1

173 6 3
                                    




 Dulu saat aku masih kecil, aku pernah dinasehati oleh Eyangku kalau aku tidak boleh bermain keluar dimalam hari karena pasti akan terjadi hal buruk nantinya seperti dihantui Wewe Gombel, Kuntilanak dan lain - lain. Antara aku percaya atau tidak tetapi yang namanya anak kecil seumuranku dulu ingin sekali pergi bermain dengan teman – temanku.

 Setiap malam aku selalu dijemput oleh Teman – temanku untuk pergi bermain ke Lapangan, karena aku tidak berani langsung keluar terlebih dahulu sebelum ijin, akhirnya aku ijin terlebih dahulu ke Eyangku. Tetapi setiap aku ijin jawabannya selalu tidak boleh karena alasan itulah inilah. Jujur aku sedikit kesal karena tidak dapat bersenang – senang seperti yang lainnya.

Dan suatu hari

Saat eyangku sedang tidur nyenyak di kamarnya aku nekat memberanikan diri untuk pergi keluar bermain bersama teman – temanku dilapangan. Temanku yang lainnya sudah menungguku, akhirnya kita bermain berbagai macam hal seperti sepak bola, petak umpet, polisi – polisian dan lain sebagainya. Tetapi aku merasa janggal dengan wajah mereka yang sedikit pucat keputihan. Karena merasa penasaran aku mencoba menanyakannya.


"Teman – teman wajah kalian kenapa pucat semua?" ucapku saat bertanya kepada mereka. Lalu salah satu temanku menjawab

"ini cuman pewarna chan, tadi kita bermain suatu hal, terus yang kalah akan mendapat hukuman diberi pewarna pada wajahnya"

"ohh..." tidak ada yang aneh semuanya normal


Namun tiba – tiba


Selang beberapa detik sehabis aku menanyakan pertanyaan tadi, secara serentak temanku lari secara bersamaan seperti terjadi sesuatu. Aku yang duduk terdiam merasa bingung ada apa memangnya?

"Hooiii!! Teman – teman! Kalian mau kemana?" ucapku sambil berteriak

Dan semua teman – temanku menjawab

"apakah kita terlihat seperti temanmu Chandra?" sambil menunjukkan luka lubang besar dibelakang kepalnya.



-END-



By kevlaisekai

"Mereka semua lari karena Chandra tanpa sengaja menyadari wajah teman – temannya pucat seperti mayat dan mulai saat itu Chandra tidak ingin pergi bermain lagi saat malam hari"

Jangan ( Short Story )Where stories live. Discover now