You're (Not) Alone

2K 134 27
                                    

Request From : A6_receh & 22SarahSetiadi

Hope you like it

~*~*~

"Spider-Man is a Menace...!!",

"dia bukan pahlawan..!! dia pembunuh..!!",

"Next Iron Man? it's more like NEXT THANOS...!!",

"dia penjahat!! lihat apa yang ia lakukan di Eropa sana..!!",

"siapapun, tolong tangkap dan bunuh laba-laba brengsek itu..",

.

.

.

.

Langit malam begitu kosong dan dingin baginya.

Ia duduk bersila di salah satu atap tertinggi, mengabaikan tubuhnya yang menggigil karena angin dingin menusuk tulang. Ia masih mengenakan kostum-nya, topengnya ia lepas dan berada di genggamannya.

Pandangannya menatap lurus kedepan dengan kosong.

Ingatannya kembali berputar di dalam kepalanya, mengingat video yang di tayangkan di layar pusat kota.

Sebuah video dari seorang pria,

Seorang pria yang sempat ia (sedikit) percayai dan menjadi partner,

Seorang pria yang membocorkan identitasnya, ke masyarakat luas.

Dan sekarang, orang-orang menaruh dendam padanya. Kebencian langsung tertanam dalam mereka yang tidak tahu apapun kejadian yang sebenarnya.

Sejak saat video tersebut di tayangkan, Ia tidak bisa melakukan patroli seperti biasanya. Orang-orang akan langsung melemparinya batu atau botol sambil memaki dirinya.

Sejak saat video tersebut di tayangkan, Ia langsung menjauhi yang lainnya. Ia tak ingin mereka terkena dampak karena dirinya.

Sejak saat video tersebut di tayangkan, Ia sudah tak memiliki tempatnya untuk kembali. Ia sudah kehilangan jalan untuk kembali pulang. 

Ia sendirian.

Ia tidak terlalu ingat sebenarnya, yang pasti Pria itu adalah penjahat yang sesungguhnya. Ialah dalang dibalik kekacauan yang terjadi di Eropa sana. Ilusi yang pria itu buat begitu nyata, sangat nyata... hingga orang-orang percaya bahwa Spider-Man adalah penjahat.

Ia tahu, kalau video yang di tayangkan waktu itu hanyalah ilusi.

namun apa daya, semua orang mengetahui identitasnya, semua orang langsung menganggapnya adalah penjahat.

dan semua orang berharap kalau ia menghilang saja.

"...", Ia tidak terlalu ingat sudah berapa kali ia membiarkan air matanya membasahi kedua pipinya, dan ia tidak berniat untuk menghentikan atau menghapus air mata tersebut.

Ia memeluk kedua lututnya, menunduk sambil menangis dalam diam. Tangan kirinya mencengkeram erat topengnya.

Satu bulan sejak video tersebut di tayangkan, internet terus membahas dirinya.

Satu bulan, ia abaikan panggilan ataupun pesan yang masuk.

Satu bulan, ia bermimpi buruk dan mengingat ilusi yang di ciptakan oleh pria itu.

"Jika kau lebih baik lagi, mungkin Tony Stark masih hidup...",
"Tony Stark mati karena dirimu, dan kau pun tahu akan hal itu...",

Kalimat itu terngiang di dalam kepalanya, sampai masuk ke dalam tidurnya.

Your Ideas ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang