catatan:
walau bisa dibaca sebagai kumpulan oneshot biasa, seri ini memiliki kaitan erat dengan seri september logs. jadi saya sarankan untuk membacanya terlebih dahulu ... biar tidak patah hati.hehe :)
.
.
-
"tadi aku bertemu mantanmu di supermarket. kangen, katanya. ingin main ke tempat kita kapan-kapan."
minho mengalihkan fokus dari layar ponsel ke arah jungwoo yang baru datang bersama satu kresek penuh berisi ramyeon instan dan minuman ringan. ck. sudah beberapa kali minho bilang mereka harus makan asupan bergizi seminggu sekali, mengapa kawannya satu ini bertingkah seolah-olah mereka (baca: dirinya) mahasiswa yang tak bisa diharapkan soal masak-memasak. padahal kalau punya tekad kuat dan modal cukup, mereka berdua bisa duet membuka lapak kuliner sendiri; dengan minho sebagai koki dan jungwoo sebagai pembantu umum, tentunya. tapi sekarang bukan saatnya memperdebatkan cita-cita asal ceplos mereka saat zaman sma dulu, ada hal lain yang membuat sinyal tak kasat mata di kepala minho mendadak sepuluh kali lebih sensitif dari biasanya.
"hah. mantan yang mana?"
intensi pertanyaan minho serius kok, bukan buat pamer kalau ia punya banyak mantan atau bagaimana. toh jungwoo juga tahu kalau ia seumur-umur cuma pernah berpacaran dengan dua orang saja, tidak dua puluh seperti gosip yang beredar di kalangan anak hits kampus. masalahnya itu, satu dari dua mantannya adalah figur publik yang sedang naik daun dan dengar-dengar sudah pacaran dengan orang lain. nah, kalau yang jungwoo sebutkan adalah nama itu kan repot. ia tidak mau jadi buronan warganet gara-gara dituduh menikung, apalagi sampai debut di portal berita lokal sebagai mr. lmh (20), selingkuhan aktris cantik yang sedang membintangi drama kekinian. wadaw, ganteng-ganteng manis begini kenapa selalu di-vote pemirsa untuk masuk line-up PHO 101, ya? sebegitu perhatiannya kah pemirsa pada drama kehidupannya yang memiliki screentime terbatas? dibilang suka cari perhatian lah, pemain papan atas lah, hobi merayu anak-anak baru lah, nyatanya ia lebih banyak menghabiskan waktu di gedung pusat penelitian dan di kamar menonton video kucing daripada party bersama kawan-kawan borju :(
"haje lah, siapa lagi."
"mantanku dua-duanya berinisial haje, odong."
"oh iya, ya!" seru jungwoo sambil menjentikkan jari. mukanya tidak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun, minho bisa menebak jungwoo bakal menggodanya sampai puas dulu sebelum cerita serius soal pertemuannya dengan sang mantan. "seleramu haje-hajean apa gimana? jangan-jangan yang berikutnya juga haje ... hyunjae ... hongjoong ... hyojung ...."
"gak. esem."
"as in sooman? lee sooman bapak wakil rektor?"
"jeuse, ngajak gelut?" minho langsung pasang kuda-kuda, pede banget padahal secara fisik sudah kalah gede. zaman baru kenal dulu sih tinggi mereka masih sebelas-dua belas; masih bisa saling baku hantam sambil tatap-tatapan. lah kalau sekarang, jelas sudah bertransformasi menjadi kurcaci vs titan (canda, tinggi mereka cuma beda delapan senti).
"hayu!!! sudah lama kita tidak gelut!!!"
tenang saja, definisi gelut kali ini bukanlah siaran langsung WWE, melainkan 1001 cara lee minho menghindari gelayutan manja dan kecup basah dari kim jungwoo. bukannya minho benci, tapi sebagai sesama praktisi gerakan 'cinta dalam sentuhan', ia terpaksa mengakui bahwa efek transfusi sayang jungwoo sepuluh kali lebih mematikan. ia seperti punya pelet khusus yang mampu membuat siapa saja mendadak ingin menempel lagi dan lagi, tidak terhitung sudah berapa banyak korban yang berjatuhan alias terbuai sikap manisnya. minho tydac sudi melonggarkan pertahanan diri hanya untuk memberi jungwoo asupan berlebih. "kalau mau jatah cuddling harian, sana cari pacar atau anak anjing." omelnya sambil menjotos pelan pipi lawan bicara yang tahu-tahu sudah duduk merapat di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
yesterday logs.
Fanfiction[ lee minho, hwang hyunjin ] sebenarnya, hyunjin bagi minho itu apa? "adik" kesayangan? teman masa kecil? atau sebatas mantan (tak) terindah? spin-off dari september logs.