" Debt Payments "

482 66 15
                                    

Siang itu Krist tak melakukan apapun selain duduk diam di bangku taman depan panti, dengan sebuah buku catatan di pangkuannya.

Ia berpikir bahwa ia tak mungkin selamanya tinggal di panti, ia harus segera menyusun sesuatu. Sekarang ia sudah punya cukup tanah dan perkebunan yang akan menunjang hidupnya, ia berpikir akan menggunakannya untuk hidup di kota nanti.

Mulai dari menjual beberapa hektar tanah untuk membayar hutang panti, hingga menjual sebagian perkebunan untuk bekal di kota. Ia berencana akan membeli rumah dan membuka usaha.

"Kehormatan keluarga Sangpotirat harus dikembalikan... " begitulah tekad Krist.

Off datang menghampiri Krist dengan  membawa nampan berisi satu cangkir kosong dan satu teko putih berisi teh hangat. Off meletakkan nampan ke atas meja di depan Krist dan menuangkan teh hangat ke cangkir putih bermotih bunga untuk Krist.

"Silahkan teh anda, tuan muda" Off memperhatikan Krist yang hanya diam sambil menuliskan sesuatu di buku catatannya.

Krist berhenti menulis dan meminum tehnya.

"Apa anda sedang menulis buku harian?" Tanya Off.

Krist meletakkan cangkir tehnya. "Kau pikir aku seorang gadis muda berumur 17 tahun yang akan menulis cerita tentang cinta pertamanya?"

"Saya hanya melihat seorang pria muda yang sedang menulis nama seseorang di death notenya" Off tersenyum tipis.

"Ingatkan aku untuk menulis namamu suatu hari nanti" Krist melirik sinis pada Off.

"Dengan senang hati, Tuan muda Krist" Off tersenyum.

Krist menghela nafas kasar. "Aku hanya membuat rencana untuk segera pergi dari tempat ini"

"Apa anda tidak betah disini? Saya pikir disini cukup nyaman, lingkungan hijau tanpa polusi yang menyegarkan dan tempat yang tenang, oh... dan juga makanan yang enak buatan Nyonya Mook"

"Ini bukan tempatku. Tanpa Papa dan Mama, maka aku harus berdiri sendiri"

"Memangnya kemana anda berencana akan pergi?"

"Bangkok"

"Anda ingin kembali kesana?"

"Aku harus menunjukkan pada 'mereka', bahwa keluarga Sangpotirat masih ada"

"Mungkin semua itu tidak akan mudah untuk dilakukan, tapi saya yakin anda pasti mampu melakukannya"

"Aku memang HARUS mampu melakukannya"

"Lalu kapan anda akan pergi?"

"Setelah membayar hutang panti ini tentunya" Krist menatap bangunan tua di belakangnya. "Dan... mungkin setelah aku mendapatkan janjiku"

"Janji?"

Krist menutup buku catatannya. Dia melihat sebuah mobil sedan hitam dan satu mobil jeep di belakangnya memasuki halaman panti.

"Siapa yang datang?" Gumam Krist.

"Saya kurang tahu... " jawab Off.

Seorang pria tinggi berseragam hitam keluar dari mobil sedan lalu membuka pintu penumpang. Seorang pria pendek berumur setengah abad dengan perut buncit dan rambutnya yang berwarna hitam mengkilat, turun dari mobil dengan dagu terangkat keatas. Pria itu berjalan dengan angkuhnya masuk ke dalam panti.

Dari dalam dua mobil jeep, keluarlah sekitar 4 pria bertubuh kekar dan ikut masuk ke dalam panti.

Krist berdiri dari kursinya. Ia meminggalkan buku catatannya di meja lalu berjalan masuk ke panti lewat pintu samping. Off mengikutinya dari belakang.

[Hiatus] Young Master's Knight - [SK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang