chapter 3

4.1K 230 8
                                    

.
.
.
Udara di sore hari sudah mulai terasa, di tambah lagi hujan yang sedari tadi tidak berhenti, membuat udara bertambah dingin,,

"Aishhh, cepat ganti pakaian kalian, lihatlah semua nya basah, kalau kalian sakit bagaimana" ucap seorang pria dengan nada khawatir,

"Nee oppa, mianhae , kami ganti pakaian dulu , permisi" ucap jennie lalu bergegas pergi di ikuti oleh chaeyoung,,

Lalu mereka pun berlalu menuju ruang ganti, dan mengganti pakaian mereka yang tadi basah terkena air hujan, dengan pakaian kerja mereka ,,

"Sepertinya mingyu oppa menyukaimu jenn"  ucap chaeyoung tiba2 ,

tak ada jawaban dari jennie , ia hanya memutar bola matanya malas ,, pasalnya setiap hari chaeyoung selalu membahas soa'l itu padanya,,

"Chaeng-aah aku sudah pernah bilang kan jangan membahas itu lagi, aku tidak menyukainya, " ucap jennie dengan nada malas , ,

"Baiklah mianhae, mari kita keluar" ujar chaeyoung ,

Setelah selesai mereka pun bergegas untuk mulai bekerja, seperti hari2 biasanya, mereka bekerja sebagai pelayan di caffe itu, dan hari ini nampak lebih ramai pengunjung,,

Mingyu pria tampan, rekan kerja jennie dan chaeyoung, dia juga adik dari pemilik caffe tempat mereka bekerja, ia dari dulu menyukai jennie gadis si mata kucing, yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi hingga sampai saat ini ia tak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu pria tampan, rekan kerja jennie dan chaeyoung, dia juga adik dari pemilik caffe tempat mereka bekerja, ia dari dulu menyukai jennie gadis si mata kucing, yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi hingga sampai saat ini ia tak berani mengungkapkan nya pada gadis itu, karena dia tau jennie tak menyukainya , meski gadis itu tak mengungkapkanya secara langsung, ia lebih memilih memendam perasaan nya, karena kemungkinan besar jika ia mengungkapkan nya jennie akan menjauh darinya, dengan alasan dia masih ingin sendiri , pasalnya jennie masih ingin menutup hatinya , untuk seseorang yang ia harapkan , akan kembali , namun kenyataanya hingga saat ini ia masih belum kembali, dan dia juga tak pernah tau apakah orang yang ia harapkan masih mengharapkanya , atau dia sudah hidup bahagia dngan pilihan nya, atau mungkin dia juga sudah tidak berada di dunia ini lagi,,  jennie tidak pernah tau tentangya lagi  sejak saat itu ,, saat diama dia harus kehilangan orang yang ia cintai,,

"Jennie-aah , bagaimana jika mingyu oppa mnyatakan cintanya padamu, apa kau akan menerimanya" ujar chaeyoung dengan nada berbisik di sela2 kerjaan mereka, membuat jennie jengah dengan klakuan sahabatnya itu,,

"Yakk park chaeyoung , kita sedang bekerja kau malah membahas so'al percintaan paboo" ucap jennie dengan mengeratkan giginya,,

"Aku bilang jika dia menyatakanya bagai mana emm"  ucap chaeyoung dengan menekan kata jika pada jennie yang sudah siap untuk meledak , karena sahabatnya itu tak henti2 nya membahas masalah cinta , aishhh

Jennie memegang kedua bahu sahabatnya itu dan menatapnya lekat2, sementara yang di tatap hanya tersenyum manis,,

"Chaeng-aah kau tau bukan siapa orang yang selama ini ku harapkan, dan kau juga tau aku tak akan memberi harapan pada orang yang tidak aku sukai" chaeyoung hanya mengangguk,,

Jodoh dari masalalu [Jenlisa] {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang