02

607 35 7
                                    

Author *POV*

Yuqi pergi meninggalkan Lucas tanpa mengucapkan sepatah kata. Ia lelah dengan situasi ini. Dimana Lucas selalu nyaman dengan teman teman geng motornya.

Lucas yang melihat Yuqi pergi, sontak mengejar Yuqi dan menarik lengan Yuqi. Lucas tidak suka keadaan dimana ia dan Yuqi harus bertengkar dengan tema yang sama.

"Aku kan cuma bilang, mereka itu temen aku"

"Lucas, mereka itu geng motor. Dan kamu juga masuk dalam anggota mereka. Apa salahnya sih aku minta kamu buat jauhin mereka"

Selalu seperti ini, perbedaan pendapat dan sifat. Lucas tidak mungkin menyeret pacarnya dalam pergaulan yang salah. Tapi apa salahnya jika ia berteman dengan geng motor. Toh ia juga masih mau bersekolah.

"Kita udah bahas ini berkali kali, tolong pahami aku" Lucas melepas tangan Yuqi. Ia membiarkan Yuqi untuk pergi.

"Aku ga pernah bisa paham sama kamu dan sama kita. Aku pergi dulu" Ucap Yuqi meninggalkan Lucas.

Lucas tidak mencegah kepergian Yuqi. Ia melihat punggung kekasihnya itu berlalu, menjauh dan hilang dan penglihatannya.

Sebenarnya Lucas ingin mengikuti pelajaran, tapi mood nya sedang buruk. Percuma saja ia berada di kelas, toh pikirannya tetap pada Yuqi.

Pelajaran Matematika dimulai, bel masuk kelas sudah terdengar 25 menit yang lalu. Yuqi melihat bangku belakang, bangku Lucas. Masih kosong. Artinya Lucas belum kembali, atau mungkin tidak akan datang.

Yuqi kembali memfokuskan dirinya pada materi matematika yang diajarkan. Seharusnya memang ia fokus pada materi, dan bukan Lucas.

Detik berganti menit, dan menit berganti jam. Tiba saatnya pulang, dimana seharusnya Lucas yang mengantarnya pulang. Karena memang rumah mereka tetanggaan.

Namun sudah lebih dari 15 menit Lucas tidak datang. Tidak biasanya Lucas seperti ini. Walaupun mereka bertengkar sekalipun, Lucas pasti mengantarnya pulang.

Yuqi memilih duduk di samping parkiran depan untuk menunggu Lucas. Banyak siswa yang melewatinya dan menyapanya. Ia hanya tersenyum dan sesekali menganggukkan kepala.

Tak selang lama, datang Jeno dan Jaemin.

"Lo sendiri aja Yuq? Cowok lo mana ?" Tanya Jeno.

Yuqi mendongakkan kepalanya dan melihat Jeno dan Jaemin secara bergantian. Ia berfikir sejenak lalu tersenyum.

"Ada kok, abis ini juga nyampe. Tumben kalian balik telat ?" Yuqi hanya berniat basa basi.

"Piket kelas sih, kalo gitu kita duluan ya. Coba aja chat terus biar Lucas cepet dateng. Kasian lo sendiri disini" Jaemin sambil mengatur motornya dan mulai menyalakan mesin motor gede tersebut.

"Kita balik dulu Yuq. Kalo kelamaan mending lo tinggal aja" ucap Jeno sampai akhirnya mereka meninggalkan Yuqi sendiri.

Yuqi hanya mengangguk dan tersenyum. Benar kata mereka berdua, mending Yuqi pulang duluan. Mungkin Lucas lupa dan tidak sempat menjemputnya.

Namun Yuqi tidak melakukannya, Ia tetap menunggu dan berharap Lucas segera datang. Hingga Yuqi benar benar menyadari, Hari sudah malam. Dan Lucas tidak datang.








***
Lucas sampai di rumahnya ketika jam menunjukkan pukul 11 malam. Tidak ada orang di rumahnya, tentu saja. Mau ada siapa lagi disini selain dirinya.

Lucas mulai meninggalkan seluruh seragamnya yang sudah sangat kotor. Lalu membersihkan diri.

Sekitar 20 menit membersihkan diri, Lucas beranjak tidur. Ia melihat handphone yang tak Ia sentuh sehari penuh ini.

Boss [Lucas x Yuqi] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang