#1#

48 2 4
                                    

"bersiaplah Oliv. Mom akan mengajakmu ke suatu tempat."

"Baiklah."

Tanpa banyak pertanyaan, Oliv segera mengikuti perintah momy nya

"Kau siap?" Tanya Milly dengan meyakinkan.

"Yes." Balas Oliv singkat.

Tidak memerlukan waktu yang lama, kini mereka telah sampai di Mannsion Milly yang tidak diketahui banyak orang. Bahkan memang sengaja untuk ditutupi.

"Ini rumah siapa mom?"

"Nanti mom jelaskan."

Bram selaku tangan kanan Milly selama ini segera membuka pintu mobil. Milly dan Oliv keluar dan berjalan menuju Mannsion itu. Gerbang megah terbalut emas terbuka lebar dengan para pelayan cantik dan bodyguard kekar dengan kepala sedikit menunduk pertanda hormat kepada tuannya. Sesekali Oliv tersenyum kepada mereka.

"Bram" panggil Milly

"Ya ketua?"

"Pastikan anak buah lainnya tidak mengetahui ruangan kita."

"Baik ketua. Aku akan mengawasi mereka."

Tanpa sepatah kata sedikitpun, Milly mengajak Oliv kesebuah ruangan terpencil namun sangat luas. Menuju ruangan itu sangat rumit, banyak lorong dan pintu rahasia yang harus dilewati.

"Selamat datang anakku." Ucap Milly sambil membuka pintu terakhir.

"Mom!?" Ucap Oliv kaget dan tak habis fikir.

"Disinilah kau akan mulai semuanya dear."

"is this all yours?"

"Yes,alright!"

"Wow!perfect!"

"Setelah ini, kau yang akan menggantikan posisi momy sebagai ketua mafia dear. Bersiaplah." Jelas Milly dengan mendekati pistol andalannya.

"Kau yakin mom?"

"Ya! Kenapa tidak? Kau takut?"

"Oh tidak.tidak. bukankah ini terlalu cepat untukku mom?" Balas Oliv dengan berjalan kesana-kemari.

"Kau harus membuktikan pada dunia dan orang-orang yang menyakiti kita selama ini. Kita bukan wanita lemah dear!" Jelas Milly meyakinkan dengan memegang kedua bahu Oliv.

"Ah ya! Tenang saja mom. Aku tidak akan mengecewakan mu."

"I believe it! Ah ya! Kau tunggu saja di sini, nanti Bram akan membimbing mu, mom akan keluar sebentar."

"Baiklah."

Milly melangkah kan kakinya menuju pintu keluar. Sedang Oliv berjalan santai sambil melihat-lihat senjata andalan momy nya . Sungguh menakjubkan! Batin Oliv.

"Permisi nona." Suara Bram memecahkan konsentrasi Oliv pada satu senjata yang menggerakkan hatinya.

"Ya?"

"Ada yang ingin anda tanyakan tentang senjata itu, nona?"

"Ah, tidak. Ini sangat menarik."

" Itu adalah satu-satunya pistol yang belum pernah ketua pakai , nona"

"Oh ya? Kenapa?" Tanya Oliv penasaran.

"Karena pistol itu, pistol pertama yang ketua rakit sendiri. Dia pernah berjanji tidak akan memakainya kecuali untuk orang yang benar-benar melukai anda,nona."

"Sungguh?"

"Ya,nona."

"Baiklah, apa yang harus aku lakukan?"

Who Am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang