang, kamu kok tau aku disini?"
hoseok tersenyum lebar ke arahnya. seolah-olah tidak ada yang terjadi.
kontras denganmu yang rasanya ingin menangis melihat kondisi pacarmu.
"astaga jung hoseok.. apa yang terjadi?!" kamu berusaha menjaga jarak dari ranjangnya karena takut dirimu akan meledak begitu saja.
hoseok menggaruk kepalanya yang tak gatal. "aku terjatuh saat melakukan air flip. tidak apa-apa, tidak ada yang parah."
"tidak ada yang parah katamu?! jelas-jelas kakimu diperban kayak mumi mesir gitu! itu pasti parah!"
"kemarilah dulu. kamu kan belum melihatnya langsung." hoseok tersenyum miring kepadamu
kamu maju selangkah. hampir terhipnotis ucapannya dan lupa kalau kamu sedang marah padanya. "tidak mau."
"kamu bilangnya gamau, tapi kok udah maju selangkah tadi." godanya.
memang menyebalkan sekali hoseok ini. kamu memilih untuk mengabaikan ucapan hoseok lalu duduk di sofa terjauh yang dekat dengan pintu kamarnya. matamu memandang hoseok seakan-akan memindainya. hoseok nampaknya baik-baik saja, tidak merasa kesakitan--
"sshh."
tarik lagi ucapanmu, karena hoseok baru saja meringis kesakitan. namun karena dirimu masih dalam mode diam, kamu hanya menatap hoseok acuh. "wah baru kerasa nih sakitnya?" sindirmu.
"beb, aku ga bercanda. panggilin suster sekarang." katanya disela-sela ringisannya.
oh tidak, sekarang pacarmu benar-benar sakit.
setengah berlari, kamu mendekati ranjang hoseok lalu memencet tombol didekatnya. tanpa kamu sadari, tangan hoseok sudah melilit di pinggangmu. sekuat tenaga menahanmu untuk tidak pergi.
"maafin aku, ya. coba aja aku dengerin kamu kemarin. pasti endingnya ga kayak gini, kan?" ujarnya serius.
kamu luluh seketika melihat hoseok memasang ekspresi sedihnya. "udah gapapa, namanya juga kecelakaan. kita gatau kapan datengnya. lain kali hati-hati ya sayang." balasmu sambil mengecup pipinya pelan.
hoseok tersenyum. tangannya menunjuk sofa di samping ranjangnya, isyarat untuk menyuruhmu duduk disana. kamu menurutinya.
"kok susternya lama, ya." kamu berusaha membuka pembicaraan ringan.
"gapapa lama. aku pengen berdua dulu sama kamu."
"orang sakit kok banyak tingkah."
tawa hoseok bergema diruangannya sampai-sampai kamu harus mencubitnya biar diam.
"beb daripada kamu cubit-cubit aku, mending kamu coret-coret gips ku deh. tulisin apa gitu kek. kalo bisa yang so sweet biar aku juga cepet sembuhnya." katanya sambil cengar-cengir.
"teori darimana." dengusmu tapi tetap mengambil spidol yang ada di rak di belakangmu.
kemudian kamu menulis, "get well soon" beserta tanda tanganmu diatas dan menambahkan gambar disana sini. hoseok tersenyum melihatmu sangat serius dengan apa yang kamu lakukan.
lama kelamaan kamu merasa mengantuk. kamu meletakkan kepalamu ke ranjang dan tanganmu diraih oleh tangan kiri hoseok yang tidak di gips. tangannya menggenggammu lembut, membuatmu terbuai semakin dalam dan benar-benar tertidur akhirnya.
"makasih ya, udah sabar ngadepin seorang cowok yang banyak tingkah kayak aku. aku sayang kamu, forever and always." gumam hoseok sambil menatapmu penuh kasih sayang.
