" Ia bukannya tidak mau memakai hijab, tapi ia belum siap untuk itu".
."Alhamdullilah, kita ketrima Gita" ucap seorang gadis yang cantik dengan balutan krudung putihnya.
"Iya Aish, wahhh ini harus kita rayakan" jawab seorang gadis yang tak kala cantiknya dengan rambut panjangnya yang tergerai bebas terkena sepoi-sepoi angin diluar gedung yang tinggi.
Yang dipanggil Aish pun hanya tersenyum, melihat sahabatnya ini yang telah menemaninya selama tiga tahun disekolahnya, dan kini ia akan bersamanya kembali setelah lulus melanjutkan studinya yang lebih tinggi.
"Iya tapi kita pulang dulu, masa mau pakek seragam sekolah, kita harus menghargai bukan, bahwa seragam ini sangatlah mulia buat kita selama tiga tahun hem" ucap gadis berkrudung tersebut.
"Ya ya ya ibu Aisha marwa putri " jawab gadis berambut panjang tersebut.
"Baik laksanakan cepat Regita nanda" ucap seorang gadis yang kerap dipanggil Aish.
Mereka pun tertawa terbahak-bahak, mengabaikan setiap orang yang berlalu lalang yang tujuannya sama seperti mereka.
Mereka pulang dengan perasaan bahagia, karena diterima diuniversitas impian mereka dengan nilai yang lumayan bagus.
Mereka berdua pulang menggunakan angkutan umum, salah satunya bus yang memang itu adalah angkutan umum yang setiap harinya digunakan oleh mereka berdua.
"Aish, nanti aku jemput ya jangan sampek ngaret kita hari ini akan bersenang-senang ok" ucap Regita yang kerap dipanggil Gita.
"Iya Gita, tapi kita harus ingat waktu lo ya" jawab Aisha yang kerap dipanggil Aish.
"Iya iya " jawab Gita.
Tak lama bus pun berhenti ditempat tujuan aisha yang mana aisha turun terlebih dahulu sebelum Regita.
"Aku duluan ya Gita assalamualaikum " pamit Aisha sebelum turun dari bus.
"Iya Aish waalaikumsalam " jawab Regita dengan tersenyum.
Regita melihat keluar jendela, menampakan Aisha yang melihat dirinya juga, ia pun melambaikan tangannya terhadap Aisha, aisha pun menyambutnya juga dan bus pun berjalan kembali.
_____🎥🎥🎥_____
Suara deru motor gita terdengar ditelinga Aisha, ia menghela nafas panjang.
'Pasti gita membawa motor tingginya itu entah apa namanya ia tidak tau' batin Aisha.
Ia pun langsung menyambet tas ransel kecilnya yang hanya berisi dompet, hp dan mukena yang setiap kemana pun ia bawa.
"Assalamualaikum Ais" salam Regita diluar rumah Aisha.
"Waalailkumsalam warrohmatullah hiwabarrokatuh " jawab Aisha sembari membuka pintu rumahnya.
"Ayo" ajak Regita sembari Aisha keluar.
"Kamu nggk masuk dulu?" tanya Aisha.
" nggk usah deh, pasti abi dan umimu sedang ditoko ya kan" jawab Regita yang sangat hafal.
"Ya sudah ayo" seru Aisha sembari mengunci rumahnya.
"Kamu pekek motor ini lagi? " tanya Aisha.
"Iya, kamu sih coba gih sekali-kali pakek celana kayak aku pakek, masa keluar kemana aja kamu pakek baju kayak mau kepengajian" jawab Regita dengan sedikit menyindir temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My friends Hijabers
Teen FictionAssalamualaikum warrohmatullah hiwabarrokatuh Cerita kedua saya yang bergenre sprititual Untuk hijrah itu butuh waktu dan juga butuh pengorbanan, dengan adanya dukungan dari teman-teman terdekat insha allah kita bisa menjadi orang yang lebih b...