chap 1

4.9K 417 57
                                    

Cerita ini mengandung unsur dewasa,tidak di anjurkan untuk mereka yang belum berusia legal. Hanya untuk bersenang-senang,jangan terlalu serius.

🍃

Sejujurnya,Jimin mulai khawatir dengan keadaan Yoongi.

Bisa dibilang ia sama sekali tidak pernah mempercayai pemuda yang di kencani sahabatnya itu dan entah mengapa tak pernah menyukainya. Terlebih saat suatu hari Yoongi muncul di kelas seni dengan memar di kedua pergelangan tangannya,Jimin menjadi sangat-sangat khawatir.

Yoongi memiliki tinggi yang hampir sama dengan Jimin,surai ash graynya membuat kulitnya terlihat tampak pucat. Dengan mata sipit dan raut minim ekspresi,namun dia baik. Pemuda itu tipikal pendiam tak banyak lagak,bukan tipe popular dan tidak terlalu menonjol di kalangan mahasiswa lain. Namun dia termasuk kedalam kategori mahasiswa pandai dan aktif berkegiatan.

Dan itu benar-benar membuat seisi universitas di buat gempar,tatkala seorang Kim Taehyung yang notabene adalah seorang mahasiswa tingkat akhir dengan label sebagai pacar idaman,hey itu menurut para gadis bukan menurut Jimin,tolong digaris bawahi. Dengan mendadak dan secara mengejutkan mengungkapkan perasaannya kepada Yoongi. Jimin ingat benar,kala itu di tengah acara seminar,di saksikan ribuan mahasiswa lain Kim Taehyung berlutut dengan satu kaki dan meminta Yoongi untuk menjadi kekasihnya. Oke itu romantis,tapi ada hal lain yang mendesak menyebalkan di dalam hati Jimin tiap kali menatap pemuda berhidung tinggi itu.

Terlepas dari kepopuleran Taehyung,entah mengapa Jimin sama sekali tak pernah menyukainya. Bisa di bilang secara personal mereka tidak memiliki masalah. Keduanya saling mengenal walaupun minim interaksi,namun menurutnya Kim Taehyung tipikal manusia aneh yang kelewat posesif dan kasar.

Suatu ketika Jimin pernah melihat Yoongi tampak meringis menahan sakit tatkala hendak duduk,saat itu pikiran Jimin semakin melaju tak karuan kearah hal-hal yang menakutkan. Pernah juga Yoongi yang kala itu tengah duduk satu meja di cafetaria bersama Daniel yang menikmati secangkir kopi,entah bagaimana secara mengejutkan tiba-tiba saja Taehyung datang dan mencengkram lengan Yoongi lalu menyeretnya menjauh. Dan setelahnya,pemuda berkulit pucat itu terlambat datang ke kelas dengan wajah memerah dan berkeringat.
Sontak membuat Jimin yang melihatnya mengerutkan kening dalam dan semakin bertanya-tanya.

Ada apa,apa yang terjadi padanya?

Jimin terdiam,masih memikirkan banyak kejanggalan yang terjadi pada Yoongi akhir-akhir ini.

"Kau mau menonton apa?horor atau drama romansa?ah tidak-tidak,horor sepertinya bukan ide bagus,kau kan penakut"

Bahkan tatkala Jungkook bertanya padanya,ia sama sekali tak menyahut.
Pandangannya lurus menatap botol wisky di hadapannya yang tampak tinggal separuh,alih-alih menjawab ia justru teringat pada salah satu artikel dari internet yang di bacanya siang tadi. Tentang seorang mahasiswa yang di lecehkan secara seksual atau secara gamblangnya di perkosa dan diancam oleh pelaku agar tidak membocorkannya atau akan dibunuh.

Apa mungkin,astaga,mengerikan. Tidak,tidak mungkin.

"Sayang,kau mau minum lagi?",kembali Jungkook bertanya setelah memilih film yang akan mereka tonton. Dan lagi-lagi Jimin terdiam tak menyahut,omong-omong kini keduanya tengah duduk di sofa ruang tengah apartemen mereka.

Kendati demikian Jungkook merengkuhnya setelah cepat-cepat meneguk wiski dan meletakkan gelas kosong di atas meja,memeluknya seperti rutinitas yang biasa mereka lakukan. Menonton film bersama tatkala tak ada tugas kuliah. Dan agaknya,Jungkook sama sekali tidak menyadari kekalutan sang kekasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

oh shit !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang