PERAHU SIAP BELAYAR

18 0 0
                                    

Ini adalah sebuah kisah yang telah aku arungi bersama derasnya waktu. Dimana telah terjadi banyak kisah yang harus di abadikan supaya bisa di kenang sepanjang masa. Baik diriku sendiri atau pun orang lain. Dimulai dari diriku masuk bangku sekolah SMP. Dimana SMP adalah petualangan terbesarku dimulai, hingga sekarang setelah selesai menganyam sekolah wajib 12 tahun, petualangan ku belum pernah usai. bagaikan kapal berlayar dengan layar mengembang dan tak pernah menepi

Saat itu, tahun pelajaran baru dimulai dan aku pun mulai bersekolah dengan sekolah baru serta lingkungan baru. Aku adalah orang desa yang baru pertama kali ke kota tanpa ditemani orang tua. Kota itu sangat beda jauh dengan desa, di desa sangat kental dengan suasana alamnya sedang kan kota sangat modern dengan segala fasilitasnya.

Untungnya, aku sekolah di kota tidak sendirian. Aku bersekolah dengan sekolah yang sama dengan 2 sahabat sejatiku yaitu Raihan dan Diawan. Mereka teman seperjuanganku saat duduk di bangku SD. Kabar baiknya, Aku sama Raihan satu kelas sedangkan Diawan berada di kelas lain.

Dimulailah hari pertamaku dengan perkenalan di depan kelas.

"Assalamualaikum temen-temen, perkenalkan nama saya Adit, saya berasal dari Desa Gadog dan saya lulusan dari SD N 1 GADOG, saya lahir pada tanggal 31 Desember 2000, Cita-cita saya ingin jadi Seorang Jenderal" Ucapku di depan kelas dengan hati deg-degan karena ku lihat semua nya tak ada seorang pun yang ku kenal selain Raihan.

Tak terasa hari demi hari tlah terlewati deras mengalir bagaikan air dari hulu menuju hilir. Sampai saat sahabat ku Diawan baru juga saja masuk smp udah ada wanita yang memikat hati nya. Kemudian, saat jam pulang tiba kami bertiga selalu pulang bersama. Dalam perjalan untuk menghilangkan rasa bosan mulailah Diawan bercerita.

"Eh, gua naksir nih sama cewek." kata Diawan
"Siapa anjhay??! Baru juga masuk, dah dapet cewek aja lu." Tanya Raihan kaget
"Ini nih baru ketemu tadi di depan kelas terus dia nyapa gitu." Jawab Diawan
"Siapa namanya?" Tanyaku
"Sindi kalau gak salah, dia kakak kelas 8" jawab Wawan
"Haaaa!! Serius?!!!" Jawabku dan Raihan

Aku juga gak percaya Diawan dengan cepatnya udah punya kecengan. Yaa gak aneh juga sih dia tajirr lumayan cakep pula. Gak aneh bisa dapet cewe secepat itu.

Beberapa hari kemudian,

Di chat *BBM

Diawan : "PING!!!"
Diawan : "PING!!!"
Diawan : "PING!!!"
Adit : "Iyaa.. gmana?"
Diawan : "Gua dah jadian lo!"
Adit : " Ebuset!! Serius?!"
Diawan : "Serius dong!"
Adit : "Yaudah selamat yaa smoga langgeng."

Sejak saat itu, Diawan mulai menjauh dari kita berdua karena sibuk dengan pacarnya (mungkin) dan aku pun sekarang hanya bisa pulang dan pergi hanya dengan Raihan saja.

Pagi itu matahari menyapa dengan sinarnya seakan-akan mengatakan 'semangat ya! semoga hari ini menjadi indah' aku pun mulai bergegas berangkat sekolah, karena rumahku dan rumah Raihan agak jauh jadi berangkat masing-masing.

Setibanya di sekolah, Aku pun bergegas mendatangi Raihan.

"eh bro lu tau kan?" Tanyaku
"Tau apa bro?" Tanya balik Raihan
"Masa lu gak tau berita tentang Diawan udah jadian si?!" Jawabku
"WHAAA?!! SERIUS LU?!" Tanya Raihan kaget

Setelah itu, kabar tersebut tersebar begitu cepatnya di sekolahan terutama kakak kelas 8 dan 9. Mengingat Kak Sindi adalah wanita hits yang banyak di gandrungi kaum adam.

Pada malam harinya, setelahku beres -beres buku untuk menyambut indahnya esok hari dan untuk membunuh rasa bosan, ku sedikit membuka Facebook. Ketika scroll-scroll manja tiba-tiba ada notifikasi chat, betepa terkejutnya diriku setelahku lihat namanya ternyata 'Sindi Amalia'

kuliat foto profil nya dan betapa terguncangnya hatiku disebabkan cantiknya Kak Sindi, pantes banyak sekali lelaki yang memburu cintanya orangnya secantik ini. Betapa beruntungnya Diawan bisa memiliki dirinya.

*Chat FB

Kak Sindi: "Ini Adit temannya Wan ya?"
Adit: "Eh iya kak. Ini Kak Sindi pacarnya Wan ya?"
Kak Sindi: "Hehe, iyaa"
Adit: "ada apa ya kak?"
Kak Sindi: "oh iyaa, kakak mau tanya dong soal Diawan gimana sih orang nya? Kan Adit orang yang paling deket nih sama Diawan jadi tau dong gimana aja Diawan?"
Adit: "oh iya kak jadi Diawan itu ... (Kuceritakan semua kelebihan yang dimiliki Diawan karena untuk kebaikan hubungan mereka) ... Nah gitu kak."
Kak Sindi: "Oh baik juga ya Diawan hehe, nanti Kakak chat lagi ya kalau ada perlu."
Adit: "oke kak."

Sahabatku sekarang mulai nambah dari hanya Raihan seorang, sekarang menjadi 5 orang yaitu Raihan, Ikin, Ramdan, A'yun, dan aku adalah orang kelima. Kami sering pergi kemana saja selalu berlima sehingga guru bahasa Inggris kami sering menjuluki kami 'Lima Sekawan' karena Ke Kanti, ke Mesjid, Kelompok belajar sampai tempat duduk pun selalu bersama-sama.

Detik demi detik pun berganti dengan detik menit pun silih berganti, hari demi hari dengan hari bulan pun silih mulai berganti. Tak terasa aku sudah menjali setengah semester, aku belajar di bangku SMP. Entah harus senang atau harus sedih karena setelah itu, badai mulai menyapa dari kejauhan. Badai yang harus kulalui dengan ketabahan untuk menuju pendewasaan.

'Krrriing!!!' notifikasi Facebook ku nyala.

Kulihat ternyata pesan dari Kak Sindi

Kak Sindi: "Dit!!! KABAR BURUK!"
Adit: "Kabar buruk apa kak? (Terkejutnya aku) "
Kak Sindi: "DIAWAN MUTUSIN KAKAK!!"
Adit: "Hah?!!!! Serius kak?!!"


Cerita dilanjut di Bagian ke 2

LAUT TAK BERTEPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang